Chereads / Me And My Teacher Relationship?! / Chapter 24 - Perang Ikatan 1

Chapter 24 - Perang Ikatan 1

Yo apa kabar? Masih disini bersama Kigahara Kazuto pria yang disukai oleh 3 wanita sejak kecil. Ini tidak mudah seperti yang kalian tau loh, aku harus menghadapi mereka bertiga terlebih lagi aku sudah membuat mereka bertiga berperang untuk mendapatkan ku. Sungguh sial nasibku padahal aku hanya menyukai satu wanita diantar mereka bertiga namun aku tidak tahu pasti apakah dia benar-benar menyukaiku atau cuman ucapan nya saja.

"Kazuto-sama malam ini ada waktu?".

Dia salah satu dari tiga wanita yang menyukai ku, namanya Chloe Albertina dia berkebangsaan Jerman dan ke Jepang untuk menepati janji Ayah kami berdua yang ingin menikahkan kami.

"Malam aku bisa. Ada apa memangnya?".

"Malam ini Kakak mengajak Kazuto-sama makan bersama di restoran bintang 5. Jam 7 malam aku dan Kakakku menjemput mu oke?".

Bagi orang kaya makan di restoran bintang 5 adalah hal wajar, aku memang orang kaya tapi jujur aku tidak terlalu suka menghamburkan uangku ketempat makan yang mahal itu. Lagi pula itu bukan uangku tapi uang orang tuaku jadi aku memiliki prinsip untuk tidak menghamburkan uang yang diberikan orang tuaku kepada ku.

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa nanti malam."

Kalau Kakak Chloe tidak mengajakku makan bersama malam nanti mungkin aku akan menginap dirumahnya Mamoru untuk mengganggu nya. Setidaknya aku ingin melakukan hal-hal bodoh bersama teman laki-laki aku bosan dikejar-kejar oleh wanita.

"Ada apa kazuto-kun? Kenapa kau berjalan seperti ikan mati?".

"Memangnya ikan mati bisa berjalan?!".

Dia juga salah satu dari 3 wanita yang menyukai ku namanya Tokido Kizuna yang baru saja pindah ke sekolahku. Bisa dibilang kedatangan Kizuna kesekolah merupakan sebuah bel pecahnya perang untuk memperebutkan ku.

"Kazuto-kun besok seharian kau punya waktu?".

"Hmmmm sepertinya aku ingin pergi ke sebuah tempat besok..." Walau tidak terlalu penting juga sih. "Jika kau ingin membawaku kesebuah tempat maka aku akan ikut denganmu."

"Benarkah?! Yahoooo senangnya! Kalau begitu besok pagi jemput aku dialamat yang ada dikertas ini."

Dia memberiku sebuah kertas yang berisi kan alamat, no.hp, alamat emailnya, id RINE nya, dan ukuran 3 badannya.

"Apakah ini semuanya penting?! Apa lagi ini ukuran 3 badanmu?! Aku tidak tertarik sama sekali!" Tentu saja aku berbohong semua laki-laki pasti mau tau dengan 3 ukuran wanita.

"Sudah-sudah anggap aja ini bonus. Kalau begitu sampai jumpa besok!".

Lebih baik aku harus pulang sekarang dan memeriksa apakah aku masih punya Jas yang masih pas denganku. Jujur aku tidak terlalu peduli dengan penampilan ku ataupun style, Menurutku itu merepotkan dan menjengkel.

Sebelum pulang sebaiknya aku mengunjungi perpustakaan terlebih dahulu. Akhir-akhir ini aku tidak bisa pergi keperpustakaan karena Kizuna dan Chloe yang selalu mencegat ku setiap aku ingin bolos atau saat aku ingin bersantai.

"Yo apa kabar Aoyama. Maaf aku tidak selalu sering kesini padahal aku adalah ketua klub ini."

"Tidak masalah Senpai aku bisa kok menjaga semua buku ini."

Seperti biasa dia adalah maniak buku seperti ku. Namun akhir-akhir ini aku tidak terlalu membaca buku karena aku banyak yang harus dipikirkan, semoga dirak buku ini ada buku yang menarik untuk dibaca.

"Aoyama buku apa yang kau baca itu?".

Perhatianku teralihkan kepada buku yang dibaca Aoyama.

"Buku yang kubaca sekarang adalah buku Teori Mesin Waktu dan Penjelajahan Waktu. Apa senpai tertarik?"

