Hari demi hari berlalu begitu saja. Mereka berdua tidak menyadari ada hal buruk yang menimpa mereka. Hyunah mencoba gaun pengantin sabrina yang terjuntai indah. Minhyuk mencoba setelan jas putih dan sangat tampan.
Hyunah berjalan di sisi Minhyuk dan mereka berjalan ke depan cermin. Mereka tampak serasi di depan cermin. Mereka mencoba beberapa pasangan baju untuk prewedding. Mereka berganti tujuh pasangan pakaian untuk prewedding, di berbagai kota di Korea Selatan.
Mereka mengambil shoot pertama di Sungai Han, tempat favorite mereka di kala senja menyapa. Setelah dari Sungai Han mereka ke pantai Haeundae di Busan. Lalu mereka berganti hanbook dan melakukan prewedding di istana Goryeo. Setelah melakukan prewedding ala putra putri mahkota, mereka melakukan prewedding di sekolah mereka dengan seragam SMA mereka.
Mereka melakukan semuanya dalam seminggu tempat terakhir adalah pulau Jeju, tempat dia melamar Hyunah. Mereka melihat shoot foto mereka dari Nami Island, Namsan Tower, hingga di gereja Yeseudo gereja paling tua di Korea. Mereka tak lupa berfoto bersama di tempat-tempat kenangan mereka. Mereka juga berfoto di bawah bunga Cherry Blossom, berfoto di atas tumpukan daun maple dan memegang daun semangi berdaun empat yang melambangkan cinta sejati.
Mereka tertawa bersama dan firasat Minhyuk merasakan ini adalah hari terakhir. Minhyuk memakaikan cincin pernikahan mereka di jari manis Hyunah begitu juga Hyunah. Hyunah tak dapat mengerti apa arti dari semua ini seharusnya cincin di pakai setelah sumpah di depan altar suci. Hyunah merasakan ada sesuatu yang aneh dengan sikap Minhyuk.
Minhyuk mendapatkan pesan aneh melalui kakaonya. Dia mendapat pesan untuk berhati-hati namun dia mengabaikannya. Dia tetap mengambil foto bersama dengan Hyunah dan berjalan-jalan santai. Dia menatap senja di langit Jeju-do untuk pertama kalinya, dia memeluk Hyunah dalam senyuman manisnya.
"Hyunie, jika hari ini hari terakhir kebersamaan kita, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Minhyuk tersenyum cerah
"Aku akan memberikan seluruh hidupku untukmu agar hari ini bukan hari terakhir kita dan aku akan menunggumu kembali" ucap Hyunah memeluk Minhyuk dan membenamkan kepalanya dalam dada calon suaminya.
"Hyunie, aku merasakan firasat buruk, aku merasa waktu kita tidak banyak, aku tidak dapat berjanji apapun kecuali mencintaimu sampai nafas terakhirku" ucap Minhyuk memeluk tunangannya
"Aku juga... aku akan setia menunggu mu dalam kondisi apapun dan aku berjanji akan baik-baik saja agar dimanapun kamu berada, kamu dapat mengingatku sebagai pendampingmu untuk selamanya" ucap Hyuna menitikkan air mata
Pria berbaju serba hitam mengirimkan spam chat padanya. Dia sangat khawatir menatap ke arah Minhyuk, dia tahu mata-mata mafia keji itu ada dimana-mana mengintai target mereka. Pria itu berusaha menelepon Minhyuk dan tidak di jawab. Minhyuk hanya membalas pesan singkat "Terimakasih selama ini telah menjadi malaikat dan memberikan aku kesempatan hidup hingga saat ini, siapapun kamu aku berharap Tuhan memberikan kebahagiaan bagimu, aku menyerah, ku rasa kamu paham apa arti ucapanku, tolong jaga tunanganku". Pria itu membalasnya "Okey" dia pergi meninggalkan Minhyuk dan merasa lega.
Dia selama hampir setahun mengintai Minhyuk dan Hyunah. Dia di temani tunangannya yang setia, dia membelai rambut gadis yang di cintainya itu. Dia membisikkan padanya "Saat terakhir Minhyuk segera tiba, tapi ini awal bagi kita untuk tetap menolong mereka" ucapnya. Jihyun tersenyum kecut dan memeluk tunangannya.
Pria berbaju serba hitam itu melepaskan hoodienya, dan membuat Jihyun menjerit. Pertama kali Jihyun melihat wajahnya yang rusak seperti monster, membuatnya menangis sambil membelai lembut wajah tunangannya. Pria itu melepaskan kaki palsunya, bersandar di dekat jembatan. Jihyun menangis dan menyuruhnya memakai kaki palsu itu lagi. Pria itu memakai hoodie dan kaki palsunya lagi, lalu mereka kembali pulang.
"Jeongmal Saranghaeyo" ucap Jihyun memeluk manja dan bergelendot manja
"Nado" ucapnya sambil memeluk tunangannya
"Will you marry me Jihyun-ah?" tanyanya singkat
"Yes" ucap Jihyun mengecup bibir tunangannya dan bibir mereka beradu dalam manisnya penantian beharga di detik terakhir hubungan Minhyuk dan Hyunah
♥♥♥
Bersambung...
Nantikan episode berikutnya yaa
terimakasih sudah membaca cerita ini