Melihat kearah langit yang cerah dan menikmati angin yang berhembus di atap sekolah, Kyousuke kembali mendapatkan kedamaian nya yang sempat hilang 3 bulan lalu. Dia masih memikirkan Marie yang sudah berada di Jerman yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan nya. Sedangkan Kyousuke memilih Yuiko sebagai pasangan nya untuk kali ini dan dia berjanji akan menjadi orang yang berguna dahulu baru menikahi Yuiko.
(Aku harap bisa kenikmatan sekarang ini berlangsung selamanya....Jika bisa).
"Kyou-chan?".
Kyousuke melihat kearah belakang dan dia melihat Yuiko yang membawa 2 kotak bekal makanan "Sudah jam istirahat?".
Yuiko mendekati Kyousuke lalu duduk disampingnya "Kau ini makanya jangan bolos!".
Kyousuke tertawa lalu berdiri "Nikmatnya disini! Angin sangat bersahabat denganku!" Lalu dia kembali duduk dan tiduran di paha Yuiko yang membuat Yuiko sempat terkejut dan mengeluarkan suara aneh.
"Kyou-chan?! Bilang kek dulu atau permisi kek dulu jangan langsung begini dong!" Yuiko menodongkan sumpit dengan sosis ke arah mulut Kyousuke "Cepat makan!".
Kyousuke tersenyum licik lalu membuka mulutnya.
Setelah Marie dan Edward pergi ke Jerman Kyousuke sangat dekat dengan Yuiko seperti Anak yang ingin dimanja Ibunya namun Yuiko tetap meladeni permainan Kyousuke ini.
"Yuiko-chan ketika aku lulus nanti aku akan kuliah di Jerman" Karena sebentar lagi Kyousuke dan Yuiko akan naik ke kelas tiga maka mereka berdua harus menentukan masa depannya. Jika Kyousuke ingin menjadi penerus keluarga maka Yuiko ingin menjadi Guru TK
Yuiko terkejut dengan ucapan Kyousuke dan menaruh sumpitnya lalu mengelus kepala Kyousuke dengan penuh kasih sayang "Kenapa di Jerman?".
Kyousuke mengambil buku kecil yang ada disakunya lalu menunjukkan sesuatu kepada Yuiko "Alasanku adalah ini."
Yang ditunjukkan Kazuto adalah buku catatan strategi ekonomi dan strategi perdagangan karena dia serius ingin menjadi penerus Keluarga Kigahara yang bergerak di bidang ekonomi dan perdagangan. Jerman adalah tempat pertama yang di incar oleh Kyousuke untuk menambah ilmunya dibidang ekonomi dan perdagangan.
"Jika kau ke Jerman...Maka kau jarang bertemu denganku begitu juga aku" Yuiko memasang wajah sedih dan Kyousuke hanya tersenyum kecut melihat wajah sedihnya.
"Sudah kubilang aku akan menjadi yang terbaik baru aku bisa bersamamu selamanya" Kyousuke bangun lalu mengelus kepala Yuiko agar Yuiko bersemangat lagi, itu yang dipikirkan Kyousuke saat ingin mengelus kepala Yuiko.
"Sudahlah jangan bersedih kita masih punya 1 tahun untuk bersama jadi mari kita nikmati dulu waktu yang ada."
"Baiklah" Yuiko menarik tangan Kyousuke lalu menciumnya langsung tanpa aba-aba.
Setelah itu mereka memutuskan untuk bersenang senang terlebih dahulu sebelum menghadapi ujian akhir yang akan diadakan bulan Desember. Kyousuke yang terlihat sangat serius ketika Minggu ujian menunjukkan jika dia ingin mendapat nilai sempurna dan berdiri di atas yaitu mendapat peringkat 1 disekolah nya, sedang kan Yuiko selalu menarik telinga Kyousuke ketika dia mengeluarkan aura 'Kalian semua musuh ku' kepada semua orang yang dia lihat.
Lalu setelah Minggu ujian berakhir nilai para siswa dipajang di papan buletin dan peringkat 1 di ditempati oleh Kyousuke dengan nilai 100 di semua pelajaran. Para siswa yang melihat nilai ujian Kyousuke takjub dan tidak percaya jika ada nilai 100 Sempurna disemua pelajaran dan dengan sombong nya Kyousuke melempar hasil kertas ujian yang ke lantai saat hasil kertas ujian dibagikan di kelas. Karena kesal dengan tingkah sombong Kyousuke, Yuiko maju kedepan kelas lalu menarik keras telinga Kyousuke sambil memerintahkan Kyousuke meminta memaaf kepada semua teman kelasnya. Seketika semua murid dikelas tertawa terbahak-bahak melihat Kyousuke yang menuruti perkataan Yuiko.
