Chereads / Elvira / Chapter 8 - Love on the road

Chapter 8 - Love on the road

Sepulang sekolah......

"Hay El." Suara seorang cewek mengejutkan Elvira.

"Oh, Hey Ras, ada apa?" Elvira tersenyum dan menyapa balik Laras yang dari tadi sepertinya menunggunya di depan gerbang sekolah.

"Oh ya, omong omong, rumahmu kearah mana?" Laras segera menoleh ke kanan dan ke kiri menunggu jawaban dari Elvira.

"Oh, aku ke arah sini, kalau kamu?" Elvira menunjuk ke arah kanan dan balik bertanya kepada Laras.

"Wah, berarti sama dong, gimana kalau kita pulang bareng aja." Laras terlihat bersemangat sekali.

"Eh, Boleh kok, ayo." Ajak Elvira yang kemudian disusul oleh tanda setuju dari Laras.

"Asiiikkkkkk akhirnya aku tidak pulang sendiri lagi." Laras berteriak kegirangan membuat Elvira yang sudah di depan menjadi terkejut dan kembali mendatangi Laras.

"Lho, emang kamu setiap hari selalu pulang sendiri Ras?" Elvira kembali dan bertanya kepada Laras yang masih kegirangan.

"Iya, aku nggak ada teman pulang, soalnya Selena, Alina, dan Elina semuanya ke arah kiri, jarang banget ada anak yang jalan ke arah kanan, manalagi di gang sebelah sering ada anak anak nakal lagi, kan aku jadi takut." Laras segera tertunduk dan Elvira hanya mengangguk dan segera mengajak Laras pulang dengan menarik tangannya.

"Oh, begitukah? Kalau begitu ayo kita pulang sekarang, nanti keburu sore." Elvira menarik tangan Laras dan Laras mengikutinya dari belakang.

Dan ternyata benar apa yang dikatakan Laras tadi, saat perjalanan pulang saat mereka akan memasuki sebuah gang kecil, mereka melihat sekelompok anak anak nakal yang sepertinya mengintai mereka.

Elvira dan Laras mencoba untuk tidak melihat mereka dan mengacuhkan mereka, tapi........

"Hey, buru buru amat, mau kemana sih?" Suara godaan yang sepertinya akrab di telinga Elvira, namun Elvira tidak ingat pernah mendengarnya, dan sebuah tangan pun telah menggenggam tangan Elvira.

Elvira menoleh ke arah sumber suara itu, dan betapa terkejutnya dia bahwa yang menggenggam tangannya adalah Naxel, cowok yang ditemuinya di kantin tadi.

"Kamu Naxel kan?" Elvira bertanya mencoba memastikan sedangkan Laras kelihatan sangat ketakutan.

"Hahaha...... ternyata kamu mengingatku juga." Naxel tertawa dan menarik Elvira mendekat.

"Hey, apa yang kamu lakukan lepaskan Aku." Elvira mencoba melepaskan genggaman Naxel, namun tidak bisa, tenaganya kalah dengan tenaga Naxel yang lebih kuat.

"Elvira, Naxel, aku mohon lepaskan Elvira, biarkan kami pergi." Laras memohon kepada Naxel untuk melepaskan Elvira dan membiarkan mereka pergi.

"Apa? Enak aja, tadi kalian sudah mempermalukanku, sekarang giliran ku untuk membalas kalian." Naxel tersenyum sinis, dan tiba tiba tangan Naxel akan melemparkan sebuah tamparan yang sepertinya akan mendarat di pipi Elvira.

Elvira memejamkan mata berusaha menahan sakit jika tamparan itu benar benar mengenai pipinya.

Namun, tiba tiba seseorang mencekal tangan Naxel untuk melemparkan tangannya lebih jauh.

"Hah, apa?" Naxel segera menoleh dan betapa terkejutnya dia bahwa yang mencekal tangannya adalah Nikolas, kakaknya sendiri.

Elvira melihat siapa yang menyelamatkannya begitu juga Laras yang juga ikut memperhatikan, wajahnya sangat tidak asing bagi Elvira, namun Elvira tidak bisa mengingatnya.

"Tunggu dulu, aku sepertinya pernah melihatmu disuatu tempat." Elvira mencoba meyakinkan lagi bahwa wajah nya sepertinya Familiar.

"Kamu tidak mengingatku? Aku Nikolas, siswa yang mengantarmu ke ruang kepala sekolah tadi pagi." Elvira mencoba mengamatinya lagi dan dia sekarang ingat, sedangkan Laras terlihat kebingungan dengan situasi ini.

"Kak, kakak kenapa ada disini." Naxel terlihat terkejut dan begitu juga dengan Elvira dan Laras.

"Kakak!" Elvira dan Laras saling bertatapan dengan heran dan terkejut, bagaimana bisa dia memanggilnya kakak?

"Hahaha........ reaksi kalian lucu banget, iya aku kakaknya, hanya beda 1 tahun saja." Terang Nikolas kepada Elvira dan Laras.

"Apa?" Elvira dan Laras masih tidak percaya dengan apa yang mereka dengar.

"Hahaha...... omong omong kalian mau pulang kan?" Nikolas mencoba bertanya, sedangkan Elvira dan Laras hanya mengangguk kecil.

"Emm..... gimana kalau aku antar? Aku juga mau ke arah sana soalnya sekalian." Nikolas mencoba bertanya dengan malu malu.

"Eh, bolehkah?" Laras segera bertanya dan Nikolas segera mengangguk tanda setuju.