Mereka tidak sadar ternyata di balik meja itu adalah dinding kaca yg tembus pandang keluar, mereka bersembunyi dari orang orang yg mengejar mereka , tetapi mereka berciuman tepat di balik dinding yg terbuat dari kaca tembus pandang.
Semua melihat mereka yg sedang berciuman. Bahkan banyak yg mengambil foto dan video mereka saat berciuman.
Mereka tidak sadar, sampai akhirnya lampu kamera mengejutkan mereka , sontak mereka menghadap ke belakang dan ternyata sudah banyak orang di belakang yg melihat mereka dan histeris melihat mereka.
Mereka saling memandang dan V memberi kode untuk berlari secepat mungkin "Nona Eri, pada hitungan ke 3 , kita berlari secepat mungkin. 1. . 2. . 3. LARIIII"
V menarik Eri dan berlari , orang orang itu akhirnya menemukan mereka dan mereka semakin cepat berlari, dan mereka menuju parkiran mobil.
Akhirnya mereka sampai di mobil , nafas mereka terengah engah karena berlari begitu kencang. Mereka berhenti sejenak di dalam mobil. Eri sangat ketakutan, dia takut akan membuat masalah kepada V.
"Bagaimana ini?? Kamu pasti akan kena masalah karena aku. Aku minta maaf ya" Eri menangis karena dia benar benar takut , akan menimbulkan masalah kepada V.
V tidak tega melihat Eri yg menangis, dia mencoba menenangkan Eri "Hei apa apaan kamu ini, tidak apa-apa , semua akan baik baik saja. Kamu tidak perlu khawatir" V memeluk Eri.
V terus mencoba menenangkan Eri, tiba tiba ponselnya berdering. Panggilan masuk dari Jerd "Halo Jerd" V menjawab telponnya.
Jerd marah marah "Apa apaan ini V, kau membuat scandal seperti ini?? Akibat kecerobohanmu, banyak kontrak mu yg di ambang pembatalan" Jerd terdengar sangat emosi.
V pun menjadi sedikit panik mendengar pernyataan V "Pembatalan? Apa yg terjadi?" tanya V.
" Video mu berciuman dengan Eri di hadapan banyak orang di sebuah supermarket" Jerd memberitahu apa yg sudah tersebar di dunia maya saat ini.
V tidak bisa menyangkal, dia pun hanya diam. Dia bingung harus berbuat apa , dia melihat Eri semakin sedih, sepertinya Eri mengerti isi dari percakapannya dengan Jerd.
"Kalian dimana? Sebaiknya segera ke apartemen, karena akan banyak wartawan yg akan mencarimu di rumah mu. Dan ingat, jangan keluar sampai masalah ini teratasi" Jerd pun akhirnya mencoba meredakan emosinya dan memberi arahan kepada V.
V pun menyetujuinya, dan akhirnya mereka pergi keluar dari supermarket menuju apartemen. Mereka tidak sadar, ada reporter yg mengenali mobil V dan mulai mengikutinya sampai ke apartemen.
V berhenti di parkiran, mereka turun dari mobil, dan V membawa belanjaan mereka dan memegang tangan Eri yg sudah terasa sangat dingin karena ketakutannya.
Saat itu juga reporter yg mengikuti mereka mengambil foto mereka berdua yg sedang berpegangan tangan dan V yg sedang membawa belanjaan.
Dengan cepat foto foto itu tersebar di dunia maya dan dengan artikel yg beragam ragam.
Dan dengan cepat juga, apartemen itu di datangi oleh banyak wartawan dan fans V .
Mereka sampai dirumah, V melihat ponselnya dan mencari artikel baru tentang dirinya dan dia pun melihat video mereka yg sedang berciuman, dan bahkan foto foto baru mereka yg sedang ada di parkiran apartemen.
Dia langsung menghubungi pihak apartemen dan meminta untuk menghadang dan tidak memberi informasi apapun tentang dia yg tinggal di apartemen tersebut.
Selesai menelpon , posel V langsung berdering , panggilan masuk dari Jerd.
V langsung menjawabnya "Semua sudah tau apartemen itu, lalu sekarang apa? Aku sudah bilang untuk hati hati !! Apa kau tidak melihat sekitarmu saat masuk kedalam apartemen !!" Jerd semakin marah dari sebelumnya.