Lalu Bulan April datang yang ditandai bermekaran nya bunga sakura yang cantik, Kyousuke dan Yuiko sudah kelas tiga. Kyousuke mengajak Yuiko kencan ke taman sakura untuk melihat bunga sakura berguguran. Kyousuke mengatakan jika ini adalah kencan terakhir yang mereka akan lakukan sebelum Kyousuke akan fokus masuk ke kuliah Jerman dan mendapat nilai sempurna lagi diulangan akhir. Jadi kencan terkahir ini sangat Yuiko dan Kyousuke nikmati setiap detiknya sampai saat malam mereka melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Ujian pertama dibilang Juni Kyousuke berhasil mendapatkan nilai sempurna lagi tanpa sedikitpun nilai yang dibawah 100. Libur musim panas dimulai Kyousuke bersama Yuiko memutuskan untuk mengikuti kursus khusus untuk memudahkan mereka masuk ke universitas yang mereka inginkan. Yuiko yang memutuskan untuk menjadi guru akan berkuliah di Universitas Chiba atau jika tidak berhasil dipilih di Chiba maka dia akan masuk ke Universitas Keio dimana dia sudah mendapat undangan untuk langsung masuk ke Universitas Keio. Lalu Kyousuke akan berkuliah di Universitas Ludwig Maximilians dan dia sudah mendapat keringanan untuk masuk itu karena Kyousuke berasal dari keluarga pengusaha terkenal di Asia dan dia bisa ujian masuk lebih dulu dari pada jadwal yang ada.
Setelah libur musim panas selesai Kyousuke dipanggil oleh guru pembimbing siswa untuk ditanyakan apa yang dia ingin lakukan kedepannya. Karena dia sudah punya tujuan jadi dia menjelaskan semuanya kepada guru pembimbing dan guru pembimbing nya berdoa agar semua hal yang ingin Kyousuke lakukan terwujud.
Bulan Desember datang dan Kyousuke kembali dengan mode serius dan aura 'Kalian semua musuh ku' namun kali ini Yuiko tidak memarahi Kyousuke karena dia ingin menikmati pemandangan Kyousuke yang sekarang sebelum dia pergi ke Jerman dan kuliah selama 5 tahun. Ujian selesai dan Kyousuke kembali mencetak nilai sempurna lalu dengan sombong nya melempar kertas ujiannya ke mana-mana.
Pada tanggal 23 Kyousuke bersama Hirata pergi ke Jerman untuk pendaftaran masuk Kyousuke ke Universitas Ludwid Maximilians. Yuiko agak kecewa karena dia tidak bisa merayakan natal bersama Kyousuke seperti tahun lalu.
"Kyou-chan...."
Sebelum berangkat ke Jerman Kyousuke melihat kearah belakang dan melihat Yuiko yang terlihat sangat sedih "Yuiko-chan..." Kyousuke memeluk erat Yuiko "Ingatlah ini mungkin waktu berharga kita akan lama bisa kita nikmati lagi namun kita tetap memiliki hati dan perasaan yang kuat satu sama lain" Kyousuke mencium kening Yuiko "Tanggal 28 aku akan kembali dan kita rayakan Natal berdua."
"Baiklah... Kyou-chan aku mencintaimu."
Hirata menguap melihat aksi romantis mereka berdua "Kyousuke kau tidak pergi berperang jadi cepatlah!".
Kyousuke tertawa kecil mendengar ucapan Hirata lalu dia melambaikan tangannya kepada Yuiko.
Lalu Kyousuke berhasil masuk ke Ludwid dengan nilai hampir sempurna dan akan segera berkuliah di bulan April. Kyousuke yang sudah siap berkuliah mulai merapikan semua perlengkapan nya di koper karena sebentar lagi bulan April.
"Jika Kyou-chan mulai kuliah maka rumah ini akan sunyi tanpamu" Rumah yang dimaksud adalah Rumah yang dibelikan oleh Hirata saat Kyousuke memilih Chloe pertama kali.
"Sudahlah jangan berkata hal yang menyedihkan! Nanti aku ikutan sedih juga."
Yuiko mendatangi Kyousuke dan memeluk Kyousuke dari belakang lalu menggigit telinganya "Kyou-chan... Lakukanlah...."
Kyousuke melihat kearah Yuiko yang wajahnya memerah "Baiklah."
Beberapa hari kemudian upacara kelulusan di adakan dan yang membawakan pidato kelulusan nya adalah Kyousuke karena dia yang mendapat nilai sempurna di sekolah.
Setelah upacara kelulusan Yuiko mengikuti tes pendaftaran universitas Chiba dan diumumkan pada hari itu juga dia berhasil masuk ke Chiba.
