Chereads / Indonesian Love Girl For Iraq Army / Chapter 34 - Kita akan berduet

Chapter 34 - Kita akan berduet

Di lobi hotel Ozan duduk menunggu Jnas, setelah lima menit Jnas muncul bersama Elif di sampingnya, Ozan tersenyum dan langsung memeluk Jnas ketika mereka berdua di hadapannya.

" Marhaban habibi " ucap Ozan di sela pelukannya.

" Ahlan habibi Ozan ... " balas Jnas.

" Hallo Elif hanem in Indonesia " sapa Ozan kepada Elif sambil tertawa bercanda.

" Hai ozan ... " balas Elif tersenyum

Ozan mengangguk hormat.

" bagaimana apakah semuanya sudah beres tidak ada yang ketinggalan"

" sudah beres semuanya dan tidak ada yang ketinggalan " jawab Jnas

" baiklah kita pergi sekarang ke rumah ku"

Ozan melangkah ke tempat parkir mobil di ikuti Jnas dan Elif, cita rasa selera Ozan cukup tinggi. Ozan memilih BMW 520i Luxury line sebagai mobil terbaru dan mewah.

" waaahhh mobil baru Ozan berbeda dari yang kemarin kamu bawa ?" tanya Jnas.

" hahahhhh kemaren bukan mobil ku itu pinjam " kata Ozan tersenyum dan menimpal.

" ya ini sangat keren ... "

" hahaaa biasa saja "

Dua puluh menit perjalanan, mobil Ozan memasuki kawasan perumahan mewah, mobil berhenti tepat di depan rumah Bangunan putih dengan jendela dan pintu warna-warni menjadi khas perumahan turki. Ditambah lagi bunga bougenville dan mawar raksasa yang menghiasi atap rumah. Tampilan rumah ini pilihan desain interior khas Turki seperti karpet dan pernak pernik unik lainnya.

Ozan keluar dari mobil di ikuti Elif dan Jnas.

" Ozan kamu yakin kami akan tinggal di sini?"

" kenapa tidak... ayoolah orang tua ku tidak di turki saat ini"

" baiklah terima kasih Ozan "

" ayoolah Kita bersahabat tidak ada kata terima kasih dalam kamus persahabatan" ucap Ozan sambil tertawa.

" oh ya sebenarnya ada satu orang lagi di rumah ku"

" siapa dia ??"

" hahahhhh nanti kau akan tahu sendiri"

Jnas hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh.

Setelah mereka masuk rumah Ozan mengajak jnas dan Elif duduk di sofa dan menyuruh pembantu untuk membawa barang barang mereka, ke kamar yang sudah di siapkan.

" hallo semuanya " sapa seorang gadis berambut sedikit pirang.

" Cansu kemarilah kenalkan sahabat lama ku Jnas dan dia kekasihnya Elif "

Cansu mengulurkan tangannya kepada Jnas dan Elif setelah itu ia duduk di samping Ozan.

" jadi kalian berdua dari Irak ??"

" tidak hanya aku dari Irak, Elif dari Indonesia "

" What ?! Indonesia dimanahkah itu ?"

" dia Asia timur " kata Jnas sambil mencium tangan Elif.

" sangat jauh, Elif apakah negara mu sangat dekat dengan Korea ?"

" Tidak , kami jauh hanya satu Asia " kata Elif.

" senang berkenalan dengan mu Elif " Cansu bangkit dan memeluk Elif, dia gadis yang periang dan terbuka.

" ngomong - ngomong apakah kalian hanya tinggal berdua di rumah ini " tanya Jnas kepada Ozan

Ozan tertawa dan memeluk Cansu di sampingnya.

" Disini turki, aku yakin kau masih ingat dengan negara ini " kata Ozan tertawa.

" berapa lama kalian tinggal bersama ?"

" sekitar lima bulan yang lalu, benarkan sayang ? tanya ozan kepada cansu

" kurang lebih seperti itu " ucap cansu

" elif dari mana kau bisa berbahasa turki ?"

" selama dua tahun kami berhubungan jnas selalu mengajari ku bahasa ibunya dan juga turki"

" woowww bagus sekali, dua tahun waktu yang cukup, sedangkan aku hanya bisa berbahasa turki dan bahasa inggris sedikt " ucap cansu sambil tertawa

" heheee aku hanya bisa sedikit bahasa turki, "

" Oh iya girl tadi pelayan membawa sebuah biola ke kamar mu, apakah itu punya mu ?"

" Iya hadiah dari jnas "

" keren, jadi kau bisa memainkannya "

" Elif ku bukan hanya bisa main biola dia juga jago bermain piano. " Jnas tersenyum menimpali ucapan Cansu.

" Realy ?! sungguh keren girl kita bisa duet bermain biola kebetulan aku juga bisa" ucap Cansu antusias

Cansu bangkit dan mengajak Elif ke ruangan lain untuk menjauh dari para pria.

" Jnas bisakah nanti malam kita keluar membuat kejutan ke datangan mu ke anak anak yang lain."

" baiklah, tapi aku akan bilang dulu ke Elif "

" hahahaaa tenanglah gadis mu bersama Cansu, kita keluar nanti malam pasti anak anak juga merindukan mu"

" baiklah kita clubing nanti malam "

" Bravo bro "

" hahaaaa kamu tak pernah berubah Ozan "

" pasti.. clubing kesukaan ku " ucapnya tertawa

Jnas meninju lengan Ozan

" Oh iya bagaimana kabar tunangan mu, bagaimana ceritanya kau bersama Elif "

Jnas mendesah dan menenggak minumannya.

" Elif sahabat ku, sudah dua tahun kami saling kenal sebelum satu bulan yang lalu kami akhirnya pacaran "

Ozan mengerutkan alisnya dengan wajah bingung

" dimana tunangan mu saat ini "

" satu tahun yang lalu aku memutuskan pertunangan kami "

" bagaimana bisa bukankah kamu dulu sangat mencintainya ?"

" iya aku mencintainya dan bahkan hampir gila karenanya sebelum satu tahun yang lalu "

" Ada apa Jnas, apakah karena Elif ?" tanya ozan penuh tanda tanya.

Jnas menggelengkan kepalanya dan mendesah berat sekali lagi.

" bukan Elif alasannya, tapi karena alif aku masih bisa berdiri sampai saat ini "