Pertama-tama, ku tenangkan diriku untuk tidak menangis oleh rasa sesak yang datang. ku kendalikan diriku dari rasa sakit yang amat menyesakkan ini. Aku harus membuat diriku lega karena Hyuk berkata bahwa ia memaafkanku. kutarik napas dalam dalam dan kukeluarkan melalui mulut, hal yang biasa kulakukan untuk menenangkan diri. kududukkan badanku di sofa yang berada di ruangan Hyuk. Aku sengaja memperlama waktuku diruangan ini alih alih langsung pulang. karena kutahu, jika aku pulang sekarang aku akan bertemu Hyuk dengan pacarnya di luar sana, aku tak bisa melihat sesuatu yang membuatku sesak dua kali.
'drrdrrrdrrr....' handphoneku bergetar di tanganku. Terlihat nama Tae Joon Oppa melakukan panggilan. Aku menggeser tombol hijau untuk mengangkatnya.
"nae, yeoposeyo? - iya halo?"
~|Keyla-yah, neo jigeum eodi issni? - kamu dimana sekarang?|~
"Aku di kantornya Hyuk, Oppa. museun iliya? - ada apa?"
~|Ahh... kamu di kantor Hyuk. aku ingin bertemu denganmu. ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu.|~
"Baiklah, aku akan menemuimu Oppa. dimana kita akan bertemu?"
~|Bagaimana jika kita bertemu di restoran Golden dragon? tempat biasa kita bertemu sebelum kita putus lima tahun lalu.|~
"sepertinya kau masih mengingatnya dengan baik oppa." senyum perlahan mulai hadir di wajahku.
~|Aku akan menunggumu disana. sampai jumpa.|~
"nae - ya." aku menutup sambungan dan segera keluar dari ruangan Hyuk.
~
Seperti dugaanku, restoran ini masih se-elegan lima tahun lalu saat ku mengunjunginya. restoran makanan Cina yang berada di Gwangjin gu, Seoul ini membuat perasaanku yang tak karuan mulai pulih. Terlebih karena desain interiornya yang baru membuatku seratus persen terfokus padanya. Dinding berlapiskan kayu jati, patung rusa yang sangat mirip dengan aslinya diletakkan di sebelah replika api unggun, lampu warna warni digantung di langit langit, terlihat sangat serasi dan estetik.
"yah... ChoKey." terdengar suara Tae Joon Oppa memanggilku. aku mencari arah sumber suara tersebut. "ayo kemari." akhirnya aku menemukannya, Tae Joon Oppa yang memanggilku dengan senyum hangat diwajahnya. kali ini ia mengenakan tuksedo merah bercorak kotak kotak hitam, dapat kulihat pula kaos putih yang dikenakannya dibalik tuksedo.
Aku segera menghampiri Tae Joon Oppa. "Oppa, sudah lima tahun kita tidak bertemu. aku sungguh merindukanmu." aku memeluk Tae Joon Oppa yang telah duduk manis di kursi restoran.
"yah... ChoKey. apakah kau ingin aku memiliki rasa kepadamu seperti lima tahun lalu? berhenti memelukku." alih alih melepaskan pelukanku, ia malah memelukku dengan lembut. "kali ini apa yang membuatmu bisa sesedih ini key?" aku melepaskan pelukannya.
"Apa yang kau katakan? kau sudah memiliki calon istri." aku tersenyum lebar kepadanya. "bagaimana kau tahu aku sedang bersedih Oppa?" aku duduk di hadapannya dan menundukkan kepalaku.
"kau sudah tahu aku memiliki calon istri, lalu mengapa kau memelukku?" ia mengacak rambutku dengan lembut. "Aku sangat mengenal sifatmu key, kau bukan orang asing bagiku 'kan? aku bisa melihat perasaanmu. Apakah karena aku akan menikah? sehingga kau sedih seperti ini." ia tertawa kecil.
"Tidak mungkin aku bersedih karena kau yang akan menikah Oppa. Aku yang menjodohkanmu dengan Hye Shin eonni lima tahun lalu. Bahkan membantumu untuk menumbuhkan rasa cinta untuknya. dan membantumu untuk bisa berciuman dengannya..." aku tak sadar dengan apa yang kukatakan.
"iya, aku tahu kau yang melakukannya. tapi kau menjodohkanku dengan Hye Shin saat kau dan aku masih pacaran, kau benar benar tega. sebegitunya kau tidak memiliki perasaan terhadapku dahulu. tapi, bagaimanapun aku harus berterima kasih kepadamu karena sudah mencarikanku seorang wanita yang baik dan mencintaiku dengan tulus."
"Nah... sudah seharusnya kau berterima kasih padaku Oppa. sudahkah kau memesan makanan?"
