Chereads / Segenggam Rindu di Balik Senja / Chapter 13 - Promise

Chapter 13 - Promise

Hyunah membaca sebuah surat dari Sohyun, sebelum gadis itu meninggalkan dunia untuk selamanya. Dia membaca tulisan tangan yang sangat akrab dengannya. Tulisan tangan yang sangat indah seperti pemiliknya. Dia merindukan sang pemilik hatinya

Dear my sweetheart,

Setelah kamu membaca surat ini berarti aku akan segera memenuhi janjiku untuk menikahimu. Aku ingin menyampaikan beribu permintaan maaf padamu, aku tidak pernah ingin meninggalkanmu Hyun. Aku ingin selalu di sisimu, menemani setiap langkahmu. Aku ingin selalu menggenggam hangatnya tanganmu.

Aku tahu kamu pasti merindukanku, benar bukan? Aku juga akan sangat merindukanmu. Aku ingin berjanji untuk kembali tapi aku tidak tahu apakah aku bisa untuk kembali, aku memilih untuk tidak berjanji. Aku ingin menetapi setiap kata yang aku ucapkan. Aku ingin mengatakan kebenarannya tapi aku ragu.

Selama kita menjalin hubungan, aku menyimpan banyak rahasia yang akan membuatmu mundur. Aku takut kamu mundur selangkah karena aku harus maju beribu langkah. Aku takut kehilanganmu hingga aku membuatmu kehilanganku sementara. Aku takut kamu tidak memilihku karena aku memilihmu.

Beribu macam cara aku coba lakukan untuk mengakhiri semua ini. Aku mencoba untuk menambah setiap detik waktu kebersamaan kita. Aku menyerah bukan berarti aku kalah, aku menyerah karena aku tidak bisa membahayakanmu. Aku memilih menyerah karena aku sangat mencintaimu lebih dari rasa cintamu padaku.

Aku ingin kamu tahu, mafia bukanlah sebuah hal yang mudah aku tangani. Keluargaku memiliki utang yang sangat besar dan aku menjadi jaminannya. Aku kabur dan menghilang namun mereka menemukanku. Aku mencoba berbagai macam cara tapi aku kalah.

Aku mempertaruhkan hidupku agar kamu baik-baik saja. Maukah kamu berjanji untuk sabar menunggu aku kembali? Maukah kamu berjanji untuk tetap tegar meski aku tak mampu kembali? Berjanjilah aku mohon. Aku tidak bisa melihatmu menitikkan air mata tapi aku tahu kamu sedang menangis namun aku lebih sedih saat aku tak bisa menghapus air matamu. Percayalah, aku tak bisa menepati janjiku untuk membuatmu selalu bahagia, maaf.

Kata maaf tentu tidaklah cukup untukmu. Aku meninggalkanmu di hari pernikahan kita. Bisakah aku menikah denganmu setelah aku kembali? Aku tidak yakin dengan jawabanmu tapi aku mau kamu menjawab "IYA". Aku memang egois karena perasaan ku padamu membuatku menjadi egois. Kamu mungkin berpikir aku mati, tapi aku sedang berjuang untuk hidup. Aku sangat merindukanmu dan aku sangat mencintaimu Hyunah. Tunggu aku kembali" -Hyukie-

Hyunah menangis di pelukan Changkyun, surat itu terjatuh dari tangannya. Changkyun hanya bisa membisikkan Mianhaeyo berulang kali. Dia memeluk Hyunah dan mencoba menenangkannya. Dia masih memiliki perasaan yang sama kepada Hyunah.

"Hyunie..." seseorang memanggilnya dengan nada dan suara yang sangat dia rindukan. Dia menoleh dan sosok itu... kembali

"Hyukie..." Hyunah berlari memeluk Minhyuk yang memakai baju pasien yang sama dengannya.

"Bogoshipoyo" ucap Minhyuk, dia memeluk Hyunah dan melahap bibir Hyunah dengan kecupan manis

"Nado" ucap Hyunah melumat bibir tunangannya dan memeluknya erat

Changkyun meninggalkan mereka dengan menitikkan air mata. Dia sadar cinta tak harus memiliki asal orang yang kita cintai bahagia. Dia tidak peduli seberapa luka yang dia hadapi karena dia memilih jalan untuk bermandi luka dalam perasaannya. Dia memilih untuk pergi ketika "janji" itu telah dia tepati. Selamat tinggal, batinnya dalam hati.

♥♥♥

Bersambung...