Changkyun menangis di sisi jembatan Mapo-ro. Gayoon memeluknya, membelai lembut rambut Changkyun. Changkyun terisak sangat hebat, dia merasa sangat hancur. Dia melepaskan pelukan gadis yang menolongnya, dan menatapnya lekat-lekat.
Gayoon melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Changkyun. Changkyun mengingat peristiwa yang pernah menimpanya beberapa tahun silam. Dia teringat gadis yang selalu menolongnya. Dia menyebutkan "Yoonie nuna" dan gadis itu mengangguk.
Changkyun memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Dia membisikkan "Bogoshipoyo nuna" saat memeluk Gayoon. Gayoon melepaskannya, dan mengecup lembut bibir Changkyun. Changkyun membalasnya dan kecupan itu masih terasa sama, hangat.
"Nuna, aku merindukanmu sudah lama kita tidak bertemu" ucap Changkyun sedih
"Aku juga merindukanmu tapi bukan sebagai dongsaeng, tapi sebagai namja" ucap Gayoon manis
"Nuna.. gomawoyo" ucap Changkyun lembut
"Apa yang membawamu ke jembatan ini lagi? haruskah aku selalu menemukanmu hampir bunuh diri loncat ke Sungai Han?" tanya Gayoon gemas
"Nuna... aku sangat hancur, gadis yang aku cintai dia akan menikah dengan sahabatku dan aku tidak akan pernah bisa menemuinya meskipun aku akan merindukannya" ucap Changkyun sedih
"Kyun, kenapa kamu harus sedih, kamu tampan dan berbakat banyak gadis yang menyukaimu, nuna menyukaimu" ucap Gayoon menyatakan perasaan
"Nuna, aku tidak ingin menjadikan nuna sebagai pelarian, apalagi nuna adalah cheonsa bagiku" ucap Changkyun terpuruk
"Nuna ingin dan rela kamu jadikan pelarian" ucap Gayoon tulus
"Nuna... aku akan mencobanya, mari kita jadian" ucap Changkyun terisak
"Baiklah, aku akan jadi pasangan yang baik untukmu. Ayo ikut aku" ucap Gayoon membantu Changkyun berdiri
Gayoon mengajaknya bertemu dengan Minhyuk dan Hyunah. Dia menggandeng tangan kekasihnya dan bergelanjut manja. Minhyuk dan Hyunah masih di taman, situasi mereka masih sama-sama diam. Mereka masih dalam keadaan canggung, Hyunah membela Changkyun dan Minhyuk masih tidak dapat menerimanya.
"Nuna" ucap Minhyuk sopan
"Kenalkan saya Gayoon, saya yang menolong Minhyuk" Gayoon mengulurkan tangannya kepada Hyunah
"Hyunah, saya tunangan Minhyuk. Bagaimana kamu mengenal Kyunie?" tanya Hyunah bingung
"Dia kekasih saya..." ucap Gayoon memperparah situasi yang terjadi
"Kamu tadi menyatakan perasaan kamu ke tunangan ku dan kamu sudah jadian sama nuna apa maksud kamu?" bentak Minhyuk
"Aku dan Nuna baru jadian, nuna selalu menyelamatkan aku dan nuna adalah cheonsa bagiku" ucap Changkyun jujur
"Cheonsa? lalu kamu anggap Hyunah apa?" tanya Minhyuk emosional
"Hyunah dia adalah nuna dan dia hanya menganggap aku sebagai dongsaengnya" ucap Changkyun tulus
"STOP!" teriak Hyunah lelah
"Kyunie, selamanya kamu adalah dongsaeng bagiku dan selamat atas hubunganmu dengan eonnie." ucap Hyunah kesal
"Minhyuk ayo kita pulang, aku tidak ingin ada keributan lagi di antara kalian" Ucap Hyunah menggandeng tangan Minhyuk
"Hyun, eonnie boleh tanya satu hal?" Gayoon menghentikan langkahnya
"Boleh Eonnie" ucap Hyunah tersenyum
"Apa yang membuatmu tidak menyukai Changkyun?" tanya Gayoon tenang
"Aku melihatnya sebagai dongsaeng tidak sebagai namja, aku rasa kita memandang dia dengan cara berbeda, jadi kamu tahu apa yang aku rasakan" ucap Hyunah tenang
"I know that you feel it" ucap Gayoon tersenyum dan pamit mengajak Changkyun pergi
Gayoon menggandeng lengan Changkyun dan pergi meninggalkan mereka. Dia pergi dengan senyuman lepas setelah sepuluh tahun menunggu Changkyun membuka hati untuknya. Changkyun mengajaknya ke rumahnya, dia menyuruh Gayoon masuk ke kamarnya. Gayoon menatap seluruh kamar Changkyun dan tersenyum simpul.
"Nuna, ajari aku mencintai nuna" ucap Changkyun dan membawanya ke tempat tidur
"Aku akan mengajarimu mencintaiku dengan caraku" ucap Gayoon memeluknya
♥♥♥
Simak kelanjutannya yaa
Gomabda