Keesokan Harinya........
Matahari nampak sangat indah meskipun masih agak tertutup mendung, kicauan burung dari balik jendela kamar Nikolas mulai terdengar membangunkan Elvira dari tidur lelapnya, Elvira terbangun dan nampak terkejut saat mendapati dia tidak ada di rumahnya sendiri, dia mencoba mengingat kejadian kemarin, dan setelah beberapa menit dia mencoba mengingat akhirnya dia tersadar bahwa kemarin sore dia ketiduran di rumah Nikolas.
Elvira mencoba keluar dan melihat siapa saja yang ada di rumah, namun nyatanya papa dan mama Nikolas sudah tidak ada di rumah, Elvira melihat Nikolas yang masih tertidur dan berniat membangunkannya untuk pergi sekolah, namun yang ada bukannya Nikolas terbangun akan tetapi badan Nikolas yang menjadi sangat panas, wajahnya Semerah delima.
Elvira menjadi tidak tega untuk membangunkannya dan pada akhirnya mereka berdua tidak jadi bersekolah bersama, Elvira membuatkan Nikolas sup yang hangat dan menjaganya, dia berpikir bahwa Nikolas menjadi sakit karenanya, dan dia mencoba untuk membalas budi.
Beberapa Jam kemudian pada pkl. 09.00 Nikolas terbangun dan mendapati Elvira yang tertidur di sampingnya dan melihat ada sebuah nampan berisi sup hangat yang baru jadi dan segelas susu hangatdi samping Elvira.
"El?" Nikolas membelai rambut Elvira dengan lembut, dia mencoba untuk membangunkan Elvira dan beberapa detik kemudian Elvira terbangun saat merasakan ada sesuatu yang menyentuh kepalanya.
Elvira terbangun dan mengusap matanya, dia melihat seorang anak laki laki duduk di depannya dan dia segera menyadari siapa anak laki laki itu, Yap, dialah Nikolas, meskipun masih samar tapi Elvira menyadarinya.
Elvira tersenyum melihat Nikolas di depannya dan begitu juga dengan Nikolas yang terlihat senang mendapati Elvira masih ada untuknya.
"Nik, kamu sudah bangun?" Elvira mencoba bertanya dan hanya aggukan kecil yang menjadi jawaban dari Nikolas.
"Ini, aku membuatkanmu sup hangat dan segelas susu, karena kurasa kamu tidak bisa memakan makanan yang disediakan oleh Mamamu, jadi aku membuatkan makanan yang baru untukmu." Elvira menyerahkan nampan berisi makanan itu kepada Nikolas, dan Nikolas menerimanya dengan senang hati, Nikolas memakan perlahan sup buatan Elvira, dan ternyata benar sup buatan Elvira memang lebih enak dari pada buatan Mamanya.
Mereka berdua menghabiskan waktu bersama sekali lagi, menonton TV bersama, membaca buku, mengerjakan PR, bahkan bercanda bersama.
Elvira terlihat sangat nyaman dan bahagia didekat Nikolas dan begitu juga sebaliknya.
"El." Nikolas tiba tiba menyelak dan menghancurkan keheningan, dia terlihat gugup sedangkan Elvira terlihat sangat serius.
"Ya?" Elvira menjawab dengan santainya meskipun dia sendiri sudah merubah raut wajahnya dari imut menjadi serius.
"Aku mau bilang sesuatu." Nikolas menjadi sangat gugup, wajahnya berubah menjadi merah, sedangkan Elvira terlihat makin penasaran.
"Ya udah, bilang aja." Elvira mencoba tetap tenang namun nihil, dia segera menunjukkan raut wajah penasarannya.
"Jadi Gini......." Sekali lagi Nikolas menggantung Elvira dan kelihatannya Elvira mulai tidak sabar dan memukul Nikolas yang dari tadi membuatnya penasaran.
"Jadi apa sih!?" Elvira memukul Nikolas yang dari tadi membuatnya serasa mati penasaran.
"Oh, ok ok, jadi gini, nanti kalau sudah SMP kita satu sekolah lagi ya?" Nikolas bertanya dan Elvira hanya tersenyum dan menjawab dengan jawaban,"Iya." jawaban singkat namun pasti, itulah yang diucapkan oleh Elvira.