Hyunah menunggu calon suaminya dengan hati yang gelisah. Dia memakai gaun pengantin di temani oleh appanya di sisinya. Dia menunggu Minhyuk yang sudah satu jam tidak kunjung datang. Firasatnya mengatakan hal buruk terjadi.
Hyunah memandang ke arah cincin tunangan mereka dan menitikkan air mata. Hyunah memilih berlari meninggalkan gereja untuk mencari calon suaminya. Dia meraih tasnya dan Changkyun menemaninya. Changkyun mengkhawatirkannya berlari meninggalkan resepsi pernikahannya.
Changkyun menyuruh Hyunah berganti pakaian agar nyaman dengan pakaian miliknya di mobilnya. Seakan mimpi buruk itu menjadi nyata, Hyunah terus terisak. Hyunah menerima telepon misterius dari seorang pria tak di kenal yang memberikan peringatan kepadanya. Dia ingat saat terakhir dia bersama Minhyuk, dia menangis.
Hyunah mengingat kata-kata terakhir Minhyuk di Namsan tower. Sehari sebelum pernikahan mereka, dia ingat momen itu. Momen detik-detik Minhyuk mengucapkan hal-hal aneh tak masuk akal. Pikirannya berkecamuk dan dia mencoba menelepon Minhyuk yang tidak membantu sama sekali.
Hyunah menerima sebuah pesan misterius dari orang yang sama. Dia memilih menelepon pria misterius itu dan mengajaknya bertemu. Namun pria itu menolaknya karena akan sangat berbahaya. Dia memberi tahu jika Minhyuk di culik oleh mafia itulah pesan terakhir yang dia dapatkan.
"Jangan bertindak bodoh karena akan membahayakan nyawa kamu, teman kamu dan suami kamu, dia sedang di tawan oleh Mafia terbesar. Percayalah, aku dulu korban mereka dan aku selama ini mengirimkan pesan kepada suami kamu. Oh maksud aku tunangan kamu. Aku tidak dapat memberi kabar lagi, ini pesan terakhirku. Jangan ceroboh, jangan meneleponku lagi."
Pesan itu membuat Hyunah semakin ketakutan. Dia menunjukkan kepada Changkyun seluruh isi percakapannya. Changkyun memilih untuk mengirim pesan ke pria itu dan tidak melibatkan Hyunah. Dia tahu pria itu pasti tahu keberadaan Minhyuk.
Dia sadar cinta tidak harus memiliki, dan cinta suci adalah membiarkan orang yang kita cintai bahagia walau kita tidak memilikinya. Dia sadar betul arti cinta yang sesungguhnya. Dia memilih mendukung hubungan Hyunah dengan sahabatnya. Dia memilih menjadi dongsaeng dari Hyunah dari pada memaksakan perasaan yang sia-sia
Changkyun berhasil menghubungi pria misterius itu. Dia diam-diam bertemu tanpa sepengetahuan Hyunah. Setelah Hyunah tenang, dia mengantar Hyunah ke appartemen Minhyuk, appartemen mereka berdua. Hyunah menangis seharian memandang foto pre wedding mereka yang bercecer di tanah, dan dia mencoba mengakhiri hidupnya.
"Siapa kamu sebenarnya?" tanya Changkyun
"Panggil saja hyung" ucapnya pria itu
"Baiklah Hyung, dimana Minhyuk berada?" tanya Changkyun
"Dia akan di buang ke sebuah pulau, pulau yang tidak dapat di jamah manusia dan hanya beberapa orang yang dapat bertahan di pulau itu, salah satunya aku. Aku tidak dapat menyelamatkannya, jika kamu ingin menyelamatkannya aku akan memberi tahu kamu lokasinya, jika kamu ragu sebaiknya jangan" ucap pria memakai pakaian serba hitam itu
"Aku siap mempertaruhkan nyawaku untuk Minhyuk" ucapnya mantap
"Bagaimana dengan wanita yang kamu cintai? apa kamu siap tidak dapat melihat wajahnya lagi untuk selamanya? taruhannya nyawa jangan bermain-main dengan mafia" ucapnya lagi dengan nada suara berat
"Aku siap" ucap Changkyun mantap
"Baiklah.. dia ada di sebuah pulau kecil di dekat Jeju-do" ucap pria itu
"Apa bahayanya?" tanya Changkyun
"Pulau itu di awasi oleh banyak mata-mata dan banyak buaya buas yang siap memangsa korban, Minhyuk akan di buang ke laut di mana buaya itu bisa memakannya" ucapnya serius
"Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuknya" ucapnya mantap
"Jangan gegabah dan berlaku bodoh. Ada seorang wanita yang dapat menyelamatkannya, wanita itu yang menyelamatkan aku dulu, dan aku memintanya menolong Minhyuk, dia memiliki penawar racun yang mematikan yang akan menyiksa Minhyuk sebelum dia mati" ucapnya lagi
"Baiklah terimakasih, aku harap kita bisa bertemu lagi hyung" ucap Changkyun undur diri
"Hyunah mencoba bunuh diri, segeralah ke appartemennya" teriak pria misterius itu
"Bagaimana kamu tahu?" tanya Changkyun curiga
"Istriku, dia mengawasi Hyunah diam-diam" ucapnya
"Baiklah.." ucap Changkyun khawatir
"Jika kamu menyelamatkan nyawa Hyunah maka Minhyuk belum tentu selamat jika kamu menyelamatkan Minhyuk maka Hyunah akan meninggal, kamu memilih menyelamatkan siapa?" tanyanya
"Aku akan menyelamatkan keduanya" ucapnya menangis
"Jangan serakah hidup itu pilihan waktu kamu tidak banyak" ucapnya lagi
"Aku akan menyelamatkan Hyunah dan menganggap Minhyuk telah tiada"ucapnya sambil menangis dan berlari
Changkyun sadar cinta itu buta tapi jangan sampai di butakan oleh cinta. Cinta itu menyamarkan segalanya bahkan saat kamu tidak menyadarinya. Cinta yang tulus dapat menyelebungi nurati dan logika. Cinta yang tulus bisa berubah menjadi obsesi yang membunuh perlahan. Cinta dan mimpi buruk beradu menjadi satu seperti labirin dan fartamorgana di padang belantara.
♥♥♥
bersambung
nantikan keseruan kisah cintah Jooheon dengan tunangannya yang sadar dari koma
(spoiler)