Dan Bulan April datang Kyousuke sudah siap berangkat ke Jerman dan baru akan kembali setelah 5 tahun kuliah mati-matian disana.
"Baiklah sudah jam segini) Kyousuke memasang jubah hitamnya dan memasang topi fedora coklatnya "Yuiko-chan?".
Yuiko menarik tangan Kyousuke dengan sangat keras "... Kyou-chan berjanjilah jika aku saja yang ada di hatimu."
Kyousuke tersenyum sedih lalu mencium bibir Yuiko dengan penuh perasaan yang ada di hati mereka. "Yuiko-chan setelah aku kembali mari kita langsung menikah!".
Yuiko memeluk erat Kyousuke dan menangis bahagia sambil mengatakan 'Iya' berkali-kali. Setelah itu Kyousuke pergi masuk ke pesawat dengan melambaikan tangan nya begitu juga Yuiko melambaikan tangannya.
Selama Kyousuke di Jerman dia hampir tidak punya waktu untuk menghubungi Yuiko karena dia mengejar mata kuliah sampai dia bisa. Yuiko yang khawatir jika Kyousuke tidak menelpon nya dia yang menelpon nya terus menerus sampai 2 tahun kemudian salah satu dari mereka tidak menghubungi satu sama lain sampai Kyousuke sudah selesai berkuliah di Ludwid.
5 tahun berlalu Kyousuke kembali ke Jepang. Saat Dia berada di aula bandara mencari keberadaan sesorang yang sangat dia rindukan tiba-tiba dia bertemu dengan seseorang perempuan yang berambut panjang di ikat pony dengan ikat rambut bintang di poni nya.
"Maaf aku tidak melihat anda berjalan disini."
Saat Kyousuke melihat betul-betul perempuan yang dia tabrak langsung setengah mati dia terkejut jika yang dia tabrak adalah Yuiko yang sudah berumur 23 tahun.
"Yuiko-chan...."
"Maafkan aku juga jalan tidak lihat-lihat...Sebentar bukannya kau Kyou-chan?!" Sepertinya Yuiko juga sama tidak mengenali sosok Kyousuke yang sekarang.
Sosok Yuiko 5 tahun lalu tempatnya saat berumur 18 tahun adalah Yuiko yang berambut panjang yang sama sekali tidak di ikatnya dibiarkannya terurai panjang dan aksesoris pita di lehernya. Lalu Sosok Kyousuke berumur 18 tahun adalah Kyousuke yang seperti zombie berjalan dengan matanya yang terlihat sangat sinis dan penampilan yang membosankan namun penuh dengan aura kepimpinan.
"K-Kyou-chan kau berubah ya...Matamu yang dulu seperti ikan mati sekarang sangat segar dan terlihat hidup" Benar penampilan Kyousuke saat berumur 23 tahun benar-benar berkebalikan dari penampilan nya saat 5 tahun lalu.
"Yuiko-chan juga sama sekarang kau punya aura ke Ibuan yang kental. Apa ini efek dari jadi guru TK?".
Yuiko tersenyum "Mungkin saja! Tapi aku cocok kan jadi Ibu?".
Kyousuke langsung tersipu-sipu melihat Yuiko yang tersenyum manis padanya. Kyousuke langsung mengeluarkan sebuah kotak kecil lalu membuka kotak itu dan menunjukkan kepada Yuiko isinya "Kyou-chan ini kan..." Mata Yuiko langsung berkaca-kaca.
"Benar...Aku sudah berjanji akan menikahimu setelah kembali dari Jerman jadi..." Kyousuke mengambil cincin didalam kotak itu dan memasangkan ke jari manis Yuiko "Jadi mau kah kau menikah denganku?".
"Tentu...Tentu!" Yuiko langsung memeluk Kyousuke dan mencium bibir nya.
2 bulan kemudian mereka menikah dan saat itu juga Kyousuke di angkat menjadi penerus keluarga selanjutnya.
---Kembali ke masa sekarang---
"Jadi seperti itulah kisah masa lalu yang indah..." Ucap Kakek Hirata saat setelah selesai menceritakan kisah Ayah dan Ibuku.
"Sungguh tepat ya Kek! Cerita Kakek Hiraya selesai saat kita selesai berlari 1000M!" Saat ini jantung ku seperti ingin keluar dari badanku.
Namun tidak kusangka jika Ayah pernah memilih Ibu Chloe sebagai pasangan nya dan jika sampai akhir Ayah memilih Ibu Chloe maka kejadian yang sekarang kualami tidak terjadi.
"Tangkap Ini Kazuto!" Kakek Hirata melempar minuman penuh protein yang membuatku sudah mual saat melihat nya "Minumlah! Jika kau tidak meminum itu kita akan lari 1000M lagi!".
Mending minum ini dibanding lari lagi!.