Chereads / King Solomon : Heaven of Gods / Chapter 9 - Imam Tanah Suci

Chapter 9 - Imam Tanah Suci

Sinar Terang Pagi menyinari Tenda Bait Suci di Tanah Pemberian Tuhan kepada Musa, Hamba-NYA.

Tetua Suci Daniel segera menjumpai kediaman Keluarga Raja Daud.

Sampailah pada pintu kediaman Raja Daud.

"Raja Daud!!"

Panggilan Tetua Suci Daniel membangunkan Raja Daud yang tidur terlelap.

"Tetua Suci Daniel!!"

"Tuhan Kita sudah memberi petunjuk kepadamu!", tanya serius Raja Daud.

"Benar!"

"Dimanakah Solomon? "

"Anakmu yang menderita tersebut!", tanya Tetua Suci Daniel.

Raja Daud pun menunjukkan ruang kamar pribadi Solomon.

Tetua Suci Daniel tersenyum bahagia.

Solomon tertidur lelap.

"Cuuukk...Ciiiikkk....Cuuukkk....Ciiiikk!"

Suara burung-burung berkicau pemakan serangga ini memenuhi ruangan Solomon.

"Tuhan Musa sudah menyembuhkan Solomon!"

"Raja Daud!"

"Berterima kasihlah kepada-NYA!", pinta Tetua Suci Daniel.

Raja Daud mengucapkan syukur pada-NYA.

Solomon tidur dengan wajah bahagia seperti sedang mimpi indah bersama Tuhan.

Tetua Suci Daniel dan Raja Daud pun keluar dari ruangan Solomon.

Raja Daud mengundang Tetua Suci Daniel ke ruangan tamu yang dipakai untuk menyambut orang luar.

Tetua Suci Daniel duduk dan berwajah serius.

"Raja Daud!"

"Aku akan melepas Tugas Suci sebagai Tetua Suci atas Tenda Bait Suci!"

Raja Daud terkejut.

"Tenanglah!"

"Aku sudah penerus yang diinginkan Tuhan!", lanjutnya.

"Siapakah yang berhak selain kamu Tetua Suci Daniel?", ucap Raja Daud.

Tetua Suci Daniel memberi senyuman kecil.

"Dia anak keturunan Harun, Saudara Musa yang diberkati oleh Tuhan!", jawab Tetua Suci Daniel

Raja Daud merasa tenang mendengarnya.

"Setelah aku memberikan Tugas Suci ini kepada keturunan Harun!"

"Raja Daud!"

"Janganlah memanggilku Tetua Suci lagi!", pinta Tetua Suci Daniel.

Heran Raja Daud karena merasa tak sopan memanggil nama Daniel saja.

"Haruskah aku memanggil apa ?"

"Agar aku tetap menghormatimu!", ucap Raja Daud.

Lagi Tetua Suci Daniel memberi senyum.

"Panggillah aku seorang Imam yang beriman!"

"Sebab aku menjadi Suara Tuhan kepada seorang Raja yang dimuliakan-NYA!"

Raja Daud mengucapkan," Terpujilah Tuhanku!"

Tetua Suci Daniel melanjutkan perkataan yang tulus.

"Aku akan selalu berada dekat Solomon, Hamba yang dinubuatkan oleh Tuhan untuk membangun Kemegahan Bait Suci!", senyum Tetua Suci Daniel.

"Terima kasih, Imam Daniel!"

Ucapan selamat Raja Daud.