Matahari musim semi bersinar lembut. Pepohonan hijau segar. Bunga bunga mekar. Ranting pohon bergerak di pinggir Hotel bergoyang lemah gemulai di cumbui angin yang berhembus. sepasang burung gereja menari di atas kubah masjid Isa Bey Izmir Turki. masjid itu dibangun oleh master arsitektur Suriah Ali bin Al Mushimish - Damishki, antara tahun 1374 dan 1375.
Dan sedikit sinar matahari masuk ke celah jendela di kamar Elif dan Jnas, Elif terbangun dengan silau matahari di wajahnya, ia bangun dan melihat Jnas yang sangat terlelap di samping.
" selamat pagi sayang " ucap Elif sambil mengecup bibir Jnas.
" Emmmmm... pagi juga sayang " Jnas terbangun dengan mata yang sedikit terbuka.
" Ayooo bangun Jnas " Elif menarik selimut yang menyelimuti tubuh mereka.
" jam berapa sekarang sayang ??"
Elif mengambil handphonenya nya dan melihat jam yang ada di layar handphone " jam 7 : 45 sayang"
" hoooaaahh ini masih terlalu pagi, Ayooo tidur lagi Elif sayang"
" Tidakkk, tidak mau.. ayoo kita bangun aku ingin lihat lihat pemandangan pagi di turki"
dengan terpaksa dan setengah sadar Jnas bangun dan menarik tubuh Elif ke pelukannya.
" Iiihhhh pemalas Ayooo ke kamar mandi mandilah setelah itu aku mau ganti untuk mandi juga"
"Hmmmm... diamlah cerewet biarkan aku memeluk mu sebentar saja."
setelah lima menit Elif menarik tubuh Jnas ke kamar mandi dan mengunci pria itu dari luar, ia tidak ingin melewatkan pemandangan pagi pertamanya di Turki. setelah Jnas selesai mandi barulah Elif ganti untuk membersihkan tubuhnya.
Elif menghirup udara turki dengan memejamkan kedua matanya, ini adalah untuk pertama kalinya Elif menginjakkan kakinya di turki negara yang penuh dengan sejarah-sejarahnya, denyut kehidupan begitu terasa disini kota Izmir, ribuan kaki melangkah, ada yang berjalan cepat ada yang pelan juga, dan beberapa sebagian anak muda tua maupun anak kecil berlarian kecil di pagi hari joging, Ratusan manusia dengan ratusan tujuan melewati depan taman Prince Albert road turkey hotel.
ia duduk sendiri di bawah pohon rindang sambil menunggu Jans, sesekali ia menikmati pemandangan pagi dan melihat orang yang halur mudik.
Di sisi lain
Jnas keluar dari hotel untuk menemui Elif yang telah lebih dulu keluar dari kamar hotel mereka, Dua kali Jnas ke negara ini bahkan pernah tinggal di sini selama beberapa tahun, dan ia merasa selalu terkesan melihat kota kota kuno dengan bangunan klasik yang terawat, negara ini adalah salah satu negara yang memesona di belahan timur tengah, dua tahun Jnas tinggal Izmir tapi ia merasa baru sekarang menginjakkan kakinya di kota yang indah ini.
Kota-kota yang indah selalu di kelilingi sungai dan pantai dan sungai yang terjaga kebersihannya adalah sungai Avanos adalah Sungai yang juga disebut Sungai Merah ini punya panorama yang sangat cantik. siang waktu Turki berkunjung ke sungai ini. Langit terlihat cerah seperti memayungi Avanos, kota yang terletak di Nevsehir, salah satu provinsi yang terletak di bagian tengah Turki.
Jnas melihat Elif yang duduk termenung di bawah pohon, Jnas menghampirinya dan menutup kedua mata Elif .
" Emmmmmm... aku pasti tahu, ini Jnas" ucap elif sambil meraba tangan Jnas
" huuuuuffff kok tahu sih jika itu aku ?!"
" hahahhhh siapa lagi yang aku kenal disini selain dirimu"
Jnas hanya garuk garuk kepalanya yang tidak gatal itu. " iya juga sih "ucapnya sambil menyengir masam
" sayang aku benar-benar suka dengan pemandangan disini" ucap Elif
" baiklah jika kita menikah nanti kita akan tinggal disini"
" Oh tidak... kamu tentara Irak tidak mungkin tinggal disini "
" memang kenapa ? maka nanti aku akan berhenti dari militer, bagaimana menurut mu sayang ?"
" Hmmmm tapi aku suka kamu sebagai tentara " kata Elif sambil memandang mata Jnas penuh cinta.
" Entahlah apa kata nanti "
"Hmmmm... "
" sayang aku lapar kita cari makan yuk?"
" baik lah tapi aku ingin makanan khas turki"
" pasti.. aku tahu tempat yang enak"
Jnas mengajak Elif naik kereta di tengah kota Izmir menuju ke sebuah restoran yang terkenal makanannya yang lezat dan steril setelah lima belas menit perjalanan Jnas merangkul Elif menuju Topcu restaurant di pusat kota Izmir, mereka duduk dekat jendela yang langsung mengarah ke sebuah taman dan jalanan, Jnas memesan sup tuzlama roti daging dan dua kofte dan tak lupa bizim Lokanta sebagai menu favorit restaurant Topcu.
setelah makanan datang dengan semangat Elif mencicipi hidangannya dan makan dengan penuh semangat, Jnas hanya tertawa melihat Elif yang seperti anak kecil.
" Elif ..."
" ya ada apa"
Jnas mengelap bibir Elif yang ada noda makanan, Elif menunduk malu sambil menyengir masam.
" terus kan sayang "
" sungguh makanan yang sangat lezat Jnas "
" ya ... dulu disini adalah tempat favorit ku, dan sekarang aku tak pernah menyangka akan duduk disini bersama kekasih ku" ucap Jnas sambil memandang wajah Elif penuh kasih.
" Hhmmmmm ... pasti kamu sangat mengenal daerah sini?"
" iya.. dan aku ingin mengajak mu ke banyak tempat indah di sini, mungkin aku akan mengajak mu ke istambul disana lebih indah dari Izmir"
" waaawwww benarkah "
" sungguh, tapi bukan sekarang setelah beberapa hari disini
" huuuuuffff sumpah aku tak sabar sayang"
Jnas tertawa dan mengelus pipi Elif dengan lembut.