Chereads / Indonesian Love Girl For Iraq Army / Chapter 28 - Dia kekasih jnas

Chapter 28 - Dia kekasih jnas

Siang itu Matahari bersinar terang, bulan sudah memasuki bulan April maka akan memasuki musim panas, dan sekarang panasnya benar benar terasa, Jnas melajukan mobilnya dengan sangat cepat mereka melewati Aroqi Central Mosque, mobil itu berhenti di parkiran First mall opens in The City Mosul.

Jnas membuka pintu mobilnya dan keluar di ikuti Elif di sampingnya, Jnas menggandeng tangan Elif dan masuk ke dalam mall

" sayang mau ngapain kita ke mall" tanya Elif penasaran

" untuk beli sesuatu yang kita perlukan sebelum berangkat ke turki besok"

"ahhh bagaimana kalau kita beli di sana saja biar tidak terlalu banyak bawaan kita nantinya" ucap Elif

" kamu benar tapi kita sudah di mall nanggung kalau kita kembali kerumah"

Elif tersenyum dia punya ide Elif berlari ke tempat permainan yang ada d mall.

" sayang mau ke mana !" Jnas mengejar Elif.

" aku ingin bermain game itu"

" kita sudah dewasa malu aaahhh"

" ayolah di Indonesia banyak kok remaja yang main game di mall mall kek gini, ayoolah please sayang" ucapnya manja.

Jnas tertawa geli saat Elif merengek seperti anak kecil hanya untuk bermain game ia menuruti permintaan Elif, Jnas mengikuti permainannya Elif , Elif tertawa riang begitu juga dengan Jnas, setelah setengah jam mereka bermain Elif merasa lapar dan haus ia mengajak Jnas ke sebuah restaurant yang ada di lantai atas, saat ia memencet tombol lift sesaat Elif terpaku karena di depannya Aisyah bersama temannya, Jnas menarik tangan Elif santai ke dalam lift pintu pun tertutup, Aisyah menyapa Elif dengan sedikit canggung.

" hallo Elif " sapa Aisyah

" Hai Aisyah, bagaimana kabar mu" ucap Elif sambil melirik ke arah Jnas, takut pria di sampingnya akan marah.

" baik dan kamu ?"

" yah begitu juga dengan ku" Elif tersenyum masam ia tidak pernah menyangka akan bertemu Aisyah mantan tunangan Jnas di tempat seperti ini bersama Jnas, Jnas hanya terdiam cuek acuh tak acuh dengan keberadaan Aisyah saat pintu lift terbuka Jnas menarik tangan Elif keluar dari lift, Elif menoleh ke arah Aisyah dan mengucapkan selamat tinggal, Aisyah diam terpaku melihat tangan Jnas yang menggenggam tangan Elif, sedikit ada rasa kecemburuan di wajah Aisyah ia melangkah keluar bersama temannya dan tak lepas dari pandangannya menatap tubuh Jnas dan Elif yang sudah menjauh dari pandangannya

" Aisyah bukankah itu Jnas ?" tanya teman Aisyah.

" Ya dia Jnas " ucapnya lirih.

" siapa gadis di sampingnya itu, sepertinya mereka ada hubungan?"

" dia Elif gadis Indonesia kekasih batu Jnas"

"Indonesia ???"tanyanya terkejut

" iya... ah ya apakah kamu masih ingat dulu gadis yang menabrak ku dan yang bermain biola di restaurant di mall ini waktu itu ?"

" iya ingat, Oooh jadi itu dia... ya ampun Aisyah dimana kamu mengenalnya " ucap fatimah teman Aisyah dengan rasa penasaran.

" aku tak sengaja bertemu dengannya waktu lari pagi berpapasan dengan Tamara adik perempuan Jnas di Komplek rumah bersama Elif, Tamara memperkenalkan kami."

" Oooh ya ampun jadi dia bermalam di rumah seorang pria jadi selama dia tinggal di Irak dia tinggal satu atap dengan mantan mu" ucapnya sedikit jijik

" entahlah ...." jawab Aisyah

" Aisyah apakah kamu masih mencintai Jnas??"

Aisyah mendesah dengan pertanyaan fatimah ia menatap sedih tempat Jnas menghilang bersama Elif tadi.

"Aisyah apakah aku benar ?kamu masih mencintainya ??" Tanya fatimah sekali lagi.

" iya... dia cinta pertama ku dan Seandainya aku tidak mengkhianatinya mungkin saat ini kami sudah menikah." ucap Aisyah sambil meneteskan air matanya, fatimah mengelus punggung Aisyah dan memeluk sahabatnya

" meskipun jnas bersama wanita lain saat ini tapi jika dia jodoh mu pasti dia akan kembali kepada mu Aisyah"

" kamu tidak lihat tadi bagaimana jnas memperlakukan elif,dia tidak seperti itu kepada ku dulu?" ucap aisyah sambil mengingat waktu jnas menatap elif dengan lembut dan menggenggam tangan Elif dan menciumnya.

" Tenanglah dia gadis indonesia sangat tidak cocok bersanding dengan jnas,jnas lebih cocok dengan mu"

"Terima kasih fatima kamu telah mendukungku"

" kita sahabat dan sudah seperti saudara apapun itu aku akan selalu mendukung mu"

" aku yakin suatu hari nanti jnas akan kembali kepada ku"

"pasti itu, elif hanya pelarian untuk jnas "

fatimah merangkul aisyah dan mengajaknya untuk pergi untuk mencari beberapa kebutuhan mereka.