Chereads / love is the hardest / Chapter 5 - 5. Basa-Basi tidak basi

Chapter 5 - 5. Basa-Basi tidak basi

Sudah dua hari setelah Kenzie mengantar Cleona hingga depan rumah dan Cleona masih bingung bagaimana harus memulai percakapan menggunakan handphonenya. Karena pada zaman ini, sms adalah suatu hal yang perlu dipertimbangkan untuk memulai suatu hubungan yang baik.

Sebenarnya bisa saja dari kemarin Cleona menghubungi Kenzie namun ia terlalu sibuk untuk hangout bersama-sama temannya ketimbang memikirkan cowok itu.

Hari ini adalah hari minggu. Hari dimana Cleona bangun siang dan bermalas-malasan dikamar. Cleona biasanya memiliki aktivitas diluar kegiatan sekolah seperti hangout ataupun kerja kelompok hanya hari sabtu.

Tangannya mencari-cari dimana handphonenya berada. Ia dapati dibawah bantal. Memang kebiasaan buruk yang tidak dapat dihindari ini adalah mengecek handphone ketika baru bangun tidur. Bahkan air liur dan kotoran dimata saja belum dibersihkan.

Cleona mendapatkan ide untuk mengirim pesan ke cowok yang mengantarnya jumat kemarin. Sekedar berbasa-basi ria.

Cleona : *Good morning (smile)*

Tanda delivery pun sudah ia terima. 2 menit kemudian ada pesan masuk. Cepat sekali Kenzie membalas.

Kenzie: *Cleo?*

Cleona: *iya hehe*

Kenzie: *good morning too hehe telat ya*

Cleona: *its okay. cuma mau ngasih tau aja kalo ini nomor gue*

Kenzie: *okay gue save. kirain nggak bakalan di sms*

Sepertinya dia yang menunggu sms ini, pikir Cleona kesenangan.

Cleona : *maaf, baru bisa sms hehe*

Kenzie : *nggak apa-apa. santai aja. Cle, lo itu temennya Putra ya?*.

Percakapan masih tetap dilanjutkan toh.

Cleona : *iya. lo juga? dibasket aja atau gimana?*.

Kenzie : *disekolah jugalah cuma emang lebih sering main pas lagi basket aja. kalo lo udah temenan sama Putra dari kapan?*.

Cleona : *dari SMP kalo gue. kita dulu satu SMP*.

Kenzie : *wah seru ya masih main sampai sekarang*.

Cleona : *ya alhamdulillah hehe emangnya lo nggak ada sahabat cewek gitu?*

Kenzie : *haha mana ada. kebanyakan cowok semua*.

Cleona : *harus coba berarti*.

Kenzie : *males ah :p*

Cleona : *berarti kita gabisa temenan dong?*.

Kenzie : *nggak bisalah haha*

Pipi Cleona bersemu. Ia menggigit selimutnya yang masih membaluti tubuhnya padahal waktu sudah menunjukkan pukul 12.00.

Cleo tidak tahu harus membalas apa. Ia bingung apa maksud dari Kenzie. Cleona memutuskan untuk menyudahi pesan singkat ini.

Cleona : *haha gue mau beres-beres dulu ya. glad to know you Ken*.

Kenzie : *glad to know you Cleo*.

***

Kantin sekolah mulai terisi begitu ramai. Banyak siswa-siswi mengantri atau bahkan bergerumul untum mendapatkan makan siang mereka. Cleo sedang mengantri dikedai mie instant. Semua macam mie instant ditumpuk dietalase yang memang sengaja terbuka agar siswa-siswi bisa mengambil sendiri dan memberikan kepada si ibu penjual untuk dimasak. Cleo mengambil dua bungkus indomie dengan rasa yang berbeda. yang satu indomie pedas dan yang satu lagi indomie goreng.

Ia menyerahkan semua mie itu kepada ibu sang penjual. setelah menunggu beberapa lama karena lumayan ramai, Cleo mendapatkan semangkuk penuh mie goreng yang sudah dicampur dan juga ia tambahkan cabai beserta sawi. makan siang paling nikmat untuk Cleo.

Ada seseorang yang mencegat langkahnya.