Aku juga sempat bermain-main dengan banyak teori mesin waktu. Sepertinya menarik jika aku membicarakan nya dengan Aoyama. "Baiklah Aoyama jika kau tertarik dengan Mesin Waktu maka aku ingin bertanya kepadamu. Apa itu Paradox menurut pendapat mu?".

"Paradoks adalah suatu situasi yang timbul dari sejumlah premis, yang diakui kebenarannya yang bertolak dari suatu pernyataan dan akan tiba pada sekelompok pernyataan yang menuju ke sebuah kontradiksi atau ke sebuah situasi yang berlawanan dengan intuisi."

Jawabannya nyontek di Wakipedia! "Aku bilang menurutmu! Bukan menurut Wakipedia!".

"Hehe aku tidak mengerti apa itu Paradox...Apa Senpai bisa menjelaskan nya?".

Yah mungkin saja penjelasan Paradox ku ini salah karena aku juga tidak terlalu mengerti bagian besar nya Paradox. "Menurutku Paradox adalah kondisi atau situasi yang bertentangan dengan akal sehat tapi sejalan dengan akal sehat."

Dia masih terlihat kebingungan sepertinya aku akan memberinya beberapa contoh tentang Paradox "Kalau begitu Aoyama kau taukan kisah Pinocchio?".

"Tentu saja aku sering membaca cerita Pinocchio sejak kecil."

"Nah kalau begitu kau pasti tau kan kalau Pinocchio berbohong maka hidungnya akan memanjang kan? Jika dia berkata 'Aku berbohong' dan itu benar maka hidungnya tidak akan memanjang bukan? tapi dia berbohong jadi hidungnya memanjang, tapi kan dia berkata jujur jika dia berbohong. Nah jika dia berkata 'Aku berbohong' dan ternyata dia berbohong saat mengatakan itu maka hidungnya memanjang kan? Tapi kan dia berkata benar jika dia berbohong saat mengatakan itu maka hidungnya memendek bukan?".

Wah sepertinya aku sudah membuah otak Aoyama berpikir berlebihan tapi dia sangat imut sekarang! Tenang diriku tenang! Jika sekarang aku memeluknya dan memangku nya maka aku akan ditangkap polisi. Karena itu tenanglah wahai diriku mari kita lanjutkan kepada topik utama.

"Se-Senpai kepalaku sakit."

"Yah aku mengerti. Tapi kau mengerti kan arti dari Paradox yang kukatakan?".

"Iya aku lumayan mengerti. Jadi Senpai apakah ada paradoks yang berhubungan dengan perjalanan waktu?".

"Tentu saja ada. Contoh, Jika aku sudah membuat mesin waktu sekarang lalu aku pergi ke 10 tahun yang lalu untuk memberikan rancangan mesin waktuku kepada diriku sendiri yang masih berumur 7 tahun. Lalu diriku yang masih berumur 7 tahun membuat mesin waktu dan pergi ke masa depan untuk memberikan rancangan mesin waktu kepada diriku yang berumur 17 tahun yang masih belum tahu rancangan mesin waktu ini. Lalu aku yang berumur 17 tahun membuat mesin waktu lalu pergi ke 10 tahun yang lalu untuk memberikan rancangan mesin waktu kepada diriku yang berumur 7 tahun yang masih belum tahu rancangan mesin waktu. Ini paradoks karena dari mana informasi asli (rancangan mesin waktu itu) bersumber? Apakah diriku berumur 7 tahun atau berumur 17 tahun?".

Wah Aoyama terlihat seperti orang mabuk yang mendengar Paradoks kali ini. "Jadi intinya Aoyama jika kau melakukan perjalanan waktu maka itu sudah memunculkan Paradoks karena bisa saja ada orang yang melihat mu datang dari masa depan menggunakan mesin waktumu itu saja bisa membuat paradoks."

Masalah yang beginian sudah kupelajari 3 tahun yang lalu saat aku SMP. Aku tertarik dengan Mesin Waktu dan Penjelajahan Waktu karena orang yang bernama John Titor dia adalah seseorang yang mengaku melakukan penjelajah waktu yang datang dari tahun 2036 dan pergi Ketahun 1975 untuk mencari IBM 5100 laku mampir di tahun 2000 untuk mengunjungi keluarga nya. Selama dia beristirahat di tahun 2000 dia mengatakan kepada dunia jika dia adalah orang dari tahun 2036, John Titor menjadi perbincangan hangat di internet tahun 2000-2001. Banyak orang yang bertanya-tanya apakah dia benar-benar dari tahun 2036 dan dia mengatakan jika dia memang dari tahun 2036 yang diberikan tugas untuk mencari IBM 5100 di tahun 1975. Karena banyak yang tidak percaya dengan ya dia menulis kan beberapa kejadian penting yang akan terjadi di masa depan dan sekarang banyak yang sudah terbukti kejadian yang dituliskan oleh John Tutor salah satunya adalah CERN yang menciptakan mesin waktu sejak tahun 2003 bernama LHC atau Large Hardon Colider. Mungkin ini semua bodoh dan tidak penting namun menarik untuk di selidiki bukan?.

