Chereads / Miss Kobayashi’s Dragon Maid – Side Story: New Horizons / Chapter 26 - Episode 26: Kejutan di Apartemen Kobayashi

Chapter 26 - Episode 26: Kejutan di Apartemen Kobayashi

Siang Hari – Perjalanan Menuju Apartemen Kobayashi

Setelah menghabiskan pagi yang penuh kehangatan di kediaman Kazuki, Kobayashi, Lucoa, dan Kazuki akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemen Kobayashi. Meskipun masih menikmati suasana nyaman di rumah megah Kazuki, Kobayashi merasa harus kembali untuk menghindari kepanikan dari teman-temannya.

Di dalam mobil mewah Kazuki, mereka bertiga duduk dengan suasana santai. Lucoa bersandar manja pada Kazuki, sementara Kobayashi menatap keluar jendela dengan ekspresi sedikit canggung.

"Aku penasaran bagaimana reaksi mereka saat melihat kita pulang bersama seperti ini," gumam Kobayashi.

Kazuki tersenyum tipis. "Mungkin Tohru akan sedikit berlebihan seperti biasanya."

"Sedikit? Aku yakin dia akan langsung meledak," Kobayashi menghela napas panjang, membayangkan kekacauan yang akan terjadi.

Lucoa hanya tertawa pelan. "Yah, kita lihat saja nanti."

Tak lama kemudian, mereka sampai di depan apartemen. Kobayashi turun terlebih dahulu, diikuti oleh Kazuki dan Lucoa yang berjalan santai di belakangnya.

Siang Hari – Di Dalam Apartemen Kobayashi

Begitu pintu apartemen terbuka, mereka langsung disambut dengan pemandangan yang cukup kacau. Tohru berlari ke arah mereka dengan ekspresi panik dan penuh emosi.

"Kobayashi-san! Kau baik-baik saja?! Kenapa kau tidak pulang semalam?! Apa Kazuki menculikmu?! Apa dia melakukan sesuatu yang aneh padamu?!"

Kobayashi mendesah lelah. "Aku baik-baik saja, Tohru. Aku hanya… menginap di rumah Kazuki."

Mata Tohru membelalak. "APA?! K-Kau menginap di rumahnya tanpa bilang apa-apa padaku?! Ini pengkhianatan!"

Di sisi lain, Kanna hanya menatap mereka dengan wajah datarnya sambil tetap memakan camilan. "Aku sudah bilang Kobayashi akan pulang, kan?"

Ilulu yang duduk di sofa dengan tangan terlipat menatap mereka dengan ekspresi bingung. "Jadi… apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau tidak memberi tahu kami?"

Kazuki melangkah ke depan dan menatap mereka dengan tenang. "Aku meminta Kobayashi dan Lucoa untuk menginap di rumahku. Aku ingin mereka merasa nyaman dan… mungkin ini juga bagian dari caraku untuk lebih dekat dengan mereka."

Mendengar itu, Tohru semakin histeris. "Lebih dekat?! Apa maksudmu?! Apa yang terjadi semalam?!"

Lucoa yang sejak tadi hanya tersenyum, tiba-tiba merangkul Kazuki erat. "Yah, semalam cukup… romantis~"

Wajah Kobayashi langsung merah padam. "J-Jangan katakan hal yang aneh-aneh!"

Tohru tampak semakin kesal dan menatap Kazuki dengan tatapan tajam. "Kazuki, aku memperingatkanmu. Jika kau menyakiti Kobayashi-san, aku tidak akan tinggal diam!"

Kazuki mengangkat kedua tangannya, seolah menunjukkan bahwa dia tidak bersalah. "Aku tidak akan pernah menyakitinya. Justru aku ingin melindungi dan mencintainya."

Tohru masih tidak puas, tetapi akhirnya menghela napas dan mundur selangkah. "Baiklah, tapi tetap saja… Aku tidak suka kau pergi tanpa bilang apa-apa, Kobayashi-san. Aku sangat khawatir."

