Hari ini aku akan keluar bersama Kizuna. Aku sudah siap dengan beberapa persiapan yang aku siapkan kemarin. Kizuna adalah seorang Idol maka aku harus memperlakukan dia seperti seorang putri hari ini.
"Kizuna aku datang."
Aku kerumahnya sesuai dengan alamat yang dia berikan lusa kemarin. Aku juga tadi berusaha menghubungi nya lewat RINE tapi dia tidak menjawab nya.
"Ah Kazuto-kun tunggu sebentar ya."
Aku masih memikirkan Kakakku bagaimana dia sekarang di Jerman ya? Apakah dia tahan di perintah-perintah mengingat Kakak ku benci di perintah-perintah. Aku takut saja dia mengamuk dan melempar barang yang disekitarnya ke orang-orang.
Setelah penolakan ku ke Chloe, malam tadi dia menghubungi ku jika aku tidak boleh terlalu lama membuat Reina dalam kesedihan jika tidak maka aku akan menyesal katanya. Dia sekarang mendukung hubungan ku dengan Reina, katanya dia mengikuti jejak Kizuna yaitu jika aku senang maka dia juga senang.
"Maaf menunggu Kazuto-kun" Kizuna memakai baju dress putih polos dan topi pantai yang dia gunakan waktu kami bertemu kembali. "Jangan terpesona begitu dong melihatku, aku jadi malu tau."
Sial aku memang terpesona melihat Kizuna. Dia terlihat manis sekali "Maaf. Jadi kita mau kemana?".
Kizuna tersenyum dan menarik tanganku "Ayo ikuti aku!".
Kizuna sangat ceria sekarang. Bisa dibilang ini kencan ya kan? Wanita dan laki-laki pergi keluar bersama dan bersenang-senang bersama itu kan kencan. Tidak apa-apa juga ini semua demi ikatan yang harus ditepati.
Kizuna mengajakku berjalan-jalan di taman kota. Dia terilhat sangat senang sedangkan aku ketakutan karena Kizuna sama sekali tidak menutupi wajahnya, dia kan Idol aku takut saja nanti banyak yang menyadarinya dan mengerumuni Kizuna.
"Kizuna?! Bisa kesini sebentar?!".
Aku mengambil masker dan memasangnya ke wajah Kizuna. "Kau itu Idol jangan semudah itu memaerkan wajahmu. Nanti aku yang kesusahan jika kita dikerumuni."
Wajah nya merah tersipu, melihatnya aku juga ikutan tersipu.
"B-Baik aku akan berhati-hati."
Lalu dia kembali bermain bersama anak-anak kecil disini. Dia memang menyukai anak kecil sepertinya.
Ah bagaimana ini. Bagaimana caranya aku akan menolaknya nanti? Apakah aku harus seperti Chloe juga? Ah aku tidak mau melihat Kizuna menangis juga dia adalah orang berharga bagiku jadi aku tidak mau dia menangis. Ah yang akan terjadi maka terjadilah aku sudah siap!.
Setelah bermain di taman kota kami berdua makan siang di restoran keluarga, Kizuna memesan kare dan aku memesan nasi Omelet. Dia tertawa saat aku memesan nasi omelet, menurut nya nasi omelet adalah makanan anak kecil jadi aku tidak pantas memakannya. Aku malu saat dibilang begitu dan membantah "Nasi Omelet memang enak! Tidak peduli apapun yang kau katakan, nasi omelet adalah makanan terenak yang pernah aku makan!".
Kizuna malah tertawa keras dan menjadi pusat perhatian pengunjung disini. Aku yang malu hanya bisa menutup wajahku.
Setelah makan kami melanjutkan kencan kami ke studio rekaman idol Holy Maiden, Kizuna ingin memperkenalkan aku dengan 2 anggota nya yaitu Isami dan Alisa.
"Jadi ini cowok yang disuka Kizuna-chan. Iya sih ganteng aku jadi iri loh Kizuna!" Ucap Alisa yang memegang tanganku.
"Kizuna-chan jangan-jangan kau sudah pacaran?" Tanya Isami yang melihat bentuk tubuhku, aku agak risih sih kayak lagi diperiksa sama polisi.
"Ti-Tidak kami tidak pacaran----------".
Kizuna menarik tanganku dan tiba-tiba mencium pipiku "Iya kami pacaran!".
Dia berbohong kepada mereka berdua. Jika ketahuan berbohong apa yang akan Kizuna lakukan coba. Ah sudahlah aku ikuti saja aturan bermainnya Kizuna.
Setelah memperkenalkan aku, mereka bertiga berlatih menari dan menyanyi. Aku yang melihat mereka begitu energik saat menari menjadi sangat kagum, mereka bisa melakukan beberapa gerakan yang mustahil bagi laki-laki seperti ku.
"Tuan muda apa kabar? Lama tidak bertemu."
Sesorang menyapaku dan mendatangiku, ternyata dia adalah agensi pencari bakat diperusahaan Kigahara, namanya Kayaku Mizuki-san. Selain berjalan di bidang ekonomi, perusahaan Kigahara juga berjalan dibidang entertainment.
