Changkyun mengenggam erat tangan Hyunah, dia berusaha melindungi Hyunah sekuat tenaganya. Dia tidak peduli akan omongan orang, asal nunanya baik-baik saja. Hyunah hanya bisa bersembunyi di balik punggung Changkyun. Dia tak bisa mengatakan apapun di depan awak media.
Changkyun mengatakan semua kejahatan yang di lakukan oleh ibu mertua nunanya. Dia mengatakan semuanya bersama barang buktinya. Dia juga mengatakan jika mereka tidak memiliki hubungan khusus seperti berita yang beredar. Hyunah juga mengatakan belum siap membuka hatinya, karena dia masih mencintai mendiang suaminya, Minhyuk.
"Apakah kalian pernah saling menyukai satu sama lain?" Tanya seorang wartawan
"Saya pernah mencintai nuna saya sebelum saya menikah dengan mendiang istri saya, namun hanya bertepuk sebelah pihak" ucapnya santai
"Apakah Hyunah pernah mengatakan dia tidak menyukai anda?" tanya salah seorang wartawan lainnya
"Tentu, saat itu dia sedang menjalin hubungan dengan Hyung. Kami terlihat bersama karena sudah banyak waktu yang terlewatkan, kami butuh waktu untuk saling berbagi kesedihan, kami saling menguatkan untuk satu sama lainnya" Ucap Minhyuk tersenyum lebar
Mereka memilih untuk segera pergi dengan mengendari sepeda motor. Changkyun menjual mobilnya untuk menyewakan nunanya appartemen. Dia tidak bisa membiarkan nunanya di rundung saat tinggal bersamanya dengan keluarganya. Dia memilih jalan paling tepat untuk kebaikan mereka.
Hyunah sangat bersyukur memiliki Changkyun di sisinya. Dia anak yang sangat baik dan polos. Dia tulus dan jujur, hingga membuatnya menangis dalam pelukannya. Dia memeluknya dalam perjalanan menuju appartemennya.
"Kyun.. aku merasa sedih sekaligus bahagia akhir-akhir ini" ucap Hyunah galau
"Waeyo nuna?" tanya Changkyun khawatir
"Aku merasa sedih karena orang selalu berpikir buruk tentang aku, dan aku merasa bahagia saat aku bersamamu, aku merasakan ketenangan" ucanya sayu
"Nuna, lakukan sesuai kata hatimu" ucap Changkyun yakin
"Aku hanya takut... takut jika suatu saat nanti kita memiliki hubungan yang lebih dari saudara" ucap Hyunah menggantung
"Nuna, aku akan tetap bersamamu, sebagai apapun aku di masa depan" ucapnya tersenyum
Tanpa di sadari akhirnya mereka tiba di appartemen Hyunah. Mereka melepaskan lelah dan penat yang menjalar di seluruh tubuh mereka. Mereka merebahkan diri di atas tempat tidur. Hyunah memejamkan matanya, Changkyun membelai lembut rambutnya.
Mereka saling mencintai satu sama lain, hanya saja mereka membutuhkan waktu untuk membiarkannya terjadi begitu saja. Mereka terlelap hingga malam harinya, Hyunah terbangun dan menyiapkan makan malam untuk Changkyun. Rasanya aneh saat dia memasakkan Changkyun makanan favoritnya, sup sundae. Dia seperti merasakan getaran hangat di dalam hatinya.
Dia memandang ke arah meja makan, di sana Changkyun tersenyum ke arahnya. Mereka saling menatap dalam beberapa detik lalu Hyunah mengalihkannya. Mereka makan malam bersama sambil bercanda tawa. Mereka berbagi banyak hal dan bahagia...