"Akhirnya kau kesekolah Juga Kazuto!".
"Maaf telah mengkhawatirkan kalian berdua, Rize, Misaki."
Sudah seminggu ya sejak aku diculik Kakek dan mendapatkan ingatanku kembali. Tapi ada yang aneh aku melihat Rize merubah penampilan nya dan Misaki menjadi sedikit feminim. Apa yang terjadi selama aku menghilang?!. A-Aku agak tersipu melihat Misaki sekarang, dia jadi sangat imut dengan jepitan rambut itu dibandingkan seminggu yang lalu!.
Lalu saat dikelas aku mendengar banyak yang membicarakan murid pindahan. Paling-paling yang mereka bicarakan adalah Ren-Nii.
"Whoa! Apa-apaan rambutmu itu?! Apa kau merubah style rambutmu Kazuto?! Padahal 2 hari yang lalu rambutmu masih seperti ladang sawah yang habis di landa tornado!".
"Jadi selama ini itu yang kau pikirkan tentang rambutku ya Mamoru!?".
Dulu rambut ku seperti tidak terurus dan sekarang aku menggunakan style rambut Slick Back. Ini rekomendasi oleh Ren-Nii yang memberi pendapat jika rambutku membuat orang merasa bosan jika berbicara denganku. Jadi aku memotomg rambutku saat di Kyoto.
"Aku juga baru sadar. Ketampanan mu nambah loh Kazuto!".
Aku merasa malu saat dipuji Rize. Padahal aku mengganti gaya rambut hanya sebatas mengikuti saran Ren-Nii tapi kenapa cewek-cewek kelas melihatku dengan tatapan yang sangat menggangu terutama para cowok dikelas yang menatapku seperti pemburu melihat rusa.
"Kazuto kau itu membuatku iri tau! Lain kali jangan pakai gaya rambutmu itu!".
Jadi gaya rambutku bermasalah?! Ah biarkan saja mereka mau berkata apa yang lebih penting aku sudah siap serangan pertama hari ini yang dimulai dari 3...
"Chloe-chan terima kasih telah meminjamkan ku buku catatan mu."
2...
"Chloe-san selamat pagi."
1...
"Kazuto-kun!!! Kau makin keren!!! Rasanya aku ingin mati melihatmu yang sekarang!".
Dia menerkam ku dari belakang dan mencekik leherku dengan tangannya sambil mengelus-elus wajahnya di wajahku. Sungguh sangat menganggu tapi mau bagaimana lagi ini ikatan yang harus kujalani, apapun caranya Chloe lakukan untuk membuat ku jatuh cinta aku terima asal dia tidak menggunakan "Hal" itu untuk mendapatkan ku.
"Ayo kalian duduk dikursi kalian masing-masing."
Reina datang untuk memulai Homeroom pagi ini. Dia melihat kearah lalu wajahnya memerah seketika lalu dia terduduk dan membuat satu kelas heboh karena Reina tiba-tiba tumbang.
"Kau sudah membuatnya tersipu tanpa sengaja Kazuto."
"Kau benar Mamoru. Apakah ini salah rambutku lagi?".
Reina berusaha untuk tenang dan menepuk-nepuk pipinya "Se-Senei Tidak apa-apa jadi jangan khwatir!".
Lidahnya kepeleset tuh sampe salah mengatakan "Khawatir".
"Hari ini kita kedatangan murid baru lagi."
Ren-Nii masuk kedalam kelas dengan seragam sekolah lamanya lalu ada seseorang lagi dibelakang Ren-Nii. Aku tidak tahu itu siapa tapi sepertinya...
"Namaku Kigahara Ren. Aku adalah saudara Kazuto-Nii salam kenal semuanya."
Ren-Nii pindah kesekolah ku karena aku sudah memanggilnya untuk bertugas karena itu dia akhirnya pindah kesini agar dia bisa membantuku kapan pun.
"Dan namaku Tokido Kizuna. Mungkin kalian sudah mengenalku tapi jangan formal ya denganku santai saja oke?".
Semua anak cowok dikelas kegirangan melihat senyuman Kizuna terlebih lagi Mamoru dia seperti melihat malaikat turun.
Aku juga tidak tahu jika Kizuna pindah kesini. Tapi kedatangan Kizuna ke kelas ini menandakan jika perang sudah dimulai Sekarang, Chloe dan Kizuna bisa saja menyerangku disekolah namun jika Reina kemungkinan tidak bisa.
"Kelas ini semakin banyak ya..." Aku setuju dengan Keluhan Misaki.
