Chereads / Miss Kobayashi’s Dragon Maid – Side Story: New Horizons / Chapter 32 - Episode 32: Belanja dan Kejutan Kanna

Chapter 32 - Episode 32: Belanja dan Kejutan Kanna

Pagi Hari – Menjelajahi Mall

Setelah turun dari limousine dan mendapatkan banyak perhatian dari orang-orang di sekitar, Kazuki, Lucoa, Kobayashi, Tohru, Ilulu, dan Kanna mulai menjelajahi mall. Mereka berjalan santai, menikmati suasana pusat perbelanjaan yang luas dan megah.

kobayashi (tersenyum tipis) : Mall ini lebih besar dari yang aku bayangkan.

lucoa (tertawa kecil) : Benar, ada begitu banyak toko. Aku penasaran ingin melihat-lihat.

Kazuki (tersenyum) : Baiklah, ayo kita mulai.

Ilulu (bersemangat) : Aku ingin membeli baju baru! Aku butuh sesuatu yang lebih stylish!

Kazuki (mengangguk) : Baiklah, ayo kita cari toko yang sesuai.

Mereka memasuki sebuah butik mewah yang menjual berbagai pakaian trendi. Ilulu segera mulai memilih baju, mencoba berbagai model yang berbeda dengan penuh semangat. Tohru dan Kanna ikut melihat-lihat, meskipun Kanna lebih tertarik pada aksesoris kecil yang lucu.

Ilulu (menunjukkan gaun merah mencolok) : Kazuki, bagaimana menurutmu?

Kazuki (mengangguk) : Kau terlihat bagus dengan itu.

Ilulu (tersenyum puas) : Aku akan memilih beberapa lagi!

Kazuki tanpa ragu membayarkan semua barang yang dibeli Ilulu, dengan total harga mencapai ¥150.000,00. Kobayashi hanya bisa melongo melihat jumlah yang dikeluarkan Kazuki.

kobayashi (terkejut) : Kau benar-benar menghabiskan sebanyak itu?

Kazuki (terkekeh) : Tak masalah. Aku ingin memastikan kalian semua menikmati hari ini.

Lucoa (menepuk bahu Kazuki) : Kazuki memang pria yang luar biasa, bukan?

Kobayashi hanya mendengus pelan, masih berusaha menerima kenyataan bahwa mereka ditemani seseorang yang tidak keberatan mengeluarkan uang dalam jumlah besar dengan mudah.

Siang Hari – Kanna dan Barang Imutnya

Sementara itu, Kanna berjalan-jalan sendiri, matanya berbinar saat melihat sebuah toko yang dipenuhi dengan barang-barang lucu dan imut. Boneka-boneka berbulu lembut, aksesoris pastel, dan pernak-pernik kecil menggemaskan semuanya menarik perhatiannya.

Kanna (menarik tangan Kobayashi) : Kobayashi, aku mau yang ini.

Kobayashi (melihat harga) : Err... Kanna, itu terlalu mahal. Aku tidak bisa membeli semuanya.

Kanna menatap Kobayashi dengan ekspresi datarnya, tetapi ada sedikit kekecewaan dalam matanya. Kazuki, yang melihat situasi itu, segera masuk dan berbicara dengan tenang.

Kazuki (tersenyum) : Tak masalah, aku akan membelikannya untukmu, Kanna.

Kanna (mata berbinar) : Benarkah? Kazuki sangat baik.

Kazuki (mengangguk) : Tentu saja. Kau boleh memilih apa pun yang kau suka.

Tanpa ragu, Kanna memilih beberapa barang favoritnya—sebuah boneka naga kecil, dompet berbentuk kelinci, dan beberapa aksesoris rambut berbentuk bintang. Kazuki membayar semuanya tanpa pikir panjang.

Saat mereka keluar dari toko, Kanna berjalan di samping Kazuki, memegang boneka naganya erat-erat. Setelah beberapa saat, dia menatap Kazuki dengan ekspresi serius.

Kanna (serius) : Kazuki... Bisakah kau jadi ayahku?

Semua orang yang mendengar itu langsung terdiam. Kobayashi tersedak minumannya, sementara Tohru membulatkan matanya dengan waspada.

Kazuki (terkejut) : A-apa?

Kanna (datar tapi manis) : Kau baik, membelikan barang-barang untukku, dan membuatku bahagia. Ayah harus seperti itu, bukan?

Kazuki merasa tersanjung sekaligus canggung. Lucoa hanya tertawa kecil, sementara Kobayashi menghela napas panjang.

Kobayashi (mengelus dahi) : Kanna, itu bukan sesuatu yang bisa diputuskan begitu saja.

Kanna (mengangguk pelan) : Tapi aku suka Kazuki.

Kazuki (mengusap kepala Kanna) : Aku senang kau merasa begitu, Kanna. Tapi untuk saat ini, mari kita fokus menikmati hari ini, oke?

Kanna (tersenyum kecil) : Oke.

Setelah itu, mereka berjalan menuju food court untuk makan siang. Kanna dengan riang menunjukkan barang-barang yang ia dapatkan pada Kobayashi, sementara Ilulu menikmati camilan yang baru saja ia beli. Tohru, meskipun tetap siaga, mulai sedikit rileks dan ikut menikmati suasana.

Lucoa, yang duduk di sebelah Kazuki, dengan jahil membisikkan sesuatu di telinganya.

Lucoa (menggoda) : Aku penasaran, kapan kau akan membelikan sesuatu untukku, Kazuki?

Kazuki (tersenyum) : Kau ingin sesuatu, Lucoa?

Lucoa (mendekat, menatap menggoda) : Hmm, aku akan memikirkannya nanti.

kobayashi (melihat Lucoa dan Kazuki) : Hahh... kalian ini...

Lucoa dan Kobayashi akhirnya pergi ke bagian toko perlengkapan wanita, mencari berbagai alat untuk mempercantik diri. Mereka memilih beberapa peralatan kecantikan, mulai dari parfum, kosmetik, hingga perawatan kulit.

kobayashi (melihat barang) : Aku tidak yakin bisa membeli semua ini...

Lucoa (tertawa) : Ah, aku juga ingin ini semua.

Tanpa banyak bicara, Kazuki langsung mengeluarkan black card-nya dan menyerahkannya ke kasir. Lucoa dan Kobayashi terdiam sejenak, terkejut bukan main.

kobayashi (kaget) : K-Kazuki, kau serius?

Lucoa (membulatkan mata) : Wah, aku suka pria yang seperti ini!

Kazuki hanya tersenyum santai, sementara kasir dengan hormat menerima kartu itu dan menyelesaikan transaksi.

kobayashi (menghela napas) : Aku merasa ini terlalu mewah...

Kazuki (tertawa kecil) : Santai saja, aku hanya ingin kalian menikmati waktu ini.

Dengan kejadian tak terduga itu, mereka semua melanjutkan perjalanan di mall, menikmati momen kebersamaan yang penuh dengan tawa, kebahagiaan, dan sedikit kehebohan.

Akhir Episode 32