"Kayaku-san apa kabar juga! Aku tidak menyangka anda yang membuat Holy Maiden."
"Saya juga tidak menyangka jika Tuan Muda memiliki hubungan spesial dengan Kizuna-chan. Apakah Tuan Muda tau? Jika Kizuna-chan selalu membicarakan diri anda setiap membuat lagu, semua lagu yang dia ciptakan selalu berhubungan dengan anda. Kizuna-chan berharap jika perasaan yang dia sampaikan lewat lagu bisa sampai ke anda dan sepertinya benar! Anda sudah pacaran dengan Kizuna-chan."
Sampai Kayaku-san salah paham..."Kayaku-san jangan beritahu ini kepada Isami dan Alisa. Sebenarnya aku tidak pacaran dengan Kizuna."
"Heh? Kenapa?".
Lalu aku menjelaskan semua kejadian yang terjadi kepadaku dan Kizuna. Kayaku-san akhirnya mengerti dan bersumpah untuk menjaga rahasiaku dan Kizuna sampai Kizuna sendiri yang bilang bahwa semua itu bohong.
"Tapi Tuan Muda anda sangat beruntung ya bisa disukai banyak perempuan. Tidak seperti saya waktu SMA, saya menyatakan cinta saya kepada perempuan yang saya suka malah di tolak mentah-mentah sampai dijadikan aib sampai saya lulus."
Mengerikan! Sungguh mengerikan masa SMA Kayaku-san! Untung saja kejadian Kayaku-san tidak terjadi padaku.
Setelah berbincang dengan Kayaku-san selama beberapa jam, Kizuna dan anggota nya sudah selesai Latihan. Karena sudah sore aku mengajaknya kesebuah tempat rahasia yang hanya aku ketahui dimana tempat itu adalah tempat paling indah jika ingin melihat matahari terbenam.
"Wahhh! Tempat ini sangat bagus Kazuto-kun!".
Tempat ini aku temukan saat kecil. Waktu itu aku kabur dari rumah karena aku tidak dibolehkan main game, lalu saat aku lari entah kemana aku malah sampai ditempat ini. Dan sampai sekarang tempat ini adalah tempat rahasiaku. Jika aku sedang bosan, sedih, atau bahagia aku pasti kesini untuk menikmati pemandangan matahari terbenam.
"Kizuna...Apa kau masih belum menyerah."
Wajah Kizuna yang awalnya bahagia tiba-tiba menjadi suram. Dia menundukkan wajahnya lalu menamparku keras.
Aku pantas mendapatkan nya...."Kizuna jawab pertanyaan ku."
Dia kembali menampar wajah. "Kenapa harus Reina?".
Apakah aku harus menjawab pertanyaan yang seperti itu? "Aku mencintainya karena itu aku memilih nya. Kan kau yang bilang jika aku senang maka kau juga senang dan juga kau bilang akan mendukung ku sebelum pulang dari rumah Kakek. Kizuna beri tahu aku alasannya kenapa kau tidak mau aku memilih Reina?".
Kali ini dia memukul perutku dengan sangat keras. Aku tidak tahu jika dia sangat kuat, pukulan nya membuat perutku sakit luar biasa.
"Reina-chan itu orangnya cepat mudah menyerah dan sangat mudah menyesal dengan apa dia perbuat. Sebenarnya apa yang Kazuto-kun lakukan itu adalah hal salah! Bisa saja dia mulai melupakan mu dan akan mencampakkan mu saat kau bertemu dengannya! Kazuto-kun asal kau tau dia sebenarnya melupakan Ikatan yang kita buat dahulu! Dia berpura-pura mengingatnya dan dia sengaja melupakan nya agar Kazuto-kun tetap memilihnya! Aku tidak mengarang-ngarang cerita jika tidak percaya pergi temui Reina-chan dan tanyakan apakah dia benar mencintai mu atau dia sudah melupakan perasaan nya padamu!".
Pertama kalinya dalam hidupku aku melihat Kizuna membentak ku dengan amarah luar biasa. Tidak mungkin Reina seperti itu...Aku tidak percaya.
"Kizuna... Sekarang saatnya."
Aku akan mengakhirinya hari ini juga. Setelah itu aku akan memastikan perasaan Reina kepadaku.
"Baiklah! Baiklah jika itu yang Kazuto-kun inginkan! Aku tidak masalah jika Kazuto-kun bisa tersenyum dan bahagia. Jika Kazuto-kun tidak bisa bahagia maka aku akan merebutmu dari Reina-chan. Janji ya!".
"Ya aku janji" sebagai ucapan terima kasih aku memberinya ciuman dikeningnya "Kizuna terima kasih telah mencintaiku, aku akan berjanji akan bahagia bersama Reina."
"Dasar, kalau mau ciuman jangan setengah-setengah."
Setelah itu Kizuna menarik tanganku lalu mencium bibirku.
Besok, aku akan menghadap Reina dan memulainya lagi dari awal.