Chereads / Musim Gugur adalah Helga / Chapter 57 - Lima Puluh Tujuh

Chapter 57 - Lima Puluh Tujuh

Helga dengan sedikit tergesa-gesa meninggalkan ruang kerja Willie. Ia menjadi tak enak karena kejadian tadi. Tinggallah Willie dan papanya berdua di ruangan itu.

"Kamu suka dia?"

"Yah, namanya juga cinta pertama pa"

"Hey, ingat. Dia itu mantan istri adik sepupumu dan mantan calon istri kakak sepupumu"

"Terus kenapa? Dia kan sekarang single, masa anakmu yang tampan ini gak boleh dekatin dia?"

"Dia memang sendiri, tapi kamu harus ingat status kamu"

Seketika, William tertegun dengan hal yang diingatkan oleh papanya itu, membuat tertunduk tanpa ekspresi.

"Bagaimana kabar pembunuh bayaran itu?"

"Dia lolos pa. Tapi aku jamin, sebentar lagi kita akan mendapatkan dia lagi. Dan tau, siapa yang mengincar Helga hari itu, yang menjadi penyebab kematian kak Charlie"

Akhirnya, hari ini adalah hari pertama Hega bekerja di tempatnya yang baru. Seluruh orang-orang yang ada di kantor Fashion Diamonds sudah tau siapa Helga. Namun heran saja, Helga yang merupakan salah satu pemilik saham tertinggi di PMG hanya bekerja sebagai redaktur biasa di Fashion Diamonds.

Karena sudah terbiasa dengan profesi itu, Helga sudah tidak canggung lagi. Lebih-lebih seluruh rekan kerjanya ramah padanya.

"Hari ini adalah rapat pertama kita di bulan ini. Kita akan rapat pukul 18.30 nanti, setelah makan malam"

Ketua redaksi mengumumkan jadwal rapat yang akan mereka lakukan nanti. Helga mengawasi, setiap orang terlihat seperti kurang ikhlas dengan rapat di luar jam kerja.

"Tenang saja, rapat kali ini terhitung lembur 2 hari", seketika orang-orang yang tadinya murung menjadi girang setelah mendengar apa yang dikatakan ketua redaksi barusan.

"Oh iya bu, siapa yang akan memimpin rapat nanti?", tanya salah satu redaktur.

"Tentu saja presdir baru PMG, siapa lagi"

Apa? Presdir baru PMG? Oh tidak! Lagi-lagi Helga harus bertemu dengan si genit Willie. Namun berbeda dengan Helga, para pegawai wanita lainnya malah terlihat senang setelah tau William akan memimpin rapat.

"Terima kasih telah mengizinkan saya menjadi pemimpin rapat hari ini. Sebagai presdir baru, ini pertama kali bagi saya. Dan disini saya hanya ingin membantu untuk ide edisi bulan ini"

"Baik pak", kompak para peserta rapat menjawab.

"Kebetulan hari ini kita sudah menerima pegawai yang sangat berkompeten. Nona Helga. Bagaimana kalau Nona Helga yang bertanggung jawab atas halaman utama majalah edisi bulan ini?"

"Saya pak? Saya kan masih baru"

"Nak Helga, kamu pasti bisa. Kamu sudah punya pengalaman lebih kan?", usul kakek yang juga ada di rapat bersama papa William.

"Baik pak. Saya terima. Tapi, untuk memudahkan pekerjaan saya, saya mohon yang menjadi narasumber saya adalah presdir baru PMG"

"Kenapa Nona Helga memilih saya?"

"Bapak sedang menjadi trending belakangan ini. Hal ini bisa menaikkan rating majalah kita"

"Baiklah. Tapi, saya yang akan menentukan topiknya. Yaitu, Cinta Pertama"

Helga tertegun dengan pernyataan William barusan. Lelaki ini, benar-benar ingin menggoda Helga. Namun, semua orang di ruang rapat pada hari itu terlihat sangat setuju dengan usulan William, kecuali Helga yang harus tersenyum kecut.

Setelah rapat, semua orang masing-masing mengambil jalan pulang. Namun, baru saja Helga mau membuka pintu mobilnya, ia teringat flashdisk nya yang tertinggal di mejanya.

Akhirnya Helga sampai di lantai ruang kerjanya. Ia langsung menuju meja kerjanya dan mengambil barang yang dilupanya tadi.

"Eh, nak Helga belum pulang?", kakek yang kebetulan lewat bersama Willie dan papa Willie menegur Helga.

"Iya kek. Ada yang ketinggalan. Oh iya, kalian kok belum pulang"

"Entahlah, kami sepertinya tidak bisa pulang malam ini", jawab papa William.