V tidak menyangkal apapun , V hanya meminta maaf "Maaf , ya semua memang salahku"
Jerd pun merasa tidak ada gunanya dia marah, yg harus mereka lakukan adalah mencari jalan keluar "Baiklah, sebentar lg aku sampai di apartemen, dan ingat jangan keluar. Tetap lah disitu, sudah banyak wartawan yg sedang menunggu kalian di lobby apartemen".
Jerd menutup telponnya dan V pun meletakkan ponselnya di atas meja. Dia memandang Eri. Eri terlihat melamun, wajah terlihat jelas dia sangat khawatir.
V memegang tangan Eri "Hei, hei, tenang lah. Jangan khawatir, Jerd bisa mengatasi semuanya. Kamu jangan khawatir ya, aku akan lebih bingung jika kamu seperti ini" V mencoba menenangkan Eri.
Eri hanya diam saja, akhirnya V pun meminta Eri untuk istirahat dikamarnya. V membawa Eri kekamarnya dan memaksa Eri untuk istirahat di kamarnya. Dia mencoba menjauhkan Eri karena sebentar lagi Jerd akan datang.
V pun meninggalkan Eri di kamarnya. Eri duduk diam di tempat tidurnya, dia sangat merasa bersalah, seandainya dia tidak mengajak V ke supermarket, semua pasti tidak akan terjadi.
Suara dering ponsel Eri terdengar, ternyata panggilan masuk dari Soyun, sepertinya Soyun sudah melihat tentang mereka di dunia maya.
Eri pun menjawab telponya "Halo"
Benar, Soyun langsung bertanya tentang video dan semua foto foto dia bersama V.
"Eri, apa semua kabar berita tentang kamu dan V itu benar?" tanya Soyun kepada Eri.
Eri langsung menangis dia, menjawab Soyun sambil menangis "Bagaimana ini Soyuun, apa yg akan terjadi pada karir V nantinya?? ini semua salah ku. uu .uuu. ."
Mendengar Eri yg menangis, Soyun berpura pura menunjukkan simpati "Kamu tidak perlu khawatir, karirnya akan baik baik saja, V mempunyai manajemen yg kuat, kamu tidak perlu khawatir ya. Berhentilah merasa bersalah"
Soyun mencoba menjadi seorang yg idealis dengan memberi semangat kepada Eri, dia sangat senang dengan skandal yg terjadi antara V dan Eri. Dia merasa rencana yg akan dia jalankan , akan semakin pas jika V dan Eri benar benar mempunyai hubungan dan saling mencintai.
Eri pun sedikit tenang mendengar perkataan Soyun, Eri semakin yakin dengan Soyun, bahwa Soyun teman yg tepat untuknya berbagi cerita.
"Terima kasih Soyun, aku harap yg kamu bilang itu benar. Baiklah, aku sedikit lelah, karena berlari menghindari orang orang. Aku mau istirahat dulu ya" Eri mengakhiri telponnya.
Di sisi lain, Soyun yg tersenyum sambil memandangi foto adiknya V dan berkata "V adikku, sebentar lagi akan kita mulai kisahnya dan aku akan sangat mendalami peranku"
Eri pun tidur selesai menerima telpon dari Soyun, dan Jerd pun tiba si apartemen mereka.
V dan Jerd pun berbincang tentang apa yg terjadi pada V dan Eri .
"Bagaimana ini V, kontrak mu mungkin semua akan di batalkan. Dan kita harus ganti rugi besar jika itu benar terjadi" Kata Jerd menjelaskan kemungkinan buruk yg akan terjadi jika skandal itu tidak di selesaikan.
"Ya, kamu benar Jerd. Aku juga tidak tau harus seperti apa. Mungkin aku akan mengenalkan Eri sebagai pacarku" Kata V.
Jerd merasa keputusan itu baik "Jika kamu mengakui Eri sebagai pacarmu, akan banyak hal yg di pertanyakan, dari mana, siapa dia, keluarganya dan masalalunya. Apa kamu yakin, Eri siap untuk itu semua"
Pendapat Jerd benar juga , V tidak berfikir sejauh itu. "Kau benar, aku yakin dia tidak akan nyaman, ini terlalu mendadak. Lalu apa yg harus kita lakukan?" tanya V kepada Jerd.
"Kita harus mempersiapkan segalanya, kita harus membuat dia siap untuk hidup di dunia kita , kita harus membuatnya terbiasa berhadapan dengan reporter, kamera dan semacamnya" Jawab Jerd yg memberikan pandangan apa yg harus mereka lakukan untuk menghadapi artikel yg muncul hari ini.
