Chapter 17 - Basecamp

Di lain tempat "basecamp tentara irak"

jnas melemparkan baju dinasnya setelah dia mengganti baju santai,ia duduk di bawah pohon depan kamar basecamp nya, kemudia ia merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebungkus rokok dan menyalakannya satu batang.ia menghisapnya perlahan ia menoleh ke arah timur saat temannya rakan menghampirinya dengan langkah yang sangat cepat.

" jnas lihat vidio ini , benarkah dia pacar mu yang kemaren di sungai itu ??" dia menyerahkan handphone nya ke jnas.

jnas mengkerutkan dahinya dan terkejut saat melihat vidio di handphone rakan.

"dari mana kau dapatkan ini ?" ucapnya penasaran

" tadi di group wechatt ku lagi rame rame membicarakan wanita ini, saat aku melihatnya aku pikir itu adalah kekasih mu"

sekali lagi jnas memutar vidionya ia melihat elif yang sedang memainkan sebuah biola dengan nada yang sangat indah ia tak pernah tau jika sehabatnya sangat mahir dengan musik ini.

" ya dia elif apakah banyak yang memiliki vidio seperti ini?"

" kurasa banyak yang telah mengambil vidio kekasih mu, dia memainkannya dengan sangat indah, jarang sekali ada wanita tampil dengan sangat berani di depan umum seperti ini di irak." ucap rakan

setelah menghabiskan rokoknya jnas melemparkan patung rokoknya kelantai dan segera menginjaknya dengan sepatunya. ia menghela nafas kemudian ia menekan tombol di handpone nya . setelah nada handpone terhubung ia menunggu elif menjawab.

" hallo jnas" ucap wanita di sebrang sana dengan nada penuh semangat.

"elif apakah kau sudah di rumah?"

"iya dua jam yang lalu aku baru sampai, owh gimana kabar mu ?"

" tidak baik"

" kenapa ?? apakah kau sakit?"

" iya sedikit elif "

elif terkejut dan merasa khawatir, "kamu baru berangkat pagi ini ke basecamp sekarag udah sakit,jnas aku mengkhawatirkan dirimu"

" Elih hkobalah apa kau tidak menanyakan ku, aku sakit apa?"

" ia maaf... kau sakit apa, di sana pasti ada dokter priksalah segera"

" tak perlu periksa karena aku sekarang merasa sedikit sakit hati" ucapnya santai

" hah... sakit hati " elif tertawa " emang sakit hati karena apa?"

" kamu "

alif bingung ia hanya menunjuk dirinya.

" aku.. aku kenapa, apa kesalahanku?"ucapnya bingung.

"kenapa kamu tidak pernah menceritakan kepada ku jika kamu bisa bermain biaola!"

elif teringat kejadian siang tadi, mungkinkah ada yang mengatannya ke pada jnas.

"eeehhh ... ia aku hanya memainkannya satu kali kok "

" elif aku marah dan sedih kenapa aku harus tau dari orang lain bukankah kita udah 2 tahun lebih berteman,dan lain kali jangan sembarang memainkan musik di tempat umum lagi"

" iya aku minta maaf dan aku hanya tau sedikit kok memainkannya"

" baiklah terserah dirimu, aku lapar dan ingin istirahat" ucap jnas ketus

elif tau sahabatnya pasti kesal terhadapnya sekarang ia buru buru minta maaf

" ayooolah jnas sayang jangan marah please....?" ucap elif manja.

" Mmmmmmm"

" jnas ayolah please" rengek alif

" baiklah dengan satu syarat"

" wuuuiii ia apa syaratnya??"

" mainkan lagu itu lagi untuk ku setelah satu minggu ini"

"haaa pasti... muaach kamu emang yang terbaik,"

jnas tertawa dan mereka pun mengobrol di handphone sampai lama , setelah satu jam mengobrol jnas pun mematikan handphonenya karena saatnya ia bertugas kembali.

" jangan lupa makan elif, jaga dirimu baik-baik elif sayang." pesan jnas sebelum ia pergi.