"Kalau aku pergi ke masa lalu dan mencegah sekaligus merubah kematian seseorang....Apakah itu terjadi sebuah Paradoks?".

Pertanyaan yang sungguh berat. Aku sangat tahu jawabannya dari pertanyaan Aoyama "Kau bisa...Tapi kau tidak bisa menyelamatkan kematian seseorang kau hanya bisa mengubah cara mati orang itu. Aoyama, kematian adalah sebuah takdir jadi tidak bisa kau ubah begitu mudahnya. Bisa dibilang kau sama saja melawan tuhan jika berusaha mencegah kematian seseorang."

"Begitu ya...."

Dia memasang wajah sedih dan jujur dia bertambah manis! "Aku memang bilang jika kita tidak merubah takdir sesorang tapi aku tidak bilang jika kau tidak bisa mengubah sejarah kematian seseorang."

Takdir tidak bisa diubah tapi sejarahnya bisa diubah.

"Apa maksudmu Senpai?".

Hmm jika aku melanjutkan pembicaraan ini maka aku tidak bisa bersiap-siap untuk pergi makan malam bersama Chloe malam ini. "Aku akan menjelaskannya lusa oke? Aku ada urusan sekarang jadi coba cari tahu sendiri macam-macam paradoks waktu."

Sepertinya aku akan ketoko baju dahulu untuk membeli Jas agar pantas untuk makan di Restoran Bintang 5. Seleraku masalah pakaian bisa dibilang sangat biruku, bagiku baju adalah benda yang menutupi badanku, jadi apapun bentuk baju itu maka akan kupakai asal bisa melindungi badanku. Jika saja ada seseorang yang bisa membantu ku memilih kan Jas yang cocok untukku...

"Kazu-kun? Ke-Kenapa kau kesini?".

Ah muncul yang terakhir salah satu dari tiga wanita yang menyukai ku (sepertinya) namanya Kigahara----------Maksudku Yuuki Reina, dia sudah menjadi tunangan ku sekarang tapi karena ada keraguan di dalam hatiku mengenainya maka bisa dibilang sekarang hubungan kami agak runyam.

"Aku disini mau membeli Jas. Sedangkan kamu Reina ngapain kamu disini?".

"Sedang mencari baju baru untuk Adikku. Bajunya sangat sedikit jadi aku berinisiatif membelikan nya beberapa sebagai hadiah juga."

Reina adalah wanita tipe penyayang dan memiliki sifat keibuan nya sangat kental karena itu aku menyukai nya walau sepertinya dia juga menyukai ku tapi dalam hal lain.

"Kalau begitu bisa kau pilihkan Jas yang cocok untukku?".

"Baiklah. Tidak masalah bagiku."

Selama Reina sedang memilihkan Jas yang cocok untukku aku terus berpikir untuk kembali tinggal bersama nya. Namun aku belum bisa karena perang masih berlangsung, jujur aku sangat mencintainya dan aku juga berharap dia juga mencintai ku secara tulus tanpa memikirkan kesalahan nya di masa lalu.

"Kazu-kun...Apa kau masih berpikir jika hatiku yang kuberikan padamu hanya kebohongan semata?".

"Iya...Aku berpikir jika Reina hanya menyukai ku karena merasa bersalah dimasa lalu dan ingin membalas nya dengan mencintai ku secara terpaksa begitu..."

Reina tertawa. "Kalau begitu Kazu-kun aku ingin menyerangnya. Waktunya 2 hari dari sekarang, sore jam 6 tempatnya Rumah Kita berdua."

Setelah itu Reina memberikan sebuah Jas Hitam dengan kancing berwarna emas kepadaku lalu dia mencium pipiku. "Jangan pernah mainkan hati wanita dewasa ya."

Setelah itu dia pergi ke kasir dan membayar baju yang dia ingin beli untuk adiknya. Sedangkan aku gemetaran setengah mati melihat wajah dan mendengar ucapan Reina yang sangat mengancam nyawaku sekarang ini. Aku tidak bergerak, aku masih mendengar ucapan nya dikepalaku...