Chereads / Miss Kobayashi’s Dragon Maid – Side Story: New Horizons / Chapter 25 - Episode 25: Pagi yang Penuh Cinta di Kediaman Kazuki

Chapter 25 - Episode 25: Pagi yang Penuh Cinta di Kediaman Kazuki

Pagi Hari – Kamar Tidur Kazuki

Sinar matahari yang lembut masuk melalui jendela besar kamar Kazuki, menyelimuti ruangan dengan cahaya keemasan. Di atas kasur yang luar biasa megah, terbuat dari berlian murni dan dilapisi kain sutra yang bernilai miliaran, tiga sosok terbaring dengan damai. Lucoa, dengan rambut pirangnya yang berantakan, memeluk Kazuki erat, sementara Kobayashi masih setengah tertidur di sisi lainnya.

Kazuki perlahan membuka matanya dan tersenyum melihat dua wanita yang sangat ia cintai masih terlelap. Ia merapikan helaian rambut Kobayashi yang jatuh di wajahnya, lalu menatap Lucoa yang masih dalam posisi memeluknya erat. Dengan hati-hati, ia menunduk dan mencium kening Lucoa, membuat wanita itu mengerjap pelan.

Lucoa tersenyum menggoda. "Bangun pagi dengan ciuman? Kau benar-benar pria yang romantis, Kazuki~"

Kazuki tertawa kecil. "Aku hanya ingin memastikan orang yang kusayangi merasa dicintai setiap saat."

Kobayashi, yang masih setengah sadar, menggumam, "Ribut sekali…" Namun sebelum ia bisa memprotes lebih lanjut, Kazuki dengan lembut mencium bibirnya. Mata Kobayashi langsung melebar dan wajahnya memerah.

"Selamat pagi, Kobayashi," ujar Kazuki lembut dengan nada penuh kasih.

"K-Kau... terlalu pagi untuk hal seperti ini…" Kobayashi bergumam sambil menutupi wajahnya dengan tangan.

Lucoa tertawa lembut. "Kazuki memang selalu seperti itu. Tapi aku suka."

Kazuki hanya tersenyum dan memeluk keduanya lebih erat. "Aku ingin kita bertiga tetap seperti ini, saling mencintai, saling menjaga."

Kobayashi menatapnya dalam-dalam, lalu menghela napas pelan. "Dasar pria romantis, tapi… aku juga ingin begitu."

Lucoa menyandarkan kepalanya ke bahu Kazuki. "Aku juga… Aku sudah terbiasa dengan rumah megah ini, tapi yang lebih penting adalah orang-orang yang bersamaku."

Kazuki menatap mereka dengan penuh kelembutan, lalu kembali mencium dahi mereka satu per satu.

Sementara itu, di Apartemen Kobayashi

Tohru berjalan mondar-mandir dengan wajah panik. "Kobayashi-san tidak pulang semalaman! Dia tidak bilang apa-apa padaku! Ini aneh! Apa Kazuki menculiknya?!"

Ilulu yang sedang duduk di sofa ikut menimpali, "Tenang, Tohru… aku yakin dia baik-baik saja. Lagipula, dia bersama Kazuki dan Lucoa, bukan?"

"Itu dia masalahnya! Bagaimana kalau mereka membuatnya terlena dan menculiknya ke rumah kazuki itu selamanya?! Aku harus menjemputnya!" Tohru langsung bersiap ingin pergi.

Kanna yang duduk tenang sambil memakan camilan hanya menatap mereka dengan ekspresi datar. "Kobayashi akan pulang nanti, jangan terlalu berlebihan tohru nee-sama."

Tohru menghela napas dan duduk kembali. "Tapi tetap saja, aku khawatir…"

Kembali ke Kediaman Kazuki

Setelah menikmati pagi yang hangat dengan penuh cinta, Kazuki, Kobayashi, dan Lucoa turun untuk sarapan. Para maid dan butler sudah menyiapkan hidangan kelas atas di meja panjang. Namun, Kazuki hanya ingin menikmati momen sederhana bersama kedua wanita yang dicintainya. Mereka memilih duduk di meja kecil di teras belakang, menikmati pemandangan taman yang indah dengan secangkir teh hangat.

Kobayashi menghela napas puas. "Harus kuakui, pagi ini terasa sangat menyenangkan."

Lucoa tersenyum lembut. "Aku juga merasa seperti itu."

Kazuki menggenggam tangan mereka berdua dan berkata, "Mari kita jalani hari-hari seperti ini lebih sering. Aku ingin kita selalu bersama."

Kobayashi dan Lucoa saling berpandangan, lalu tersenyum. Mereka tahu, perasaan cinta ini semakin dalam dan tak tergantikan.

Saat itu, para maid dan butler yang berdiri di kejauhan tersenyum melihat keharmonisan tuan mereka. Mereka semua sudah terbiasa melihat Kazuki dengan para wanita yang ia cintai. Salah satu maid berbisik pada rekannya, "Tuan Kazuki benar-benar pria yang penuh kasih. Nona Lucoa dan Nona Kobayashi sangat beruntung."

Rekan maidnya mengangguk. "Ya, dan dia selalu memperlakukan semua orang dengan baik. Tidak heran semua orang di rumah ini sangat menghormatinya."

Sementara itu, Kazuki, Kobayashi, dan Lucoa melanjutkan sarapan mereka sambil bercanda ringan. Sesekali Kazuki menggoda Kobayashi yang masih malu-malu, sementara Lucoa tertawa melihat ekspresi mereka. Pagi itu terasa begitu sempurna, penuh kehangatan dan cinta.

Akhir Episode 26.