"Lalu, sebelum dia siap, apa yg harus kita lakukan? wartawan tentu akan semakin mencari tau" tanya V kepada Jerd .
Jerd pun menjelaskan apa yg harus mereka lakukan "Tidak ada, kamu hanya perlu menghindari dan jangan mengutarakan argument apapun. Biarkan media membuat berita. Kita tidak perlu memperdulikannya. Sampai Eri benar benar siap"
V sependapat dengan Jerd. Selesai membahas masalah itu, Jerd pun pergi untuk mengurus semua kontrak kerja yg berada di ambang pembatalan.
V melihat kekamar Eri, apa yg Eri lakukan, dia melihat Eri benar benar sedang tidur. Sepertinya Eri benar benar lelah.
Suara dering ponsel V terdengar , V bergegas keluar dari kamar Eri dan melihat ponselnya yg ada di ruang tamu.
Ternyata itu adalah viona, "Kita butuh bicara" kata viona saat V baru saja menjawab telponnya.
"Baiklah" V menyetujuinya, karena dia tau Viona pasti akan membahas kontrak film dia dan Viona yg akan dibatalkan karena scandalnya.
"Temui aku sekarang di rumahku" Kata Viona dan langsung mematikan telponnya.
V pergi tanpa memberi tau Eri, dia tidak mau mengganggu tidurnya Eri. Dia pun pergi dengan berhati hati, melewati pintu belakang, dia menggunakan mobik Jerd, yg sengaja mereka tukar karena mobil V sudah dikenali.
V sampai di rumah Viona, dan Viona mempersilahkan V masuk. Viona terlihat marah dengan segelas minuman ber alkohol di tangannya.
V langsung meminta maaf kepada Viona "Maafkan aku, kamu pasti sudah di hubungi oleh soal kontrak film kita yg akan dibatalkan"
"Kau sudah tau?!!, Dengar V, ini film perdana ku, dan kau merusak semuanya. Aku tidak perduli dengan mu, terutama kisah asmara mu" Viona sangat marah, dia membentak bentak V, dan V tidak bisa berbuat apa apa. Dia menyadari itu memang salahnya.
"Aku minta maaf" V hanya bisa meminta maaf. Mendengar perkataan maaf V, Viona pun hanya diam dan terus minum.
Melihat Viona yg tidak berhenti minum, V merasa bersalah, V pun akhirnya mengambil gelasnya dan ikut minum bersama Viona "Sepertinya kita dalam kondisi yg sama, tidak enak jika minum sendiri, aku akan minum bersama mu"
Melihat V yg ikut minum, Viona tersenyum kecil dan berkata dalam hatinya "Ayo V, minum yg banyak. Kita harus membuat scandal baru" ternyata semua sudah direncanakan Viona. Viona sangat tidak terima dengan apa yg di beritakan di media.
Dia bersandiwara perduli tentang kontrak yg akan dibatalkan, dia hanya perduli tentang V yg tidak ingin dimilikinya lagi.
Rencana Viona berhasil, V minum sangat banyak, dan V sangat mabuk, sedangkan Viona tidak mabuk, dia sudah mengatur agar dia tetap sadar untuk menjalankan aksinya.
Selanjutnya, Viona menggotong V kekamarnya, V tidak sadarkan diri, dia melihat Viona sebagai Eri.
Viona membaringkan V di tempat tidurnya, dan dia pergi mengambil ponselnya. Viona naik ke tempat tidur dan mendekat memeluk V, dengan kamera ponselnya yg merekam semua kejadian yg terjadi di tempat tidur itu.
Viona memeluk V, dan V langsung menciumi Viona yg dia bayangkan adalah Eri, dia menciumi Viona dan Viona menyambut hangat semua ciuman itu.
V perlahan melepaskan pakaian Viona dan pakaiannya, Viona pun juga begitu.
Dan semua pun akhirnya terjadi begitu saja, mereka berdua bercinta di siang itu tanpa V menyadari bahwa itu Viona.
V tertidur pulas, sedangkan Viona langsung melihat hasil dari video panas mereka yg di rekam menggunakan ponselnya.
Lalu dia mencari ponselnya V, dan menonaktifkannya. Selanjutnya dia membuka instagramnya, dia memposting sepenggal video panas itu di story instagramnya , dengan caption "Partner in Crime" dan menandai instagram V.
Divideo itu terdapat V dan Viona sedang berciuman mesra.
Story pun sudah di posting . Viona pun menonaktifkan ponselnya juga. Dia kembali tidur memeluk V.
Bersambung. .