Chereads / Indonesian Love Girl For Iraq Army / Chapter 23 - Please lima menit saja

Chapter 23 - Please lima menit saja

setelah cukup lama mereka lari lari kecil di sekitar rumah keluarga Jnas, akhirnya Tamara mengajak Elif kembali ke rumah, ia dan Tamara langsung ke kamar masing masing untuk mandi dan ganti baju, dan tak lupa Elif menyapa ibu Jnas yang sedang merapikan ruang tamu dan berpamit untuk mandi dan ganti baju.

saat Elif selesai mandi ia langsung menuju ke dapur untuk membantu ibu Jnas, Jnas dan Yunus masih belum bangun, saat hidangan sarapan pagi sudah selesai Elif membawa ke meja makan dan ibu Jnas juga membatu Elif membawa makanan dan menyuruh Elif membangunkan Jnas dan ia sendiri akan membangunkan Yunus putra sulungnya.

saat Elif hendak pergi ia berhenti dan menoleh ke ibu Jnas.

" bibi di mana kamar tamunya "

" Oooh .. iya lupa, kamu lurus saja ke depan sebelum ke ruang tamu di sana ada kamar " ucap ibu Jnas.

Elif mengangguk mengerti. Saat di depan kamar, Elif ragu sejenak, apa ia langsung masuk atau mengetuk pintu dalu, akhirnya dia mengetuk pintu, karena tidak ada jawaban Elif memberanikan dirinya untuk masuk ia melihat Jnas yang sedang tertidur pulas, dengan pelan dan hati hati Elif membangunkan Jnas, ia mengguncang lembut tubuh pria itu.

" Jnas ayolah bangun semuanya sudah menunggumu "ucap Elif pelan tapi Jnas hanya menggeliat.

"Jnas ayolah semua orang menunggu mu"

"aku sangat mengantuk Elif " ucap Jnas setengah sadar.

"Ayooo bangunlah " ucap Elif kembali sambil mengguncang sedikit keras bahu Jnas, karena Jnas tak kunjung bangun akhirnya Elif berbalik untuk pergi.

" Baiklah aku akan kembali "

tapi Jnas menarik tangan Elif dan menjatuhkan gadis itu ke dadanya, Elif terkejut ia berusaha untuk bangun dan melepaskan genggaman tangan Jnas.

" Jnas bangunlah, ayoo lepaskan aku"

Jnas tak bergeming ia malah tambah mempererat pelukannya.

"Jnas please... lepaskan aku, nanti ada orang yang akan melihat kita."

"Mmmmmm.. biarkan saja Elif, izinkan aku memeluk mu sebentar saja."

"Ahhh tidak mau, aku malu!"

"please Elif "

" tidak mau ahhh lepaskan"

" Please lima menit saja " ucap Jnas tak mau melepaskan Elif.

"baiklah hanya lima menit tidak boleh lebih setelah itu harus bangun."

" bagus gadis pintar " ucap Jnas tersenyum menang sambil memeluk tubuh mungil Elif.

jantung Elif merasa tak karuan saat ini, ia mendengar dengan jelas detak jantung Jnas, pipi Elif merona merah, ia sedikit gugup ia benar benar akan sangat malu jika ada seseorang melihatnya ia di peluk Jnas seperti ini di tempat tidur, apa yang akan mereka pikirkan nanti, segera Elif bangun dan menarik hidung Jnas untuk segera bangkit dari tidurnya.

" ayoo bangunlah pemalas" ucap Elif

Jnas membuka matanya dan tersenyum melihat wajah cemberut Elif.

"baiklah farosyah terima kasih telah membangunkanku" ucap Jnas sambil bangkit dari tempat tidurnya.

"bagus aku akan menunggu mu di meja makan." kata Elif sambil melangkah dengan cepat takut Jnas menariknya kembali.

setelah lima menit akhirnya Jnas berkumpul di meja makan, ia duduk di samping Elif, dan Elif mengambil beberapa makanan dan menaruhnya di piring Jnas. Yunus Tamara dan ibu Jnas tersenyum saat melihat mereka berdua dan saat Jnas terbangun sepagi ini.