"sudah. sudah kupesankan paket menu untuk tiga orang."
"tiga orang?"
"Ya. Aku mengajak Hye Shin kemari, aku yakin ia sangat merindukanmu. Ia akan kemari setelah pekerjaannya selesai." Tae Joon Oppa menebar senyum hangat padaku.
"apakah Hye Shin eonni akan kemari juga? wah... aku sangat merindukannya. aku beruntung bisa bertemu dengannya lagi." Aku sangat excited untuk bertemu dengan Hye Shin eonni, saking senangnya aku sampai melupakan rasa sedihku yang baru saja hadir. Dari dulu Tae Joon Oppa memang sangat mengetahui cara untuk menghiburku, karena itulah aku sangat menyayanginya, seperti kakak kandungku.
"Sepertinya kau senang sampai melupakan rasa sedihmu itu?" ia tertawa dan menatapku dengan tatapan yang menyejukkan.
"Hmmmm.... pemandangan apa yang baru saja kulihat ini. membuatku cemburu saja" seorang wanita dengan style wanita kantoran berjalan menghampiri kami. Tanpa berpikir aku langsung memeluknya dengan erat. melepaskan kerinduan setelah lima tahun tak berjumpa dengannya. "Cho I, berhenti memelukku." ia tertawa kecil. "apakah kau sangat merindukanku?"
"nae eonni - iya kak. aku sangat merindukanmu. aku bersyukur dapat berjumpa denganmu lagi." aku menghapus air mataku yang ternyata keluar begitu saja tanpa seizinku. memeluk Hye Shin eonni membuatku sedikit lega, namun mulai mengingat kembali rasa sedihku yang hadir tadi.
"apakah kau sedang bersedih. kau selalu seperti ini jika bertemu denganku. kau tak bisa menyembunyikan kesedihanmu dariku Cho I." ia bertukar pandang dengan Tae Joon Oppa.
"Iya sayang. kurasa dia sedang ada masalah. aku tak menyangka ternyata timing kita tidak tepat" Tae Joon Oppa memasang wajah konyol yang membuatku tertawa.
"Cho I, jika kau ingin menangis, menangis saja, jangan kau barengi dengan tertawa." Hye Shin eonni menghapus air mata di pipiku.
"Ahh majda - oiya, apa yang ingin kalian bicarakan denganku. Aku tak akan menangis lagi. Aku menangis karena terlalu bahagia melihat Hye Shin eonni." Aku duduk dan memasang wajah serius.
"Jadi begini, kau tahu 'kan bulan depan kita akan menikah. Kau 'kan seorang event organizer, designer, sekaligus pembisnis profesional. bagaimana jika kau membantu kami untuk menyiapkan pernikahan kami?" Tae Joon Oppa mulai serius.
"Dengan kejadian beberapa hari ini. aku sampai lupa bahwa aku seorang EO dan designer. mengapa kau tidak langsung datang ke kantorku saja Oppa?"
"Sudah kulakukan, aku pergi ke kantormu dan menanyakan apakah kau bisa mengurus pernikahanku atau tidak. Tetapi mereka berkata bahwa kau masih ada beberapa kerjaan di Jerman."
"Tetapi banyak 'kan karyawanku yang bisa mengurus pernikahanmu? mereka sudah terseleksi, jadi mereka juga EO yang profesional."
"Kami berpikir, kami harus meminta bantuanmu saja karena kau orang terdekat kami Cho I." Hye Shin eonni angkat bicara.
"Hmm... baiklah. aku akan kembali ke kantor dalam beberapa hari. setelah itu aku akan memproses permintaan kalian." Aku tersenyum.
"Terimakasih Cho I. aku sangat menyayangimu. " Hye Shin eonni memelukku lagi.
"bisakah kalian memanggil namaku dengan benar? namaku Choi Keyla. mengapa kau eonni memanggilku Cho I? dan kau Oppa mengapa memanggilku ChoKey?"
"itu panggilan kesayangan dariku untukmu" Tae Joon Oppa dan Hye Shin eonni berbicara secara bersamaan. Sungguh mereka sangat berjodoh. kami bertiga pun tertawa bersama.
Setelah makanan yang dipesan dihidangkan di meja, kami menyantapnya ditemani dengan obrolan obrolan mengenai pekerjaan kami masing masing. kulalui makan siang hangat itu dengan penuh tawa dan senyuman. aku bersyukur karena dapat melupakan kesedihanku sejenak.
===============================
from author :
terimakasih untuk supportnya !!!.... aku jadi lebih semangat nih buat upload. yuhuu...
kalau ada sesuatu yang kurang tolong di kritik dan sarannya. terimakasih.