Keajaiban Kupu-kupu berwarna-warni pun berakhir hanya dalam satu menit saja.
Kemudian rombongan kupu-kupu menuju padang bunga berumput sebelah barat Tanah Perjanjian.
Tawa, senang, dan senyum bahagia terpancar dari wajah Mariam dan Solomon.
Mereka lelah menari.
Duduk sebentar berdampingan.
Tampak Matahari mulai meninggi.
Mariam teringat sesuatu hal penting.
"Solomon!"
"Kamu ingat taurat Tetua Daniel!!"
"Tentang Gunung Tuhan Musa!?", tanya Mariam berharap Solomon mengingatnya.
"Hmmm.....!!"
" Ya, aku ingat tentang itu!"
" Mengapa bertanya, Mariam?!", tanya balik Solomon
Mariam pun berdiri sembari mengangkat lengan kanan Solomon agar ikut berdiri juga.
Jari telujuk Mariam menuju timur laut.
"Aku ingin ke sana!!!", pinta Mariam
" Di sana !?"
" Ada apa disana?! ", heran Solomon.
Mariam pun mengeluarkan sebuah potongan kulit hewan yang sudah diawetkan menjadi kertas tulis.
Terlihat sebuah peta yang mengarah kepada Gunung Tuhan Musa.
" Apa ini, Mariam?!"
" Darimana kamu mendapatkannya?!", tanya Solomon sembari ikut melihat.
" Aku menemukannya di dalam Tenda Bait Suci Tuhan Musa!!", senang Mariam
"Sepertinya"
" Tuhan Musa ingin Kita ke sana mengunjungi Gunung Tuhan Musa!!", jelas Mariam
Solomon terdiam sebentar.
"Tapi?!"
" Imam Daniel sudah melarang Aku keluar dari Tanah Perjanjian sebagai Keturunan Raja Daud yang diberkati oleh Tuhan Musa!!! ", jawab Solomon dengan menolak ajakan Mariam.
Mariam tak menyerah membujuk Solomon.
" Cuma sebentar saja!!"
" Perjalanannya cuma satu hari satu malam dengan keledai (kuda mungil)!!", mohon Mariam
(Kuda Mungil atau Keledai adalah Mukjijat Musa kepada Kuda-Kuda Firaun untuk lebih rendah diri kepada Tuhan Musa)
(Karena itulah, Tuhan Yesus Kristus memilih Keledai atau Kuda Mungil sebagai "Raja yang rendah diri memasuki Yerussalem)
Solomon terdiam lagi.
" Tapi!!"
" Sebentar lagi!?"
" Perayaan Hari Roti Tanpa Ragi untuk mengingat masa penindasan Kaum Musa oleh Kerajaan Firaun!", tolak Solomon
Mariam pun terdiam juga.
Tak menyerah membujuk Solomon.
" Itu masih lama! "
" Perayaannya masih ada tujuh hari lagi!! ", jelas Mariam
" Kita cuma pergi keluar sebentar!!"
" Nanti terasa tak ada yang sadar kalau kita pergi!! ", mohon Mariam sembari memegang dua tangan Solomon.
Solomon pun terayu-rayu merah kuping.
"Baiklah!", balas Solomon
" Disini!! "
"Kita janji bertemu!!!"
" Aku punya banyak keledai di rumah milik orangtuaku!!"
"Aku yang siapkan bekal makanan dan minuman serta dua keledai untuk kita"
" Kamu datang saja ke sini!!", pinta Mariam
Solomon menyetujui permintaan Mariam sambil mengangguk kepalanya.
Tiba-tiba Mariam menunjuki jari kelingking kecilnya di depan Solomon.
"Apa ini?!", kaget Solomon
Mariam tersenyum, " Buat Janji Setia!!"
Solomon pun tergerak sendiri tangan dan jarinya.
Akhirnya, Jari Solomon dengan Jari Mariam pun bersentuhan.
Dibawah sinar matahari yang menyinari tangan mereka.
" Janji Tuhan Musa!! ", ucap Mariam bersama Solomon.