"Hey, semua." Siswi itu segera melambaikan tangannya pada sekelompok siswi yang sedang duduk dan makan di kantin.
"Hey, Ras, ada apa? Dan siapa dia?" Tanya salah seorang siswi yang sedang makan itu, sedangkan siswi yang lain hanya memperhatikan dengan muka yang penasaran.
"Hay, Sel, Al, dan juga El." Sapa siswi yang mengajak Elvira bersamanya itu, Elvira memasang raut wajah bingung namun tetap tersenyum, 'apa yang terjadi disini? Itu pikirnya.
"Hay semua." Sapa Elvira kepada sekelompok siswi yang sedang duduk itu.
"Oh Ya, semua, kenalkan ini murid baru di kelasku, Namanya Elvira Kayla." Siswi yang mengajak Elvira tadi hampir saja lupa untuk mengenalkan Elvira kepada teman temannya.
"Ah, salam kenal Elvira, kenalin aku Selena Putri, dan ini sahabat kembarku, Alina Wijaya, dan kembarannya Elina Wijaya." Tegas Selena mengenalkan dirinya.
"Ah, salam kenal juga, aku Elvira." Elvira tersenyum menyambut sikap ramah semua teman teman barunya.
"Oh, dan aku, kenalin aku Larasati Kurnia, panggil aja Laras, aku lupa belum mengenalkan diriku." Laras terlihat malu dan seketika itu semua teman temannya tertawa, begitu juga dengan Elvira.
"Mari sini duduk bareng kita El." Ajak Alina menarik tangan Elvira untuk duduk bersama mereka.
"Oh, bolehkah?" Elvira segera duduk meskipun masih agak canggung baginya untuk memulai percakapan.
Elvira dan teman teman barunya bercanda ria di bangku kantin sambil menikmati makanannya, dan mungkin saking serunya mereka bercanda dengan teman baru mereka dan begitu juga Elvira, mereka mungkin tidak sadar bahwa ada yang dari tadi mengawasi mereka berlima.
"Hay, kamu murid baru itu?" Tanya seorang anak laki laki berambut Coklat yang sepertinya dia adalah anak nakal, Elvira terlihat ketakutan.
"I iya." Elvira menjawab dengan sedikit gugup dan ketakutan.
"Hay, Xel, udah jangan gangguin kita lagi, kali ini target kamu siapa, huh? Elvira? Semudah itukah? Tidak akan!" Selena menghentikan Seorang anak laki laki bernama Naxel itu.
"Hay, apa urusannya denganmu, pergi sana." Selena terjatuh setelah Naxel mendorongnya ke samping.
"Hay, kamu sudah gila ya Xel, beraninya sama perempuan." Laras segera mendatangi Selena yang masih terduduk di lantai kantin, hingga mereka tidak sadar bahwa seluruh isi kantin sekarang telah berkumpul di sekeliling mereka.
"Hey, kamu mendingan pergi aja deh, nggak penting juga aku dengerin ceramahmu." Naxel segera pergi meninggalkan tempat dimana Elvira dan teman temannya duduk, Elvira menjadi merasa bersalah, karena Selena teman barunya harus mengalami semua ini karena dirinya.
"Selena, kamu nggak papa kan? Maaf." Elvira mengucapkan kata maaf sambil menundukkan wajahnya.
"Hey, El, kamu nggak perlu gitu, aku baik baik aja kok, lagian tuh ya, si Naxel itu memang terkenal suka mainin hati perempuan, jadi hati hati kalau ketemu Naxel, meskipun kita masih kelas 5, tapi dia tuh kelakuannya kayak anak SMA, tau nggak." Selena segera berdiri dan membersihkan roknya dari debu kantin.
"Tapi kan ini semua juga karena aku." Elvira masih saja merasa bersalah kepada teman barunya.
"Hey, sudahlah berhenti menyalahkan dirimu sendiri, ok." Selena dan teman temannya menyuruh Elvira untuk berhenti menyalahkan dirinya sendiri, Elvira hanya Mengangguk.
"Nah, gitu dong, sekarang ayo kita kembali ke kelas, bentar lagi bel nih." Ajak Selena kepada teman temannya yang disahuti oleh tanda setuju mereka semua, sedangkan kerumunan orang yang tadi menyaksikan pertengkaran hebat mereka pun telah pergi bersama dengan perginya Naxel.