***
William Matsumoto laki-laki usia 17 tahun, blasteran Jepang-Indonesia, berwajah oriental dengan mata sipit, alis tebal, hidung yang mancung, bibir yang tipis, dagu yang terbelah, dan rahang yang kokoh. Menegaskan bahwa ia memiliki watak yang sulit di tebak, dan satu hal lagi, jangan lupakan senyuman iblis milik nya yang mematikan!
Bertubuh proposional dengan tinggi 178 cm, untuk ukuran laki-laki Asia sangatlah tinggi. Dan satu hal lagi yang tak luput dari perhatian ku, adalah kulit nya yang putih tanpa noda. Hmmm jujur, aku memuji ketampanan nya. Namun jika ingat sikap nya yang pemaksa itu, tentu saja rasa kagum ku memudar.
Kami sedang ada di sebuah pesta ulang tahun teman Will, ok aku memanggil nya begitu karena dia yang ingin. Dengan dia yang memakai kemeja polos berwarna biru laut dan celana jeans hitam, well membuat penampilan nya kasual namun aku sangat suka melihatnya seperti ini, karena ia rapih, rambut nya yang kemarin sedikit berantakan kini tampak tertata.
Will dengan kemeja yang lengannya di gulung sampai ke siku, dan ada anting kecil yang bertengger di telinga kirinya membuat penampilan nya terkesan Badboy, juga sepatu merek Nike air Jordan menutupi kakinya secara sempurna penampilan nya memukau, banyak kaum hawa yang ingin mendekat kearahnya. Namun Will tidak ingin mengambil resiko, ia kembali menghampiri ku yang sedang asyik menyantap kue kering dan merangkul ku mesra dihadapan semua orang. Menegaskan bahwa kami memiliki hubungan yang spesial, padahal mereka tidak tahu ini sebuah sandiwara.
Aku yang saat ini memakai dress selutut berwarna pink pastel dengan bagian bahu terbuka, rambut panjang ku yang ku ikat keatas seperti sanggul hanya menatap gusar ke arahnya. Tangannya betah berlama-lama di bahuku yang terbuka, aku dapat merasakan ia mengelus bahu ku pelan. Segera saja ia membisikkan sesuatu di telinga ku,
"Kamu ingat rencana nya?"
"Ya," jawabku pelan sambil memakan kue kering ku yang tersisa satu.
"Dia datang, bersiaplah!" Seru nya dengan nafas berat, aku seketika mengikuti arah pandang nya. Tepatnya seorang wanita cantik dengan jumpsuit berwarna merah maroon juga rambut cokelat tua nya yang ia biarkan tergerai menghampiri kami, tubuhnya yang tinggi dan langsing ditambah makeup nya yang flawless membuatku minder.
Oh my,,, Dia bagaikan bidadari! Sungguh, apa kah ini mantan kekasih Will? Oh Will, sayang sekali kamu putus dengan nya!
"Konbanwa, ogenki desu ka?"¹ tanya wanita cantik ini dengan bahasa Jepang membuat ku terkejut, karena wajah dan penampilan nya yang bukan keturunan Jepang. Mereka berjabat tangan dan Will akhirnya menjawab, "Konbanwa, haii genki desu."² Mereka saling tatap dan Rose melirik kearah ku.
"Dare desu ka?"³ kembali Rose bertanya sambil menatap ku dan tatapannya kembali kearah Will. Will melepaskan jabat tangannya dan menatap kearah ku dengan mata menghangat dan senyum yang lembut, "Kore wa watashi no koibito desu."⁴ Seketika wajah cantik Rose pucat pasih mendengar jawaban tegas dari mantan kekasihnya...
NB:
1 Selamat malam, apa kabar mu?
2 Selamat malam, ya aku baik.
3 Siapa kah dia?
4 Ini pacar ku.