Cuaca panas dengan angin yang sama sekali tidak nyaman menggambarkan kondisi ku sekarang.
Jam istirahat sekarang ini seperti neraka bagiku karena aku seperti di hakimi oleh dua orang dan diejek dua orang di atap sekolah. Rei-chan bersama Misaki melihatku dengan tatapan sinis dan Mamoru bersama Rize selalu mengejekku.
Ini semua disebabkan oleh seseorang dari Jerman datang untuk menemui ku lalu memeluk ku dari belakang sedari tadi "C-Chloe bisakah kau lepaskan aku?!".
"Biarkan aku seperti ini dulu Kazuto-sama" Ah sudahlah Aku biarkan saja Chloe tetap seperti ini karena aku akan di eksekusi oleh Rei-chan juga nanti.
"Chloe-san...Apa aku boleh memanggil mu seperti itu?" Rize mengajak Chloe berbicara.
"Silahkan Rize-san" Chloe membalas pertanyaan Rize dengan suara yang lembut.
"Chloe-san jika Kazuto punya pacar apa yang akan kulakukan?".
Aku yang sedang makan roti yakisoba terdesak seketika ketika mendengar pertanyaan Rize, Sepertinya dia sudah ketularan virus Mamoru.
"Aku akan merebut Kazuto-sama apapun caranya!" Chloe punya semangat yang membara saat menjawab pertanyaan Rize, sedangkan Rei-chan tertawa jahat sambil menggenggam erat sumpitnya sampai patah.
Chloe melihat kearah Rei-chan yang sangat marah "Lagi pula kenapa ada Kigahara-sensei disini?".
Sepertinya untuk lepas dari Chloe aku harus bilang jika Rei-chan adalah pacar dan tunangan ku yang sebenarnya! "Rei-chan adalah tunangan ku yang sebenarnya" Aku berdiri dan melepaskan pelukan Chloe lalu mendekati Rei-chan "Jadi Chloe maaf aku tidak bisa bersama mu!".
Chloe terkejut, Rei-chan tersipu malu aku juga sama, Mamoru tersenyum kepadaku "Wih Partner ku semakin berani" Aku ingin membalas perkataannya tapi dengan kondisi seperti ini aku tidak bisa.
"Kazuto-sama...Hubungan antar murid dan guru dilarang loh."
Memang di negara ini hubungan guru dan murid sangat terlarang dan jika ketahuan maka keduanya akan dikeluarkan dari sekolah "Aku menyukai Rei-chan, tidak peduli jika dikeluarkan aku masih bisa menjadi orang sukses dengan kemampuanku" Aku memang sombong tapi aku yakin dengan kemampuan ku untuk menentukan masa depanku. Karena yang menentukan masa depan bukanlah sekolah tapi diri kita sendiri.
Chloe mendekatiku lalu memeluk lagi "Kalau begitu aku mendeklarasikan perang memperebutkan Kazuto-sama terhadap Kigahara-sensei."
Rei-chan berdiri dan memeluk ku juga "Kazu-kun pasti memilihku aku percaya padanya."
Mamoru dan Rize tertawa terbahak-bahak dan Misaki memalingkan wajahnya sambil memakan makan siangnya "Sudahlah kalian berdua cukup! Aku akan pergi dari sini."
Aku pergi dari atap sekolah dan menuju perpustakaan untuk bolos disana. Apapun yang terjadi Rei-chan akan ku pertahankan karena aku sudah sangat mencintai...Namun jika Aku menolak Chloe maka pernikahan Kakak malah jadi runyam dan aku tidak mau itu terjadi. Ah sial aku tidak bisa memutuskan nya.
"Senpai sedang apa disini? Sebentar lagi pelajaran dimulai loh."
Sepertinya Aoyama sangat setia dengan perpustakaan ini "Aku bolos disini."
"Hehhhh......gak boleh bolos loh Senpai."
Sungguh gadis kecil yang imut nan polos "Sudah sana Aoyama nanti kau terlambat masuk kelas."
Aku ingin menenangkan diriku disini tanpa gangguan siapa pun untuk itu Aku membaca buku seperti biasa untuk menenangkan diri dari semua masalah yang ada sekarang. Aku tidak punya cara agar Chloe menyerah mendapatkan ku...ah sialan! Kalau begini waktu ku bersama Rei-chan akan terganggu karena Chloe.
Ada sesorang yang mengetuk pintu perpustakaan. Aku mengintip di lubang kunci dan aku melihat Rei-chan membawa sebuah kotak makan siang nya "A-Ada apa Rei-chan? Aku tidak akan masuk kelas walau kau membujuk ku."
Rei-chan menghembuskan nafasnya lalu memukul pintu dengan pelan "Bodoh. Biarkan Aku masuk dulu."