Kobayashi tersenyum tipis dan menepuk bahu Tohru. "Maaf, lain kali aku akan memberitahumu."

Kanna, yang sejak tadi tetap tenang, menatap Kazuki dengan matanya yang polos. "Apakah Kazuki akan sering datang ke sini mulai sekarang?"

Kazuki tersenyum dan mengacak rambut Kanna dengan lembut. "Jika Kobayashi tidak keberatan, aku akan sering berkunjung bersama Lucoa."

Lucoa tersenyum manis dan menambahkan, "Aku sih tidak keberatan berangkat bersama Kazuki, lagipula aku sudah menjadi pacar keduanya. Mungkin di masa depan, kami akan membangun keluarga bersama. Aku makin senang setiap kali datang ke sini bersama Kazuki, rasanya seperti bagian dari rutinitas yang menyenangkan~"

Kobayashi yang mendengar itu langsung tersipu malu, pipinya bersemu merah. Ia menunduk sedikit, mencoba menghindari tatapan Kazuki yang penuh arti. "J-Jangan bicara seperti itu secara tiba-tiba, Lucoa... Itu... terlalu cepat..."

Kazuki tersenyum lembut, lalu menatap keduanya dengan penuh kasih. "Aku hanya ingin memastikan bahwa kebahagiaan kita bertiga akan terus berlanjut. Tidak perlu terburu-buru, kita bisa menikmati momen-momen seperti ini bersama."

Lucoa tertawa kecil dan menempelkan tubuhnya lebih dekat pada Kazuki. "Lihat, Kazuki memang pria yang perhatian. Aku semakin yakin kalau pilihan kita tepat~"

Kobayashi semakin gugup, tetapi di dalam hatinya, ia merasakan kehangatan yang tidak bisa dijelaskan.

Malam Hari – Obrolan Pribadi Antara Kazuki, Lucoa, dan Kobayashi

Setelah suasana di apartemen mulai tenang, Kazuki, Lucoa, dan Kobayashi duduk bersama di balkon menikmati pemandangan malam kota yang berkilauan.

"Aku masih tidak percaya kita bertiga bisa sedekat ini sekarang," ujar Kazuki sambil menggenggam tangan keduanya.

Kobayashi menatapnya dengan ekspresi sedikit kaku, tetapi tersenyum lembut. "Aku juga. Awalnya kupikir ini semua hanya candaan, tapi... aku rasa aku nyaman dengan kalian berdua."

Lucoa menatap Kobayashi dengan senyum hangat. "Aku juga sangat bahagia. Aku merasa memiliki keluarga yang benar-benar menerimaku."

Kazuki kemudian mengecup kening Kobayashi dengan penuh kasih sayang, lalu bergantian mencium Lucoa dengan lembut. Keduanya tersipu malu, tetapi tidak menolak.

"Mari kita jalani ini perlahan dan bersama-sama," kata Kazuki dengan penuh keyakinan.

Lucoa dan Kobayashi saling berpandangan, lalu tersenyum sebelum mengangguk pelan. "Ya, bersama-sama," jawab mereka berdua bersamaan.

Dari kejauhan, Tohru yang mengintip dari balik pintu tampak menggembungkan pipinya. "Hmph! Aku harus lebih waspada mulai sekarang..." gumamnya sambil melirik Kazuki dengan curiga.

Sementara itu, Ilulu hanya mengangkat bahu. "Yah, yang penting mereka bahagia, kan?"

Kanna mengunyah camilannya tanpa ekspresi. "Mereka seperti keluarga sekarang."

Dengan malam yang semakin larut, kebersamaan antara Kazuki, Lucoa, dan Kobayashi semakin terasa erat. Mereka mungkin belum tahu seperti apa masa depan, tetapi yang pasti, mereka akan menjalaninya bersama.