Chereads / King Solomon : Heaven of Gods / Chapter 6 - Malam Gurun

Chapter 6 - Malam Gurun

(Tidak perlu diberi penjelasan tentang Keajaiban Musa sesuai kepercayaan kamu saja)

Tak terasa sore hari tiba.

Sinar matahari meredup perlahan-lahan.

Solomon dan Mariam merupakan pertemuan pertama dan juga teman pertama bagi Solomon.

"Mariam, Aku Tetua Suci Daniel! "

"Aku meminta kamu datang ke Tenda Bait Suci ini tanpa bersembunyi ! "

"Tuhan sudah memberi izin kepadamu untuk membersihkan Tenda Suci-NYA! ", bujuk Tetua Suci Daniel.

Mariam senang dan tidak perlu takut melakukan janjinya kepada Tuhan.

Solomon pun berpisah dengan Mariam.

Dan pulang bersama Tetua Suci Daniel.

" Tetua Suci Daniel! "

"Aku dapat pulang sendiri! "

" Lebih cepat pulang kediamanku daripada harus kerumah Tetua kemudian pulang kerumah! ", pinta Solomon.

"Baiklah! "

"Aku akan meminta penjagamu pulang karena kamu sudah pulang duluan!! ", setuju Tetua Suci Daniel.

Solomon pun berpisah dengan Tetua Suci Daniel.

Menikmati malam dingin dengan jalan-jalan pelan seperti sedang wisata karena belum pernah lihat.

Hingga suatu waktu.

"Sooolloomon!!?"

Suara mistik memanggilnya dari kejauhan.

Solomon memperdengarkan misteri suara tersebut.

Mengikuti suara seperti tubuh Solomon didorong ke arah sumber suara itu.

Berusaha melawan.

Tetapi, perasaan ingintahu membuat Solomon memilih melanjutkan.

Sampailah Solomon pada tepi Tanah Suci.

Diluar Tepi Tanah Suci itu hanya dapat padang gurun pasir gersang dan gelap.

Dibatasi cahaya yang turun dari langit.

Sebuah gundukan pasir terus menerus meninggi.

Dan mengeluarkan mahkluk yang bersayap dan bertanduk dengan jari-jari runcing.

"Apa yang kamu inginkan, Aku berikan!!? ", rayu iblis

Iblis itu mengulurkan tangan yang besar daripada tangan Solomon.

Solomon berusaha melawan agar tangannya tidak terangkat.

Nafasnya terhenti seperti sulit bernafas.

Rasa takut menyelimuti seluruh tubuh Solomon hingga gemetar kedinginan.

Iblis melihat kegigihan Solomon.

Lebih jauh mengulurkan tangan iblis itu mendekati cahaya yang menyelimuti Tanah Suci.

"Aghhh!!!"

Suara iblis kesakitan karena putus tangan besarnya.

"Hai, Iblis yang memusuhi Tuhan Musa ! "

"Kuperintahkan Lenyaplah Engkau bersama pasir yang menjadi kediamanmu! ", teriak Tetua Suci Daniel yang menyirami iblis dengan minyak zaitun yang diberkati.

Solomon terengah-engah kesulitan bernafas dan terlepas jeratan kuasa kegelapan.

Duduk dengan tubuh keringat dingin.

"Kamu baik-baik saja!!?", tanya serius Tetua Suci Daniel.

Melihat Solomon kesulitan berkata-kata karena iblis menutup mulut dan lidah Solomon.

Tetua Suci Daniel membaca doa pertolongan pada minyak zaitun.

Dan mengoles pada wajah Solomon.

"Minumlah sedikit minyak zaitun ini! ", suruh Tetua Suci Daniel.

Solomon memandangi Tetua Suci Daniel dengan perasaan kesedihan campur ketakutan.

Solomon pun meminum sedikit.

Akhirnya, Dia dapat berbicara.

"Apa itu??"

"Siapa dia!?", suara pelan Solomon.

Tetua Suci Daniel mengangkat tubuh Solomon agar dia berdiri.

"Iblis yang berkuasa atas gurun-gurun kemalangan !"

"Jangan pernah keluar dari Tanah Suci! "

"Iblis itu dapat menyesatkan orang-orang yang berjalan di gurun kediamannya! ", perintah Tetua Suci Daniel.

Solomon yang masih muda ini akhirnya menerima pengalaman pertama bertemu musuh Tuhan Musa.