Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Next Generation: No Mercy

🇮🇩Kael_Vorn
--
chs / week
--
NOT RATINGS
503
Views
Synopsis
Jin Tae-ho adalah pecundang total. Di sekolah, dia selalu diinjak-injak, dipukuli, dan dipermalukan. Tidak ada yang menghormatinya. Tidak ada yang peduli. Hingga suatu hari, dia jatuh ke titik terendah dalam hidupnya. Di ambang kehancuran, dia akhirnya sadar… Jika ingin bertahan, dia harus melawan. Di dunia yang dikuasai oleh Generasi Para Raja, di mana kekuatan adalah segalanya, Tae-ho akan menapaki jalan yang penuh darah untuk mengubah dirinya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Sampah

Hidup Jin Tae-ho selalu sama setiap hari.

Pagi-pagi, dia bangun lebih awal buat nyiapin sarapan sendiri. Kakaknya, Jin Kyung-ho, selalu pulang larut malam dan pergi sebelum matahari terbit. Tae-ho jarang banget bisa ngobrol dengannya. Mereka cuma ketemu sebentar waktu sarapan, itupun kalau Kyung-ho lagi nggak buru-buru.

Di sekolah, Tae-ho bukan siapa-siapa. Lebih tepatnya, dia sampah.

"Hei, Tae-ho. Belikan aku roti."

Tae-ho mengangkat wajahnya. Seorang siswa dari kelas lain menendang bangkunya. Anak itu lebih tinggi, lebih kuat, dan jelas lebih berkuasa dibanding dirinya.

Tae-ho diam. Dia menggenggam uang saku yang cuma cukup buat beli makan siangnya sendiri.

"Hei, kau dengar nggak, hah?!" Anak itu menarik kerah bajunya. "Aku bilang belikan aku roti, dasar sampah."

Tae-ho mengangguk cepat-cepat. Dia nggak bisa melawan. Semua orang di sekolah tahu kalau dunia mereka dikuasai oleh para petarung. Bukan guru, bukan kepala sekolah. Para Raja Generasi.

Dan dia, Jin Tae-ho, berada di posisi paling bawah rantai makanan itu.

Setelah menyerahkan rotinya, Tae-ho kembali ke kelas. Perutnya kosong, tapi dia sudah terbiasa. Dia duduk di pojok, menundukkan kepala, pura-pura membaca buku.

Kemudian, sesuatu terjadi.

Bang!

Pintu kelasnya terbuka dengan kasar.

"Tae-ho!" Seseorang memanggil namanya. Tae-ho mendongak. Jantungnya langsung mencelos.

Itu Kang Min-suk. Salah satu bawahan dari Raja Generasi 3.

"Ikut aku."

Semua mata di kelas tertuju pada Tae-ho. Dia menelan ludah. Kenapa orang seperti Min-suk mencarinya? Tae-ho nggak pernah terlibat dengan orang-orang sekelas mereka.

Min-suk menyeringai. "Cepatlah, sebelum aku menyeretmu keluar."

Tae-ho berdiri, meskipun seluruh tubuhnya bergetar.