Chereads / Zen Era / Chapter 2 - Malam kelahiran baru

Chapter 2 - Malam kelahiran baru

Dirumah kediaman bangsawan Arcadia.

"Hati hati Nyonya" ucap sang pelayan kepada majikannya yang sedang hamil,

"aku tak apa ap kok Erina, apa kau sudah menyiapkan makan malam?"

tanya si majikan.

Pelayan tadi menjawabnya bahwa makan malam telah disediakan sambil menolong majikannya berjalan. Tiba tiba perut sang majikan mendadak sakit

"tolong aku Erina"

pelayan itu bernama Erina, dia mendadak panik karena melihat darah keluar dari bawah perut majikannya.

"Nina! Aoi!"

Erina memanggil mereka dengan keras.

"ada apa Eri, apa Nyonya akan melahirkan?!"

ucap salah satu pelayan lainnya, awalnya dia menjawab dengan nada mengeluh namun langsung panik ketika melihat darah mulai berceceran.

"bantu aku membawa nyonya ke kasur"

tanpa menjawab kedua pelayan tadi langsung membantu membawa Nyonya kekamarnya.

"Dorong terus Nyonya"

ucap salah satu pelayan untuk menyemangati sang Nyonya.

"akhh !!!!, aku tak sanggup lagi"

jawab si Nyonya,

"bertahanlah Nyonya, kepala anak Nyonya sudah kelihatan"

tak henti henti para pelayan menyemangati sang majikannya,

"sedikit lagi Nyonya"

ketika kepala dan bahu anak itu telah keluar, Erina langsung membantu majikannya menarik keluar anak tersebut.

"Nyonya, anak Nyonya Laki-laki"

suasana yang tadinya penuh rasa khawatir berakhir dengan lega yang disambut dengan kebahagiaan.

"apa Nyonya sudah memikirkan nama putra Nyonya?"

Tanya si Aoi penuh dengan rasa senang

"Zen, namanya adalah Zen Arcadia"

"Ibu!!!"

teriak seorang perempuan kecil yang tiba tiba masuk kedalam kamar itu, dia adalah anak pertama dari keluarga Arcadia

"Apa dia adikku"

Tanya putri kecil tadi kepada para pelayan.

"Ya, namanya adalah Zen"

Mendengar hal itu dia langsung menghampiri bayi yang baru lahir itu.

"Ibu! aku sudah memiliki adik ibu!"

Ucap si putri kecil tadi, namun ternyata Nyonya Arcadia sudah tertidur.

"Maaf Nyonya muda, Nyonya besar tidur karena kelelahan"

Ucap Erina sambil menenangkan putri kecil tadi.

"baiklah"

jawab si putri kecil itu, para pelayan bergegas memandikan Zen dan membersihkan sisa noda darah yang ada di kasur tadi.

Dan malam ini diakhiri dengan kebahagian yang mendalam, namun anehnya berita kelahiran anak kedua bangsawan Arcadia tidak disebar luaskan atas perintah Nyonya Besar.