Di lain tempat Jnas tak henti - hentinya menatap layar handphone nya dengan gelisah, membuat Ozen dan beberapa teman-temannya geram melihat tingkah Jnas, mereka baru berkumpul setelah tiga tahun setelah kepulangan Jnas ke Irak, tapi sekarang Jnas lebih fokus ke handphone nya.
" ayolah kawan apa yang kamu khawatirkan dari telpon mu " kata Mustofa salah satu teman Jnas.
" Jnas santailah, Elif mu bersama kekasih ku, Cansu pasti akan menjaganya " ucap Ozan meyakinkan Jnas
" aku hanya mengkhawatirkan Elif "
" Elif bersama Cansu dia tidak akan meninggalkan kekasihmu "
" Baikalah aku hanya sedikit khawatir karena dia baru satu hari di turki " Jnas mendesah berat.
semua teman-temannya tertawa dengan sikap Jnas terhadap kekasihnya, tak lama kemudian handphone Jnas bergetar ada pesan masuk di handphonenya saat dia melihat siapa yang mengirim Jnas segera membukanya.
" sayang aku akan pulang bersama Cansu sekarang, emmuuuaaah aku mencintaimu" pesan singkat Elif, Jnas tersenyum lega dengan cepat ia membalasnya.
" bagus gadis ku, hati-hati di jalan aku lebih mencintaimu emmuuuaaah seribu ciuman untukmu Baby" balas Jnas dan mengirimnya.
Jnas bangkit dari tempat duduknya untuk berkumpul dengan teman-temannya, mereka tertawa dan banyak bercanda.
" Jnas minumlah ini, ini anggur terbaru di clab ini" omer menyodorkan segelas minuman ketangan Jnas.
" tidak terima kasih aku tidak minum sekarang"
" hahahhaaaaa ayolah mulai kapan kamu berubah kawan"
" semenjak masuk ke militer" ucap Jnas sambil menenggak Wine berkadar rendah.
" Oke oke, kawan kita yang satu ini sudah berubah" ucap Mustofa tertawa.
" Hahahhaaaaa !!" semua tertawa termasuk Jnas
" Ah iya besok lusa ada pesta di rumah ku, yaaah bisa di bilang pesta orang tua ku, aku ingin kalian datang oke !" seru salah satu teman Jnas yang bernama omer yang berwajah paling kalem.
" pasti kami datang, boleh bawa pasangan tidak " tanya Ozan
" Tentu boleh bawa sebanyak yang kalian bisa bawa para wanita cantik" ucap omer sambil mengerlingkan sebelah matanya, omer berwajah kalem tapi berbeda dengan sikapnya .
semua teman-teman Jnas tertawa, tempat ini memang tempat favorit mereka untuk berkumpul mulai dari dulu waktu Jnas masih kuliah di turki dan sampai sekarang pun masih di jadikan tempat favorit mereka.
" Haaaii hallo semuanya " sapa seorang wanita cantik dan sexi menghampiri mereka.
" hallo Jane sayang "goda Mustofa kepada wanita di depan mereka.
" Oh kalian sekarang berenam ? " kata Jane sambil melihat Jnas dan seperti mengingat sesuatu.
" Jane kamu lupa ?? dia Jnas Irak " kata mehmed sambil menunjuk ke arah Jnas.
Jnas yang terdiam tersenyum dan melambaikan tangannya.
" Ya ampunan aku lupa, oh Jnas pria es ku ... bagaimana kabar mu, sudah lama kamu tidak kesini " ucapnya sedikit manja.
" baik Jane... kamu sendiri bagaimana kabarmu ?" kata Jnas
" aku selalu baik "ucapnya manja.
Jane duduk dengan anggun di kursi kosong dekat ozmer, Jane wanita cantik keturunan Eropa turki, rambutnya yang pirang dengan memiliki hidung yang runcing dengan wajah khas wanita Eropa, dia lebih mirip dengan ibunya yang asli keturunan Eropa, meskipun dia wanita yang sedikit genit tapi ia wanita yang sangat baik dan cepat bergaul dengan siapa saja termasuk Jnas dan teman-temannya.
" Jane besok lusa ada pesta di rumah ku " kata omer
" wooowwwww benarkah, aku sangat menyukai pesta " ucapnya riang
" Bagus kau boleh datang ngajak teman pria mu "
" itu keren sekali, aku akan bersama Jnas, boleh tidak ?!" ucapnya sambil melirik Jnas.
" hahahhaaaaa Jane kamu telat dia sudah punya kekasih "kata Ozan sambil menepuk pundak Jnas.
Jane cemberut kecewa "sangat di sayangkan "
" tidak apa-apa jen bareng aku aja" ucap yildrim
" Oh no.. aku akan bawa kekasih ku saja " kata Jane sambil mengibaskan rambut pirangnya.
" Jane berapa banyak kau memiliki kekasih ?"
" Emmmmm mau tahu aja " kata Jane sambil mengambil salah satu minuman yang ada di meja, mereka terus berbincang dan bercanda setelah setengah jam Jane bersama Ozan dan kawan-kawannya dia pamit pergi untuk pulang.
jam sudah menunjukkan angka jam dua belas lebih dua puluh lima menit, Jnas mengajak Ozan untuk pulang dan di ikuti teman-teman yang lain.
tepat jam satu Jnas dan Ozan sudah sampai di rumah, Jnas langsung menuju ke kamarnya dan mendapati Elif yang sudah tertidur di kursi dekat jendela, sepertinya gadis itu sengaja menunggu kedatangan dirinya, Jnas menggendong tubuh Elif ke tempat tidur dan memakaikan selimut ke tubuh Elif, Jnas membuka bajunya dan berganti dengan kaos pendek ia berbaring di samping Elif, ia mencium kening Elif dan memeluknya erat sebelum ia terlelap.