"Kau benar Misaki. Mungkin kau aman-aman saja tapi sebentar lagi ada yang akan memelukku lihat saja."
Misaki melihatku kebingungan.
"Kalian berdua silahkan duduk dikursi paling belakang---".
Kizuna berjalan menuju mejaku. "Kazuto-kun apa kabar?".
Senyuman palsu! Apa-apaan pertanyaan mu? Kau baru saja kan bertemu denganku?! "Kizuna kah? Duduk sama baru kita bicara."
Dia tersenyum kepadaku namun senyuman nya itu seperti mengatakan "Aku tidak akan kalah".
"Apa kau mengenal Kazuto?!".
Penggemar Kizuna ini sepertinya sudah siap memukulku kalau aku menjawab yang aneh-aneh. "Dia kenalan ku waktu SD." Tentu saja aku berbohong kepadanya.
"Baguslah. Jika kau punya hubungan dengannya maka aku dan Kizuna-chan Fans Club akan memburumu sampai ujung dunia."
Apaan tuh Kizuna-chan Fans Club? Norak amat. "Sudahlah fokus pada pelajaran."
Selama pelajaran berlangsung aku merasakan aura membunuh dibelakang kelas. Chloe dan Kizuna saling menatap dengan tatapan membunuh. Saat aku melihat kebelakang mereka berdua langsung melihat kearah depan papan tulis seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Istirahat tiba aku merasa sangat mengantuk sampai aku malas untuk bergerak. "Ren-Nii tolong aku."
"Wuah ada apa denganmu Kazuto?!" Rize terkejut melihat wajahku yang kusam.
"Kazuto-Nii ada apa? Apa kau sakit?".
"Tidak aku hanya lemas saja. Ren-Nii aku minta tolong padamu untuk membelikan aku Roti melon? Kau bisa pergi kekantin dengan Mamoru sekalian dia akan mengajakmu berkeliling."
"Ide bagus Kazuto. Kalau begitu ayo Ren!".
Mereka berdua pergi dan sekarang aku bisa aman berbicara dengan Kizuna. "Bagaimana sekolah ini?".
Kizuna berdiri lalu merangkul tangan ku "Tidak apa nih aku melancarkan seranganku disini?".
Kizuna adalah seorang Idol terkenal kalau dia bertindak agresif kepadaku maka reputasi nya akan jatuh. "Terserah padamu namun jika reputasi mu terancam maka jangan lakukan."
Kizuna melepaskan rangkulannya laku mundur beberapa langkah kebelakang. "Tidak kusangka Kazuto-kun akan khawatir dengan masalah reputasi ku."
Sial beberapa murid yang masih ada dikelas ini memerhatikan kami berdua. Aku tidak boleh bertindak ceroboh "Kizuna aku memberimu sebuah pilihan dan kau harus memilih nya. Pertama menyerah lah dalam perang kali ini. Kedua jangan menyerang disekolah ini semua demi dirimu. Ketiga lakukanlah apa yang kau mau tapi aku tidak akan memilih mu walau kau sudah berhasil mendapatkan ku."
Dia tertawa sesuai dengan perkiraan ku. Aku dan Kizuna sudah lama bersama dan kami tau sifat satu sama lain, Kizuna bukanlah orang yang mudah menyerah apalagi yang bersangkutan denganku.
"Kazuto-kun aku akan memilih nomor 3. Kau ingat perkataan ku? Aku akan bahagia jika kau bahagia tidak masalah bagiku jika kau tidak memilihku, namun jika kau memilih dia maka aku tidak bisa bahagia karena dia adalah pilihan terburuk untukmu."
Mungkin Kizuna masih belum bisa memaafkan Reina yang tidak peduli padaku saat aku koma di rumah sakit 10 tahun yang lalu. Aku juga berterima kasih kepada Kizuna karena dia selalu bersama ku saat aku koma, dia adalah seseorang yang berharga untukku.
"Kazuto-sama!!!!!".
Serangan baru muncul. Chloe memeluk erat punggungku sedangkan Kizuna ikutan memeluk dadaku. Jika ada Mamoru maka situasi ini makin heboh.
"Kazuto!!!!!!!!!".
Baru disebut sudah muncul. Ini orang kayaknya hantu deh.
"Mamoru aku bisa menjelaskan nya."
"Tidak perlu dijelaskan aku sudah mengerti situasi nya!".
Aku melihat kearah Kizuna yang memasang tampang tidak bersalah, padahal dialah yang membuat ku menjadi target incaran Mamoru nanti.