Hari ini sepulang sekolah aku akan pergi ke kafe sesuai alamat yang diberi oleh Misaki kemarin. Mamoru sudah siap menjaga belakangku, dia sekarang ada di restoran keluarga diseberang kafe ini.
"Kazuto-kun maaf aku terlambat" Hari ini Misaki tidak turun sekolah dan itu membuatku semakin curiga dengan pertemuan ini.
"Tidak apa. Lagian kau kemana hari ini sampai tidak masuk sekolah?".
Misaki mengambil tisu "Oh hari ini ada tamu dirumah ku jadi terpaksa aku tidak turun" dia berbohong karena dia memegang siku kanan nya.
"Jadi bisakah kau ceritakan kebenaran nya" aku bertanya intinya langsung karena aku tidak suka berlama-lama.
Misaki memanggil pelayan dan memesan sesuatu "Aku pesan kopi hitam. Kalau kau kazuto-kun?".
"Kopi susu" aku suka kopi susu karena enak walau itu adalah minuman yang lumayan manis.
Pelayan pergi dan Misaki mulai menceritakan kebenarannya "Apa yang dikatakan Kakak ku kemarin benar semua. Aku membuat diriku tertangkap untuk memperlambat keluarga Miyazawa menangkap satu-satunya keluarga yang kuanggap. Setelah aku ditangkap aku disiksa semalaman lalu mereka mempermainkan aku. Selama disana aku hanya berpikir untuk belajar dan belajar karena aku tidak mau disiksa oleh keluarga sinting itu, semakin aku belajar semakin aku dipuji namun semakin aku malas maka semakin aku disiksa habis-habisan " Misaki membuka kancing baju lehernya dana ku melihat sayatan pisau yang parah disekitar lehernya "Mungkin kau melihat bekas ini juga dari Kakak tapi aku lah yang paling parah. Beberapa Minggu lalu keberadaan Ayah dan Kakak ketahuan, aku panik karena aku tidak ingin Keluarga satu-satunya ditangkap kembali namun aku tidak memiliki kekuatan. Lalu aku mendengar jika ayah sudah dibunuh namun Kakak berhasil melarikan diri, dan saat mendengar itu aku menangis semalaman karena tidak percaya jika Ayah sudah meninggal."
Dia jujur sekarang, wajah sedihnya alami dan air matanya juga alami "Baiklah dan jelaskan kenapa kau bisa tahu dimana Saigahara sekolah dan mengapa kau pindah disekolah kami.
Kopi yang kami pesan sudah sampai "Setelah membunuh Ayah mereka mendapat informasi keberadaan Ibuku dan Mereka berhasil menangkap Ibu lalu memaksa nya bicara dimana keberadaan Kakak. Ibu tidak mau mengatakannya walau sudah disiksa secara terus menerus. Akhirnya aku turun tangan dan membuat Ibu bicara. Awalnya mereka ingin menangkap Kakak tapi karena Kakak dibawah lindungan mu kazuto-kun jadi mereka tidak berani melawan anak pewaris keluarga Kigahara. Untuk menangkap Kakak mereka menggunakan ku, mereka memberi ancaman kepadaku jika kau tidak pindah sekolah maka Ibu akan terus disiksa oleh karena itu aku pindah sekolah dan seolah-olah membenci Kakak."
Sungguh kebenaran yang mengerikan dan menyedihkan dengan ini aku menyatakan jika aku kesal dengan keluarga Miyazawa "Terima kasih telah bercerita. Misaki aku akan--".
"Maaf kan aku Kazuto-kun tapi ini semua untuk Ibuku."
Kepalaku dipukul dengan botol kaca sampai pecah, darah keluar dan mengalir kemataku. Kepalaku pusing dan pandanganku kabur...Ah sialan! Mamoru aku mohon kaburlah!.
***
Mamoru sedang makan dan tiba-tiba dia terkejut melihat Kazuto yang di pukul dengan botol kaca. Dia meninggal kan sejumlah uang dimeja makan dan langsung ke tempat Kazuto namun terlambat Kazuto telah dibawa pergi oleh Misaki dan sesorang berkacamata hitam.
(Kazuto kan sudah kubilang ini jebakan!) Mamoru menelpon Reina.
"Reina-sensei?! Apa Saigahara masih disekolah?".
"Ah dia sudah pulang. Ada apa Kaguraza-kun?".
(Apakah aku harus memberi tahu Reina-sensei?!)
Mamoru menarik nafasnya "Reina-sensei tolong dengarkan ini dan tetaplah tenang" Mamoru sekali lagi menarik nafasnya "Kazuto ditangkap oleh keluarga Miyazawa."
Telpon nya langsung dimatikan Reina. Mamoru yang kebingungan akhirnya menelpon Ayah Kazuto "Paman apa kau sibuk?!".
"Ah Mamoru-kun apa kau sudah punya niat berkejaran sama denganku?".
"Paman Kazuto telah ditangkap oleh keluarga Miyazawa."
Hening sesat "Mamoru-kun datanglah kerumah paman sekarang dan jelaskan situasinya!".
Mamoru berlari menuju rumah Ayah Kazuto. Mamoru sangat merasa bersalah karena tidak melarang Kazuto pergi menemui Misaki, namun ada yang menjanggal dalam perasaan Mamoru yaitu keberadaan Saigahara yang tidak diketahui dimana dia sekarang.
"Mamoru-kun masuklah" Ibu Kazuto menunggu Mamoru didepan rumah. Mamoru duduk didepan Ayah Kazuto dan menundukkan kepalanya "Paman maaafkan aku!".
Ayah Kazuto memasang kacamatanya "Jangan minta maaf duluan! Jelaskan keadaannya sekarang!".
Mamoru mulai menjelaskan keadaanya dan saat itu juga Reina muncul dengan perasaan yang kacau karena dia mendengar Kazuto ditangkap "Kau tidak salah Mamoru! Kau sudah melakukan tugas mu dengan baik" Ayah Kazuto mengambil handphone dari saku bajunya dan menelepon seseorang "Siapkan pasukan khusus Ronin! Sergap kediaman Miyazawa!".
Ronin adalah pasukan khusus yang sudah ada sejak keluarga Kigahara berdiri. Mereka bertugas menjaga anggota keluarga Kigahara dari ancaman.
"Dan Mamoru! Jika kau merasa bersalah maka tunjukkan rasa bersalah mu sebagai laki-laki sejati!".
Mamoru diberi perlengkapan Samurai seperti para pasukan Ronin. Reina mendatangi Mamoru "Saigahara juga ditangkap" Reina menyerah kan secarik kertas bertuliskan (Rize ada ditangan kami). Mamoru mengacak kertas tersebut dan membuangnya laku dia pergi kedepan dengan jirah samurai yang diberikan oleh Ayah Kazuto.
Ayah Kazuto mendekati Reina dan menepuk-nepuk kepala Reina "Reina-san tenang saja, Kazuto adalah anak yang kuat dia memiliki semua keahlian bela diri dalam tubuhnya jadi jangan khawatir jika dia akan terluka" walau kepalanya sudah berdarah.
Setelah itu Ayah Kazuto dan Mamoru pergi ke kediaman Miyazawa menggunakan motor sport milik Ayah Kazuto.