Helga menggandeng Evan dengan erat, membuat orang-orang yang ada di kantor Evan merasa sedikit terkejut, baru kali ini Helga datang ke kantor Evan. Baru saja tiba di ruangan kerja Evan, asisten Evan sudah datang untuk mengingatkan Evan untuk rapat pagi itu.
"Pak, rapat akan dimulai 10 menit lagi"
"Helga, kamu tunggu aku disini yah. Kalau butuh sesuatu kamu panggil asisten aku aja"
"Oke"
Evan kemudian meninggalkan Helga di ruang kerjanya. Saat Helga sendirian di ruangan itu, dia lalu mengambil ponsel Evan yang ditinggalkan di meja dan menelpon kakek.
"Halo, Helga?"
"Halo, kakek, aku sekarang lagi di kantor Evan"
"Kantor Evan?"
"Iya kek, aku memang ikut Evan ke kantornya hari ini. Soalnya, semalam aku dengar Evan bicara sama perempuan itu, kalau mereka mau ketemuan siang ini"
"Yah, kakek sudah paham sama rencana kamu untuk menahan Evan"
"Cuma ini cara yang bisa aku lakukan saat ini, kek"
"Helga, kakek minta maaf, kamu masih sabar dan mau berusaha menghadapi Evan yang sudah menyakiti kamu"
"Kakek tenang aja, Helga gak akan kalah dari masalah ini"
Beberapa jam kemudian, Evan kembali ke ruang kerjanya. Dia lalu memeriksa ponselnya, takutnya ada panggilan atau pesan dari Reina dan Helga yang menerimanya.
"Helga, kamu tadi pakai ponsel ku ya?"
"Iya, tapi cuma buat telpon kakek aja. Periksa aja, sayang"
Evan menjadi sedikit legah karena tidak terjadi masalah apa-apa pada ponselnya yang tidak sengaja ia tinggalkan di ruangannya.
"Sayang, ini sudah waktu makan siang loh. Yuk, kita makan"
Helga kemudian menyiapkan makan siang di meja. Ia kemudian menarik tangan Evan yang duduk di kursi meja kerjanya ke sofa untuk makan siang bersamanya.