Chereads / Musim Gugur adalah Helga / Chapter 28 - Dua Puluh Delapan

Chapter 28 - Dua Puluh Delapan

Evan terbangun pagi itu. Ia menyusul ke kamar Helga tapi tidak menemukan istrinya. Ia lalu turun ke bawah dan mendapati Helga bersama kedua asisten rumah sibuk menyiapkan sarapan.

"Sayang, sudah bangun yah", Evan langsung duduk di kursi meja makan.

"Helga, buatin aku secangkir teh yah", Helga hanya tersenyum dan menyiapkan teh untuk Evan.

Helga menghampiri Evan di meja makan dengan secangkir teh di tangannya.

"Sayang, semalam kamu pulang jam berapa sih?", Evan yang sedang menyeruput teh nya, terhentikan oleh pertanyaan Helga.

"Aku sibuk ketemu klien"

"Dari siang sampai malam hari?"

"I..Iya..."

"Soalnya kemarin aku telpon ke kantor kamu, orang kantor bilang kalau kamu udah keluar sejak siang"

Evan kemudian menerima sebuah pesan di ponselnya, dari Reina.

"Oh iya sayang, hari ini kan hari sabtu. Kita, nge-date yuk"

"Aduh gimana yah, itu sayang, aku.. aku mau ketemu klien lagi"

"Kalau gitu, aku tunggu kamu sampai selesai meeting terus kita pergi berdua"

"Hemm, maaf yah sayang, sepertinya aku beberapa hari ke depan bakalan sibuk deh"

"Ya udah. Kalau gitu aku mau pergi sama Joe dan pacarnya aja"

"Maaf yah sayang. Aku siap-siap dulu untuk keluar"

Dari arah atas,Charlie mengawasi perbincangan suami istri itu. Namun fokusnya kali ini bukan pada Helga, tapi pada adik sepupunya, Evan.

Charlie semakin curiga pada Evan, apalagi dia telah menerima foto Evan saat masuk dan keluar dari gedung apartemen tempat Reina tinggal oleh seorang pengintai yang telah diperintahnya. Charlie mengambil ponselnya dan menghubungi anak buahnya itu lagi.

"Iya pak?"

"Selidiki untukku, siapa yang tinggal di apartemen itu yang berhubungan dengan Evan. Aku mau laporannya ada dalam dua jam"

"Baik pak"

Helga mendatangi salah satu outlet makan di mall. Dia kemudian mendatangi Joe dan Nia, pacarnya Joe yanh sudah menunggu Helga.

"Kak Helga", sapa Joe dan Nia bersamaan sambil memberikan cipika-cipiki pada Helga.

"Aduh, maaf yah lambat. Aku urus sarapan buat Evan dulu"

"Eh, iya, kakak ipar aku mana kak?", Joe bertanya saat menyadari bahwa Evan tidak ikut bersama Helga.

"Dia sibuk mau meeting dengan klien"

Di lain tempat, Charlie menerima pesan dari bawahannya yang mengintai Evan, bahwa orang iti telah menunggu Charlie di depan rumah. Charlie kemudia turun dan keluar rumah, mendapati sebuah mobil matic hitam yang dikenalinya.

Charlie lalu membuka pintu mobil dan duduk di kursi penumpang bagian depan.

"Selamat pagi pak", sapa orang itu.

"Pagi. Bagaimana hasilnya?"

Orang itu kemudian menyerahkan sebuah amplop besar yang berisikan beberapa dokumen. Isi dari dokumen itu tidak lain adalah dokumen-dokumen tentang Reina dan apa hubungannya dengan Evan.

"Ternyata janda muda ini mantan kliennya Evan"

Saat itu Helga, Joe dan Nia sedang jalan-jalan dan berbelanja di sekitar mall. Namun saat mereka bertiga turun dengan ekskalator sambil ngobrol dab tertawa, Helga tanpa sengaja melihat Evan dengan seorang wanita secara sekilas di ekskalator naik di sebelahnya.

Cukup lama Helga berfikir dan terdiam, dan kemudian melihat ke arah ekskalator di sebelahnya yg sedang mengarah ke atas untuk memastikan bahwa baru saja dia melihat suaminya bersama seorang wanita. Namun Helga tidak bisa melihatnya dengan baik karena tertutupi oleh beberapa penumpang ekskalator lainnya.

"Kak Helga, kenapa?", Nia bertanya pada Helga sebab mereka berdua heran saat Helga tiba-tiba terdiam dan terus melihat ke arah belakang.

"Gak apa-apa kok"

Tentu saja, yang dilihat Helga adalah Evan dan Reina yang juga sedang berjalan-jalan di sekitar mall itu.