Pagi itu…El mendatangi sekolah lebih cepat, karena ia kembali harus menyelesaikan proyek selanjut nya , drama untuk pembukaan pendaftaran kelas drama club nya. Ia berjalan sambil menatap langkah kaki nya, kepala nya terus berputar untuk menciptakan drama apa yang cocok untuk tema kali ini.
Bruk…
El menabrak sesuatu yang terasa empuk tapi padat, ia menaikan kepala nya dan mendapati seorang laki-laki tepat di depan nya..
" Kenneth…." Jawab El .. menemukan jawaban siapa pemilik sesuatu yang empuk itu
" Hallo… El.., seperti nya kau menyukai nya…" menunjuk dada nya sambil tersenyum… yang memperlihatkan El tanpa di ketahui sedang memengang dada nya
" Hah…." El menatap tangan nya menyentuh sesuatu yang empuk itu.. dan segera menarik tangan nya setinggi mungkin, layak nya orang yang menyerah saat di bekuk kepolisian " Sungguh aku tak bermaksud… menyentuh nya… aku bahkan tidak tahu kalau tangan ku berada di sana…. Maaf.." Sambil terus menggelengkan kepala nya berkali-kali.
" El…." Panggil seseorang dari sebelah gerbang sekolah mereka
El dan Kenneth sama-sama memandang arah suara tersebut dan menemukan Ed berdiri di sana, sambil melipat kedua tangan nya di depan dada, menatap semua yang terjadi dari awal sampai akhir kedatangan El, Ed berjalan mendekati mereka