"makannya banyak juga Cle", ujar Kenzie sembari tersenyum.

"iyalah kalo sedikit nggak nendang. gue ke kelas ya", jawab Cleo cepat - cepat karena malu kepergok makan mie dua sekaligus, pasti Kenzie berfikir Cleo perempuan yang sangat rakus.

Kenzie menarik tangannya dan buru-buru melepasnya ketika Cleo menoleh, "makan bareng gue aja gimana? gue sendirian nih hehe".

Setelah Cleo menyetujui, ia merasakan bahwa sekarang dirinya sedikit gugup. Hal ini begitu mendadak dan mengapa semua tentang kenzie adalah hal yang mendadak. Dia tidak memakai bedak maupun lipgloss. duh benar-benar berantakan.

Cleo merapihkan rambut panjangnya dan juga seragamnya. Lalu ia memulai makan mienya, ia tidak mau menyantap mie dingin.

Tidak lama kemudian Kenzie datang membawa mie juga dengan porsi yang sama. Cleo sedikit bingung kenapa Kenzie menyamai makanannya dengannya.

"beli mie juga?".

Kenzie membuka dua botos aqua dan diberikan satu ke Cleo, "iya soalnya gue ngiler liat mie lo. cuma gue gapake cabe".

"oke eh thankyou airnya. tadinya gue mau makan dikelas sama yang lain dan gue bawa minum".

"oh yaudah besok kita makan dikelas lo aja", Kenzie menjawab dengan entengnya dan menyeruput mie. Dia tidak sadar bahwa cewek didepannya mematung dengan ucapannya.

Cleo menggelengkan kepalanya berusaha sadar dan lanjut menyantap mienya, ini cowok maksudnya apa sih.

"nanti lo pulang sama siapa?", tanya Kenzie ketika mienya sudah habis dengan cepat sedangkan Cleo masih memiliki setengah porsi.

"dijemput om gue".

"bareng gue aja".

Cleo tersedak, ia belum mengunyah dengan sempurna tapi mie itu sudah masuk kedalam kerongkongannya karena ajakan Kenzie yang lagi-lagi membuatnya terkejut. Kenzie memberikan air minumnya sembari tersenyum menyadati bahwa Cleo sangat gugup.

"sorry. yaudah boleh".

Dengan sabar Kenzie menunggu Cleo makan. Mereka saling mengobrol ngalor-ngidul. Tertawa dan meledek satu sama lain. Cleo tidak menyadari bahwa ia bisa secepat ini menyesuaikan diri dengan Kenzie.

Cleona bukan tipe perempuan yang mudah berteman dengan laki-laki. Yang bertahan menjadi temannya hanyalah Putra. Karena Cleona seorang perempuan yang kikuk dan terkadang pula dia sosok yang galak. Ia tidak cocok bermain dengan laki-laki yang suka main ejek-ejekan, kalau ngomong tidak pakai hati. Cleona perempuan yang lembut dan tidak mau menyakiti hati orang lain.

Mereka jalan dari kantin menuju kelas. Banyak yang melihat ke arahnya entah mengapa Cleona dan Kenzie tidak masalah. Beberapa kali mereka menegur sapa teman mereka. Dan mereka tetap jalan bersampingan.

"kelas lokan ke arah sana Ken?", tanya Cleona karena Kenzie masih berjalan disampingnya.

"gapapa gue mau jalan-jalan".

"okay".

Saat sampai didepan kelas Cleona. Kenzie tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya ke Cleona lalu berjalan seperti tidak ada orang yang peduli. Padahal...

"CIEEEEEEEEEE", itulah yang Cleona dapatkan karena banyak yang melihat kerlingan Kenzie dan senyuman Kenzie.

"ih apaan sih kalian", Cleo menerobos anak-anak yang menggodanya dan duduk ditempatnya.

"lo harus cerita!", ucap Dwi.

Hati Cleona melambung. Ia tidak pernah merasakan hal tersebut secara langsung. Dan tiba-tiba cowok ini masuk tanpa izin, melakukan hal-hal membingungkan tanpa hal yang jelas. Cleona merasa dirinya tidak begitu cantik, mereka awalnya tidak saling kenal. Mengapa bisa?

****