Hyunwoo berjalan dengan sedikit terseret-seret dengan kaki palsunya. Dia menahan setiap rasa ngilu di kaki kirinya. Dia terus memantau dari kejauhan. Dia naik bus yang sama dengan mereka berdua.
Seorang gadis naik bus terburu-buru dan langsung duduk di sebelahnya. Hyunwoo sekilas menatap gadis itu, jantungnya berdebar dua kali lipat. Jihyun tunangannya duduk di sebelahnya dengan wajah pucat dan penampilan yang berantakan. Perasaan bersalah menyusup di hatinya.
Hyunwoo sangat merindukan gadis yang di cintainya. Sesaat dia terbius oleh perasaannya yang segera di tepisnya. Dia mulai fokus pada tujuan awalnya. Jihyun merasakan perasaan aneh saat dia duduk di sebelah pria baju hitam.
Jihyun menoleh dan sekilas dia seperti merasakan kehadiran Hyunwoo. Dia menatapnya lekat-lekat dan mengamati. Dia merasa pria baju hitam itu tunangannya. Hatinya ingin menyapanya hingga tanpa sadar....
"Hyunwoo-ya..."bisiknya parau
"..." Hyunwoo terdiam, dia menitikkan air mata
"Hyunwoo... ini aku Jihyun" ucapnya dengan mata sembab
"Ne..." Jawabnya singkat tak dapat menahan
"Kemana saja kamu selama ini?"tanyanya sedih
"Aku harus pergi Jihyun..."ucapnya singkat
"Kemana?" tanyanya parau
"Belum saatnya kamu tahu" ucapnya cuek
"Na neun bogoshipoyo" ucapnya terisak
"Nado Jihyun-ah" ucap Hyunwoo
Jihyun bersender di bahu Hyunwoo, dia belum sepenuhnya melihat wajah Hyunwoo. Dia masih menatapnya sekilas karena rindu begitu dalam. Dia ingin menikmati waktu sesaat bersama tunangannya yang hilang bertahun-tahun lamanya. Dia hanya butuh waktu lima menit sebelum bus terhenti untuk melepas sejuta kerinduan yang menyesakkan dada.
Hyunwoo menitikkan air matanya, dia membelai lembut rambut tunangannya. Wajahnya semakin menua sejak dia pergi. Luka lama kembali menyayat hatinya, keinginan balas dendam menguasai hatinya. Sesaat dia memalingkan wajah ke arah tujuannya.
Mereka berdua tampak baik-baik saja, saling menatap mesra. Hyunah selalu bertingkah manja dan sangat menggemaskan. Dia teringat masa-masa SMAnya bersama Jihyun. Masa-masa bahagia yang mereka lalui bersama.
Dia mengingat secuil kenangannya bersama tunangannya. Dia ingat saat dia melamar Jihyun setelah mereka lulus kuliah. Dia ingat impian mereka, Jihyun ingin melanjutkan S2 di Jepang bersamanya. Dia merindukan semua momen itu.
Bus terhenti dia segera pamit dan mengikuti mereka berdua. Jihyun turun dan mengikutinya diam-diam. Hyunwoo melarangnya untuk ikut agar dia tidak terlibat. Jihyun masih tetap kekeh ingin bersamanya, dan Hyunwoo tak dapat berbuat apa-apa.
♥♥♥