Chereads / Miss Kobayashi’s Dragon Maid – Side Story: New Horizons / Chapter 24 -  Episode 24 - Malam Penuh Romansa dan Kejutan

Chapter 24 -  Episode 24 - Malam Penuh Romansa dan Kejutan

Malam Hari - Kediaman Kazuki

Setelah perjalanan yang cukup panjang dari danau, Kazuki, Kobayashi, dan Lucoa akhirnya tiba di rumah mewah Kazuki. Kobayashi yang baru pertama kali menginjakkan kaki di rumah ini masih terperangah melihat kemegahan tempat tinggal Kazuki. Sementara itu, Lucoa tampak santai karena sudah terbiasa dengan kemewahan ini.

Kobayashi: (melihat ke sekeliling, masih tak percaya) "Ini lebih gila dari yang aku bayangkan... Tempat ini bahkan lebih mewah dari istana kerajaan!"

Kazuki: (tersenyum, menatap Kobayashi dengan lembut) "Aku sudah bilang kan? Aku ingin kau melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas."

Lucoa: (tertawa kecil, menyikut Kazuki pelan) "Kau benar-benar ingin membuatnya terkejut ya?"

Mereka bertiga masuk lebih dalam ke dalam rumah. Setiap sudut ruangan dipenuhi oleh artefak langka, batu permata berharga, dan perabotan mewah. Kobayashi bahkan melihat satu set furnitur yang tampaknya terbuat dari emas murni.

Kobayashi: (menghela napas, sedikit merasa canggung) "Aku bahkan takut menyentuh apapun di sini. Rasanya kalau aku menjatuhkan sesuatu, aku harus bekerja seumur hidup untuk menggantinya..."

Kazuki: (tertawa ringan) "Tenang saja, kau bisa menyentuh apapun yang kau suka."

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju kamar utama Kazuki. Ketika pintu terbuka, Kobayashi dan Lucoa benar-benar dibuat terkejut. Kamar Kazuki bukan hanya besar, tetapi juga dipenuhi dengan artefak langka yang berkilauan di bawah cahaya lampu kristal. Namun yang paling mencolok adalah ranjang yang sangat besar dengan kasur dari berlian murni dan kain sutra super halus yang harganya mencapai 100 juta per milimeter.

Kobayashi: (menelan ludah, merasa tidak percaya) "Jangan bilang kalau ini kasurmu...?"

Lucoa: (mata berbinar, langsung melompat ke atas kasur) "Lembut sekali! Aku bahkan bisa tidur di sini selamanya!"

Kazuki: (menatap mereka dengan senyum penuh arti) "Aku ingin kalian berdua merasa nyaman di sini. Malam ini kita tidur bersama di ranjang ini."

Kobayashi langsung tersentak dan wajahnya memerah.

Kobayashi: (gugup, menoleh ke arah Kazuki) "T-Tidur bersama?! Kau bercanda, kan?!"

Kazuki: (tertawa kecil, mendekati Kobayashi dan membisikkan sesuatu di telinganya) "Aku tidak bercanda. Aku hanya ingin menikmati malam ini bersama kalian."

Lucoa yang sudah nyaman di atas kasur hanya tertawa melihat Kobayashi yang mulai panik.

Lucoa: (menggoda Kobayashi) "Ayolah, ini bukan hal yang aneh! Kazuki hanya ingin kita lebih dekat."

Dengan wajah yang masih memerah, Kobayashi akhirnya menyerah dan ikut berbaring di atas ranjang mewah tersebut. Kazuki berada di tengah, dengan Lucoa di sebelah kanan dan Kobayashi di sebelah kiri. Suasana terasa sangat hangat dan nyaman.

Kazuki: (menatap keduanya dengan lembut) "Aku senang kalian ada di sini. Aku ingin kalian tahu bahwa kalian sangat berarti bagiku."

Kobayashi: (memandang Kazuki dengan penuh perasaan, lalu menghela napas panjang) "Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa... Tapi aku merasa nyaman seperti ini."

Lucoa: (tersenyum, mengangguk setuju) "Aku juga merasakannya."

Kazuki: (mengulurkan tangan, menggenggam tangan mereka berdua dengan erat) "Aku ingin momen seperti ini berlangsung selamanya."

Kobayashi yang awalnya masih merasa canggung, akhirnya tersenyum. Dia menyadari bahwa kehangatan yang diberikan Kazuki bukan sekadar perasaan sesaat, melainkan sesuatu yang tulus dan mendalam. Lucoa hanya tersenyum lembut, menikmati keheningan yang damai.

Angin malam berhembus lembut melalui jendela besar kamar Kazuki, membawa aroma bunga yang menyegarkan. Lampu-lampu kristal di langit-langit kamar berkilauan seperti bintang, menciptakan suasana magis yang membuat malam itu semakin spesial.

Lucoa: (berbisik lembut, menutup matanya) "Aku belum pernah merasakan kedamaian seperti ini... Kazuki, kau benar-benar membuatku merasa seperti di surga."

Kazuki: (tertawa kecil, membelai rambut Lucoa dengan lembut) "Maka tetaplah di sini, bersama aku dan Kobayashi."

Kobayashi: (menghela napas dalam, lalu menutup matanya dengan senyuman kecil) "Aku tidak menyangka akan merasakan malam seperti ini... Tapi aku senang."

Malam itu, mereka bertiga menikmati kebersamaan dalam kehangatan dan kasih sayang yang semakin dalam. Tidak ada kecanggungan lagi, hanya perasaan harmonis yang menghubungkan mereka bertiga. Mereka tertidur dengan nyaman, ditemani keindahan malam yang seakan menyelimuti mereka dalam kebahagiaan yang tak terlukiskan.

Akhir Episode 24.