Chereads / Segenggam Rindu di Balik Senja / Chapter 12 - Sayonara...

Chapter 12 - Sayonara...

Joheon menuntaskan misinya dengan membunuh Minhyuk. Dia melepaskan topengnya dan menghabisi Kihyun dan Hyungwon. Dia bertarung melawat Hoseok dan menghabisi nyawanya. Dia ingin meninggalkan dunia mafia dan menyerahkan diri ke kantor polisi.

Dia menemui tunangannya yang telah sadarkan diri. Dia menuju tempat tinggal Sohyun, dan mengajaknya menikah sebelum dia menyerahkan diri. Dia mengatakan semuanya kepada Sohyun, gadis itu menitikkan air matanya. Sohyun melarangnya untuk menyerahkan diri tapi Jooheon tetap kekeuh dengan pendiriannya.

Jooheon merasa dosanya sangat berat hingga tak dapat di ampuni lagi. Dia pergi ke gereja dan bertobat namun dia merasa hatinya kosong. Dia menatap nanar ke arah altar dan berlutut memohon pengampunan. Dia juga menyesali semua perbuatannya.

Jooheon tahu jika Hyunwoo belum meninggal. Dia menemuinya dan berlutut memohon pengampunan dari Hyunwoo. Hyunwoo mengampuninya setelah mendengar ceritanya. Hyunwoo juga melepaskan semua dendamnya, dan dia menceritakan misinya untuk menolong Minhyuk.

Jooheon mengatakan semuanya pada Hyunwoo mengenai keberadaan Minhyuk. Dia tahu diantara tujuh belas korbannya Hyunwoo dan Minhyuk tidak meninggal. Dia sengaja tidak benar-benar menghabisi keduanya karena mereka senasib dengannya. Dia berjanji untuk membantu Hyunwoo menolong Minhyuk sebelum dia menyerahkan diri ke kantor polisi.

Satu Minggu hanya satu minggu waktu yang dia miliki. Dia menikah dengan tunangannya dan hanya satu minggu saja dia memiliki waktu untuk membuat kenangan yang indah. Dia ingin meminta waktu lebih namun dia bersyukur atas kesempatan satu minggu yang dia miliki. Dia tidak ingin menjadi serakah karena keegoisannya, dia meminta istrinya untuk melanjutkan hidup meskipun dia telah tiada.

"Sohyun-ah, jika aku di hukum mati aku ingin kamu tetap melanjutkan hidupmu, jangan mengorbankan hidupmu untuk suami sepertiku" ucap Jooheon menitikkan air mata

"Apa maksudmu suami sepertimu?" tanya Sohyun menangis di malam pertamanya dengan Jooheon

"Aku bukan suami yang baik untukmu" ucap Jooheon sedih

"Kamu adalah yang terbaik bagiku dan aku bersyukur menjadi istrimu" ucap Sohyun memeluk suaminya

"Gomabda" ucapnya mencium kening istrinya

Mereka menikmati malam pertama mereka dengan romansa yang indah. Mereka saling mencintai satu sama lain namun kesalahan tetaplah kesalahan. Jooheon merasa dia harus melepaskan semuanya untuk menebus semua kesalahannya di masa lalu. Jooheon ingin menepati setiap janjinya karena baginya janji adalah utang.

Dia membayar semua nyawa yang dia habisi dengan nyawanya. Setelah satu minggu berakhir, Jooheon diantarkan istrinya menyerahkan diri ke kantor polisi Gangnam. Dia menceritakan semua perbuatannya dan dia di tahan. Dia di vonis di jatuhi hukuman mati yang paling sadis.

Sohyun menangis dan meminta kelonggaran pada polisi. Polisi tidak dapat mengubah keputusannya. Sohyun memeluk suaminya untuk beberapa saat sebelum mereka berpisah. Jooheon tersenyum dan dia di tahan di balik jeruji besi hingga kasusnya di bawa ke kejaksaan untuk vonis hukuman matinya.

Sohyun tetap setia, setiap hari dia mengunjungi suaminya. Dia hadir di pengadilan saat suaminya akan di jatuhi vonis hukuman mati. Hyunwoo bersama Jihyun hadir untuk menguatkannya. Sohyun menangis dan meminta maaf atas perbuatan suaminya kepada mereka.

Sohyun meminta mereka untuk bertemu dengan Hyunah. Jooheon menitipkan surat dari Minhyuk dan darinya untuk Hyunah di saat terakhir sebelum menyerahkan diri. Dia belajar mengikhlaskan kepergian suaminya hingga saat terakhir dia menyaksikan suaminya di hukum mati. Jooheon mendapatkan hukuman siksa karena perbuatannya, dia di siksa hingga dia meninggal dunia.

Sohyun membawa abu suaminya dan memeluknya dalam kehilangan. Dia menaruh abu suaminya di dekat guci mertuanya. Dia memilih untuk mengakhiri hidupnya menyusul Jooheon setelah dia mengabulkan permintaan suaminya. Dia menemui Hyunah dan itu pertemuan pertama dan terakhir.

Sohyun bunuh diri dengan menusukkan pedang milik Jooheon ke jantungnya. Dia meninggal dunia di rumahnya. Dia menuliskan surat sebelum dia meninggal. Sebuah surat permintaan maaf atas dosa suaminya agar dia dan suaminya dapat bersatu di kehidupan mendatang.

♥♥♥

Bersambung