Rei-chan masuk lalu duduk di kursi dekat komputer klub "Jelaskan padaku Kazu-kun! Siapa sebenarnya Albertina Chloe ini" Lalu Rei-chan memberikan aku bekal makan siang yang dia bawa "Ceritakan sambil makan. Kau tadi cuman makan roti yakisoba bukan?".
Aku mengambil kotak makan siang yang diberikan Rei-chan lalu memakannya "Baiklah akan kujelaskan sambil makan" Aku menjelaskan kepada Rei-chan apa yang sebenarnya terjadi dan memberi tahu ini semua terjadi akibat Ayah yang asal bikin janji aja.
"Kazu-kun populer ya.." Ah mood Rei-chan jadi turun setelah aku menjelaskan semuanya.
Aku tersenyum kecut dan mendekati Rei-chan "Tenang saja! Aku akan memilih Rei-chan apapun yang terjadi."
Rei-chan memalingkan wajahnya dariku dan dia diam beberapa detik "Jika Kazu-kun serius memilih ku.." Rei-chan berdiri dan memeluk ku langsung "Buktikan malam nanti."
.....
...
....
HMMMMMMM "Rei-chan?...apa kau serius?".
Dia serius...Ah sial bagaimana aku harus menanggapi nya. Jika aku menolak maka dia pasti akan ngembek dan jika aku menuruti nya maka aku yang akan kesusahan "Baiklah...akan kubutikan malam ini..." Jika terjadi maka terjadilah aku sudah siap.
Rei-chan tersenyum dan mengambil kotak makan siang yang ku makan tadi lalu dia seperti ingin menyuapiku "Ahhhh."
Aku pernah bilang ke Rei-chan untuk tidak bermesraan di sekolah namun Rei-chan selalu lupa diri "Baiklah" Aku menyerah dengannya dan mengikuti keinginan untuk menyuapiku makan.
Setelah makan Aku membicarakan masalah perubahan klub perpustakaan menjadi klub sosial dengan Rei-chan. Aku membujuk nya untuk mengurungkan niat nya namun dia masih tetap dalam pendirian nya "Rei-chan kenapa kau sangat ingin merubah klub ini. Jangan bilang ingin dekat denganku kan?!".
Rei-chan tersenyum dan membersihkan kotak makan siang tadi "Kan Kazu-kun pernah jika ingin berubah menjadi yang lebih baik demi diriku? Apakah itu hanya bualan Kazu-kun?!".
Ah Aku memang pernah bilang seperti itu kepada Rei-chan sekitar 2 Minggu lalu. Jadi ini tujuannya Rei-chan untuk merubahku "Tapi kan ada cara yang lebih bagus dibanding mengubah klub perpustakaan menjadi klub sosial bukan?".
"Sifat Kazu-kun mulai berubah saat Kazu-kun membantu Rize-san dan Misaki-san keluar dari keluarga Miyazawa bukan? Jadi Aku berpikir jika Kazu-kun membantu seseorang menyelesaikan masalahnya mungkin Kazu-kun akan berubah seketika" Sungguh pengamatan yang bagus.
Aku sudah mengatakan kepada nya jika aku akan berubah menjadi lebih baik jadi aku akan menyerah saja kepada Rei-chan dan merelakan klub perpustakaan pergi untuk selamanya "Rei-chan menang. Silahkan saja jika ingin diubah."
Rei-chan menarik tanganku dan mencium pipiku.
Setelah itu aku kembali ke kelas untuk mengambil tas ku lalu pergi ke rumah Ayah untuk membicarakan masalah Chloe. Kali ini Aku bersama Rei-chan untuk membicarakan hal ini "Ayah kami berkunjung---------"
Aku melihat sosok Chloe yang sedang berbicara dengan Ayah diruang tamu "Kazuto-sama selamat datang... Reina-sensei juga selamat datang" Mata Sinis dikeluarkan oleh Chloe dan Rei-chan yang mengisyaratkan bahwa perang akan dimulai.
Ayah memalingkan wajahnya seperti ingin kabur dari ruang tamu ini "Chloe ada apa sampai ingin kesini?".
Chloe menghadap ku dan memegang tanganku "Aku disini untuk membicarakan pernikahan kita bersama Ayah."
Ayah berkeringat dingin, Aku merasakan aura amarah yang luar biasa dari Rei-chan, dan Aku takut setengah mati melihat Rei-chan yang marah besar "Chloe-san! Kau ini bicara apa?".
"Apa harus kuulang? Aku bilang membicarakan pernikahan ku bersama Kazuto-sama."
Rei-chan mengangkat tangan nya dan menampar ku dengan sangat keras sampai Aku terlempar "Hei! Kok aku yang ditampar?!".
