Aku menatap senja dengan tersenyum manja, aku merengkuh lengan tunanganku. Aku bersandar di bahunya dan terus menikmati senja. Aku menatap kedua matanya dan mencomot bibirnya, aku mengecupnya dengan cepat. Dia tersenyum padaku, dan membelai rambutku.
"Hyunah, aku tak sabar menanti pernikahan kita" Ucap Minhyuk tersenyum
"Oppa, aku juga tak sabar menunggu, hanya itungan hari" Hyunah memeluknya
"Hyunah, aku merasa semakin hari semakin merindukanmu, entah kenapa aku merasa kamu sedikit berubah, apa yang kamu cemaskan?" tanya Minhyuk gelisah
"Aku memikiran Changkyun, aku merasa terakhir kali kamu keterlaluan dengannya, dia tidak pernah mencoba menghubungiku lagi Hyukie"Ucap Hyunah sedih
"Oh jadi karena Changkyun, kalau emang kamu ragu-ragu karena dia, lebih baik kita bertemu dengannya, aku akan minta maaf" Ucap Minhyuk
"Baiklah, aku coba menghubungi dia" ucap Hyunah tersenyum
Hyunah mengajak Minhyuk menuju appartemen Changkyun. Mereka bertemu setelah lama tak bertemu dan lost contact. Mereka sempat canggung hingga Hyunah membuka pembicaraan. Minhyuk meminta maaf pada Changkyun begitu juga sebaliknya. Mereka saling memaafkan dan mereka tetap bersahabat.
Changkyun bersama Gayoon, mereka tersenyum bahagia. Mereka berempat menjadi sahabat lagi setelah sempat saling diam. Mereka bercanda tawa dalam kebahagiaan, mereka menyadari dalam persahabatan tidak ada yang abadi, tidak ada pertemanan murni antara laki-laki dan perempuan. Selalu ada rasa yang terselip di dalamnya.
Changkyun tidak pernah menyesal pernah memiliki rasa pada Hyunah. Dia tidak pernah berhenti mengagumi Hyunah, dia mencintai gadis itu apa adanya. Dia bersyukur memiliki Gayoon yang berhasil membuatnya jatuh cinta setelah sekian lama dia mencintai Hyunah di dalam diam.
Ketika mencintai seseorang, tetaplah genggam dia dalam ketulusan. Pegang erat kedua tangannya jangan lepaskan. Selalu ada di setiap saat, tidak lah menjamin rasa itu ada. Selalu mengerti dan memahami, percaya adalah kunci dasar dalam sebuah hubungan.
Aku yang mencintaimu di dalam diam, aku yang merindukanmu di balik senja. Aku yang menanti mu tapi dia yang selalu di hatimu. Aku yang selalu ada untukmu tapi kamu selalu ada untuknya. Sekali saja, genggam aku dalam rindumu. Sekali saja, izinkan aku mencintaimu dalam rindu yang terbungkus senja.
Aku berusaha berhenti mencintaimu, aku berusaha berhenti menyukaimu, aku ingin berhenti. Aku hanya membutuhkan kesempatan untuk membuktikan aku mencintaimu. Aku hanya perlu satu kata untukmu, namun kamu tak pernah memahami untaian rasaku. Aku mencintaimu, senjaku
♥♥♥
Bersambung....