Elvira memasuki ruang kepala sekolah dengan gugup, dia melangkahkan kaki kecilnya untuk memasuki ruangan itu, disana terlihat seorang wanita setengah tua dengan rambut yang di ikat kebelakang.
"Permisi Bu." Elvira mencoba untuk terlihat ramah di depan sang kepala sekolah, dia melangkah menuju ke meja sang kepala sekolah.
"Oh, kamu pasti murid baru itu kan? Ayo, sini masuk." Kepala sekolah melambaikan tangannya kepada Elvira tanda menyuruhnya mendekat.
"Iya Bu, Saya Elvira Kayla, murid baru di sini." Elvira segera duduk di kursi depan meja kepala sekolah.
"Nah, sekarang sebelum ibu mengantarmu ke kelasmu, silahkan isi formulir ini." Kepala sekolah menyerahkan sebuah kertas dan bolpoin kepada Elvira.
"Oh ya, kenalin nama ibu Renia, panggil saja Bu Ren." Elvira Memperhatikan Bu Ren yang sedang memperkenalkan diri, dan sesaat kemudian dia menganggukkan kepalanya.
"Sudah selesai?" Be Ren melihat Elvira dengan seksama memperhatikan apakah ada yang salah dan harus di benarkan atau tidak.
"Sudah Bu." Elvira menyerahkan Kertas Formulir dan Bolpoinnya kepada Bu Ren yang dari tadi memperhatikannya.
"Sini, berikan pada ibu, nah, sekarang mari ibu antar kamu ke kelasmu." Bu Ren segera berdiri dari duduknya dan disusul oleh Elvira yang juga segera ikut berdiri.
Elvira Memperhatikan nama kelas dengan seksama dan teliti, dan tibalah dia didepan ruang kelasnya.
Bu Ren memasuki kelas yang penuh dengan siswa dan siswi,"Semuanya tolong diam." Suara Bu Ren yang menggelegar membuat diam seluruh isi kelas.
"Ah, si gendut ini lagi, mau apa lagi sih dia?!." Terdengar suara bisik bisik yang tidak mengenakkan telinga terdengar dari arah belakang.
"Nah, sekarang saya mau mengenalkan seorang murid baru kepada kalian, mari sini masuk." Bu Ren melambaikan tangannya kepada Elvira menandakan untuk masuk.
Elvira melangkah dengan langkah malu malu untuk melangkah masuk ke dalam kelas.
"Mari sini, perkenalkan dirimu." Elvira mencoba untuk berani dan menatap teman sekelasnya, dan betapa terkejutnya teman sekelasnya bahwa mata Elvira berwarna Biru.
"Hay, semuanya Saya Elvira Kayla, Panggil saja Elvira, saya murid baru disini." Elvira mencoba memperkenalkan diri dengan malu malu.
"Hah, kamu orang asing ya?" tanya seorang dari bangku belakang.
"Eh." Elvira tidak bisa menjawab, dia gugup sekali, bagaimana kalau dia salah menjawab.
"Wah, beneran orang asing ya?" Tanya seorang lagi membuat Elvira menjadi semakin gugup.
Untungnya Bu Ren segera menyuruh mereka berhenti,"Sudah, sudah cukup semuanya." Semuanya segera diam sesuai dengan apa yang disuruh Bu Ren.
"Baik Elvira, sekarang silahkan duduk." Bu Een menunjuk sebuah bangku dan Elvira segera berjalan ke arah bangku kosong yang telah di sediakan.
Semua mata tertuju kepadanya selama dia berjalan menuju bangku itu, dan Elvira menjadi tidak nyaman akan hal itu.
"Hei, kau, apa beneran kau orang asing?" Tanya seorang Siswi berambut panjang sebahu dengan kilatan matanya yang tajam membuat Elvira menjadi ketakutan.
"Eh, Ti tidak, aku bukan orang asing kok." Elvira menjawab dengan muka yang tertunduk malu.
"Hah? beneran?" Siswi itu setengah tak percaya, bagaimana bisa, seorang warga lokal mempunyai mata berwarna biru?
"I iya." Elvira menjawab dengan ragu ragu.
"Wah, keren, aku baru lihat kali ini ada orang lokal yang warna matanya biru." Siswi tersebut menggenggam tangan Elvira dengan semangat.
"Eh, mau ke kantin nggak?" Siswi itu segera menarik tangan Elvira, dia tidak sabar ingin mengenalkan Elvira kepada teman temannya dari kelas lain.