Chereads / Musim Gugur adalah Helga / Chapter 63 - Enam Puluh Tiga

Chapter 63 - Enam Puluh Tiga

Helga keluar dari toilet wanita sesekali melihat-lihat gaunnya, untung saja gaunnya bisa dikeringkan dengan mudah. Namun pada saat ia ingin kembali ke aula, Helaga melewati koridor tanpa sengaja mendengar ada dua orang yang berbicara di salah satu sisi koridor yang sedikit tersembunyi.

"Helga itu, aku benar-benar tidak akan membiarkannya lagi"

Suara wanita itu sukses menarik perhatian Helga setelah mendengar namanya disebut. Helga lalu sedikit mendekat dan mulai menguping pembicaraan mereka di balik tembok.

"Tapi bu, setidaknya kita berhasil menghabisi sniper itu, dan mengambil rekaman bukti keterlibatan anda pada kematian Charlie"

Helga sangat terkejut dengan apa yang disaksikan dan didengarnya. Ia melihat pria setelan hitam itu menyerahkan sebuah disk berwarna merah yang bentuknya sangat itu kepada wanita itu. Namun si wanita menyodorkan kembali disk itu.

"Simpanlah, jagalah dengan baik"

Tanpa sengaja Helga menjatuhkan clutch pesta miliknya, membuat kedua orang itu berbalik ke arahnya. Helga tentu saja langsung lari dari tempat itu, dan terus dikejar oleh pria setelan hitam tadi.

Helga berlari, lalu menuruni tangga darurat, berusaha untuk segera sampai ke basement. Untunglah pada saat itu ia tak memakai high heels.

Helga bersembunyi di salah satu pilar di basement, sesekali mengintip keluar. Ia melihat pria yang mengejarnya berusaha mencarinya. Helga berusaha agar ia bisa berada di posisi belakang pria itu. Dan ia berhasil, Helga lalu memukul tengkuk pria itu dengan batangan besi hingga pria itu pingsan.

Helga kemudian mencari disk unik itu di saku setelan pria itu. Akhirnya dia menemukannya. Kali ini Helga sangat berani untuk bisa mengungkap kejahatan orang itu. Namun, setelah dia menemukan disk itu, ia kemudian sadar bahwa ia kembali diincar oleh beberapa orang.

Helga lalu berlari kembali dengan disk ditangannya. Lalu ia mulai mengendarai mobilnya keluar dari gedung hotel.

Helga merasa sedikit aman saat mengendarai mobilnya sepanjang perjalanan. Namun rasa aman itu berkahir ketika ia sadar bahwa ia telah dikejar oleh sebuah mobil di belakangnya.

"Sial!"

Helga melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Ia harus tetap melindungi bukti itu apapun yang terjadi.

Namun naas, demi menghindari menabrak seorang anak kecil, Helga membanting stir dalam kecepatan tinggi, membuat mobilnya berguling.

Karena tempat itu adalah tempat keramaian, para pengejar itu tidak berani mendekati mobil Helga yang kecelakaan, apalagi saat orang-orang berusaha mengevakuasi kecelakaan itu.

Di rumah sakit malam itu, Helga masih belum sadar dari kecelakaan beberapa jam yang lalu. Saat itu, yang menunggunya di rumah sakit hanya William dan beberapa orang pengawalnya.

William hanya terduduk menunggu Helga yang masih belum sadar di ruang ICU. Tak lama, ia dihampiri oleh asistennya. Asistennya itu kemudian menyerahkan sebuah disk unik berwarna merah pada William.

"Kata perawat, nona Helga terus menggenggam disk ini padahal saat itu nona sedang parah pak"

"Sudah kau periksa isi disk itu?"

"Sudah pak. Isinya adalah video si sniper dengan si otak pelaku pembunuhan pak Charlie"

William lalu bangkit dari duduknya. Ia tak menyangka, Helga mendapati bukti besar pada kasus pembunuhan itu.

"Tunjukan padaku sekarang!"

Saat itu William dan asistennya berada di ruangan direktur rumah sakit, dan meninggalkan beberapa pengawal untuk menjaga Helga di ruang ICU. Mereka kemudian menghubungankan disk itu ke PC.

Setelah menyaksikan rekaman video itu, William begitu marah, sampai tidak sadar menggebrak meja dengan sangat keras.

"Tidak bisa dimaafkan!"

Kali ini, William tidak akan memberi ampun pada orang-orang itu. Yang sudah membunuh Charlie kakaknya, dan telah mencelakai Helga yang dicintainya.