"Chloe-san perempuan! Jika ada bekas tamparan maka akan dia akan jadi bahan gosip bagi murid dikelas!" Sungguh alasan yang sangat berfaedah! Sungguh rasanya sakit.
Chloe mendekatiku dan mengelus-elus pipi ku yang di tampar "Kazuto-sama kau baik-baik saja?! Sungguh Reina-sensei tidak punya hati memapar mu" Aku melihat kearah Rei-chan yang semakin marah dan dia mengeja namaku sambil memegang penggaris besi dari tasku.
"Sudahlah kalian bertiga!" Ibuku datang dari dapur sambil memegang centong sayur "Kazuto kau ternyata playboy ya! Ibu tidak pernah mengajarkan mu menjadi Playboy!".
Jadi Ayah tidak menceritakan ini kepada Ibu. Benar juga jika Ayah memberi tahu Ibu maka kujamin Ibu tidak setuju dengan keputusan Ayah yang sepihak ini "Ini salah Ayah Bu! Ayah coba jelaskan kepada Ibu!" Kesempatan ku untuk lepas dari Chloe!.
Ibu mendatangi Ayah "Kyou-chan jelaskan cepat!" Nama Ayahku Kigahara Kyousuke dan Kyou-chan adalah panggilan Ibu kepada Ayah waktu SMA sampai sekarang.
"B-Baik Yuiko-chan!" Nama Ibuku Kigahara Yuiko dan sama seperti Ayah Yuiko-chan adalah panggilan Ayah ke Ibu waktu SMA sampai sekarang.
Sambil Ayah menjelaskan kepada Ibu apa yang terjadi, Rei-chan menarik tangan kananku dari Chloe dan Chloe juga menarik tangan Kiriku dari Rei-chan. Tanganku sakit akibat mereka berdua.
"Chloe-chan apa kau benar-benar mencintai Kazuto?".
Chloe berdiri dan menghadap Ibu "Benar aku mencintai Kazuto-sama!".
Ibu menatap Chloe dan melipat tangannya lalu terdiam beberapa detik "Aku pernah melihat tatapan mata seperti ini di masa lalu."
Chloe kebingungan dengan ucapan Ibu "Maksud Ibu?.."
Ibu kembali menuju dapur dan mengusap kepala ku "Kau populer sekali ya Kazuto mirip dengan Ayah mu yang bodoh disana dulu" Apakah Ibu juga pernah mengalami ini saat masih pacaran dengan Ayah?
Setelah itu kami semua makan malam namun aku tidak bisa menikmati makan malam akibat Chloe dan Rei-chan yang terus bertengkar disampingku. Ibu tertawa bersama Ayah melihat anaknya tersiksa karena tidak bisa menikmati makan malam.
Lalu bagian terburuknya adalah Ayah menyuruh Chloe sementara tinggal di rumahku, Rei-chan menolak namun aku mengijinkan Chloe sementara di rumahku karena dia adalah tamu keluarga Kigahara. Mendengar keputusan ku Rei-chan mencubitku terus sepanjang jalan saat berjalan kerumah sampai dirumah.
Saat sampai dirumah Chloe merangkul tangan Kananku dan mengajak ku mandi bersama namun aku menolaknya hingga aku tidak mandi untuk menghindari Chloe yang ingin mandi bersama ku.
Lalu aku saat sedang tidur, Chloe dan Rei-chan ikut tidur di samping kanan dan kiriku. Dan akhirnya Aku terbangun karena sangat panas ada mereka.
Aku pindah tempat tidur saat mereka tidur agar tidak ketahuan mereka berdua. Namun Rei-chan tidak tidur jadi dia mengikuti ku tidur di ruang tamu "Rei-chan tidur lah besok kan kau mengajar."
Rei-chan menarik lengan bajuku "Kau lupa janjimu tadi siang?".
Aku melihat wajah Rei-chan memerah "Kau ini" Aku berbaring di samping Rei-chan dan mendekatkan wajahku ke wajah Rei-chan "Kau yakin ingin melakukan nya?".
Rei-chan menundukkan kepalanya dan menutup wajahku dengan tangannya "Maaf aku masih belum siap!".
Aku juga tidak serius jadi tidak masalah bagiku "Rei-chan tutuplah matamu" Aku menciumnya karena aku ingin.
"Mesum."
"Siapa yang mulai duluan mau melakukan itu? Untuk menahan nya aku mencium Rei-chan saja" Aku tersenyum kecut dan mengambil tangan Rei-chan.
"Kumohon tetap seperti ini sampai aku tidur Kazu-kun."
Aku mengganguk, menutup mataku lalu tanpa sadar aku tertidur pulas. Ke esokan pagi nya Chloe berteriak kepada kami yang tidur bersama di ruang tamu.