Sore itu, Helga dan Evan tiba di rumah mereka. Baru saja masuk melewati pintu rumah, Helga menahan langkah Evan, membuat Evan berbalik dan berekspresi seakan-akan bertanya 'ada apa lagi?'
"Sayang, aku capek, gendong ke kamar dong"
"Aduh Helga, kamu tuh kayak anak kecil aja"
"Hemm, mulai berubah lagi deh"
Evan lalu menatap bosan pada Helga yang masih tersenyum. Dengan terpaksa, Evan menggendong istrinya ke kamar.
Seharian ini, Helga benar-benar berhasil membuat Evan hanya sibuk dengannya. Ia berharap, dengan ini Evan mulai mencintainya lagi dan melupakan Reina.
Helga seolah-seolah tidak membiarkan Evan selalu sendirian, bahkan mereka makan malam di kamar mereka. Lanjut dengan menonton film sambil berpelukan di atas ranjang, hingga sampai Helga tertidur.
Evan yang kemudian berniat untuk memanfaatkan momen tidur Helga, demi menghubungi Reina. Ia meraih ponselnya dan membawanya keluar untuk menghubungi Reina. Lagi-lagi Evan tidak sadar, kalau Helga mengikutinya untuk mendengar percakapannya dengan Reina.
"Halo? Reina?"
"Oh! Jadi sekarang kamu ingat sama aku?"
"Sayang, kamu jangan ngomong gitu dong. Sumpah, Helga hari ini nyusahin aku terus"
"Tapi, aku lihat di kantor kamu, kamu senang kok waktu dia ada di pangkuan kamu"
"Sayang, kamu salah paham"
"Kalau memang kamu serius sama aku, temui aku sekarang juga di taman kota"
Reina langsung memutus obrolan itu. Evan kemudian berpikir, ini sudah pukul sembilan malam, dan ia harus keluar saat ini untuk menemui Reina. Tanpa pikir panjang, Evan langsung turun dan mengambil kunci mobilnya. Dengan hati-hati Helga mengikuti suaminya itu. Evan benar-benar tidak menyadari bahwa Helga mengikutinya dan melihatnya berlalu yang Helga tidak tau Evan akan kemana.
Di tengah kepanikan Helga yang saat itu berada di depan rumah melihat suaminya berlalu, tiba-tiba sebuah mobil yang tidak asing baginya, berhenti tepat di depannya.
"Helga, ada apa?", tanya Charlie dari dalam mobil itu.
"Evan pergi menemui Reina. Aku gak tau dia mau kemana"
"Masuk ke mobil, kita akan mengikutinya"
Charlie yang sedang menyetir mobil malam itu berusaha untuk tetap konsentrasi mengikuti mobil Evan dari belakang. Sesekali dia melirik Helga yang terlihat sangat panik. Sampai suatu ketika, mobil Evan berhenti di parkiran taman kota yang terlihat indah dengan lampu-lampu malamnya.
Helga dan Charlie turun dari mobil dan mengikuti Evan. Sampai mereka berhenti di salah satu posisi yang cukup tersembunyi saat melihat Evan mendatangi Reina, dan cukup untuk bisa menguping pembicaraan mereka.
"Reina..", Evan kini berdiri berhadapan dengan Reina, sedang mencoba menyentuh wajah Reina, namun wanita itu mundur selangkah untuk menghindari sentuhan Evan.
"Aku sekarang paham, aku hanya pelarian kamu"
"Sayang, tolong jangan ngomong seperti itu lagi. Aku sayang sama kamu"
"Bohong! Kalau kamu memang sayang, kamu bisa meninggalkan dia saat ini juga"
"Reina, beri aku sedikit waktu. Kamu tau kan, ini tidak mudah untuk hadapi keluarga aku"
"Tapi, kamu harus tepati semua janji kamu"
"Sayang, percaya sama aku. Aku akan lakukan itu semua"
Evan kemudian menyentuh wajah Reina dengan kedua tangannya, dan mengarahkan sebuah ciuman saat itu. Tepat sebelum itu terjadi, Charlie menarik Helga yang berdiri di depannya ke dalam pelukannya, agar Helga tidak melihat apa yang mereka lakukan. Namun, tatapan Helga seakan-akan hampa dalam pelukan Charlie, dan tau apa yang sebenarnya terjadi saat itu.