Kami akhirnya membawa tiga tubuh babi liar bertaring itu ke desa zolack.
Kepala desa kemudian datang menemui kami.
" ah, kalian berdua, terima kasih telah membunuh monster babi itu, aku tidak menyangka akan ada tiga dari mereka" kata kepala desa setelah melihat apa yang kami bawa.
" aku minta maaf, kami tidak menyelidiki jumlah mereka dengan benar, itu pasti membuat kalian kesusahan dengan itu" kemudian dia meminta maaf karena itu tidak sesuai dengan detail misi yang dia berikan.
Aku meletakkan tubuh yang aku seret itu.
" tidak apa-apa, itu tidak banyak berpengaruh bagi kami, dan kami bisa mengalahkan mereka dengan mudah" aku mengatakan itu karena memang itulah kebenarannya.
tapi, jika yang datang adalah petualang yang lebih lemah, itu pasti akan membahayakan mereka.
" tapi aku benar minta maaf soal itu" pak kepala desa masih saja meminta maaf.
" baiklah kalau begitu, tolong bantu kami membongkar tubuh mereka" aku menunjuk ke arah tubuh babi liar bertaring itu.
" iya, iya , kami akan membantu kalian berdua untuk membongkarnya" kepala desa menyetujui permintaanku.
" baiklah kalau begitu, aku berterima kasih sebelumnya, kami akan beristirahat dulu" aku memberitahu kepala desa.
" serahkan saja pada kami, dan silakan beristirahat " kata-kata mengantar kami untuk meninggalkan tempat itu.
Aku dan Nessa kembali kerumah yang disediakan oleh kepala desa untuk beristirahat.
" bagaimana keadaanmu, apakah lelah?" setara sampai di rumah itu aku bertanya kepada Nessa.
" tidak, tidak terlalu, aku pikir aku tidak akan mampu untuk menyeretnya, tapi ternyata tidak sesulit itu" dia menjawab dengan sedikit keterangan.
" atribut fisik milikmu sudah meningkat dengan latihan yang telah kamu lakukan, jadi itu tidak terlalu mengherankan" aku menggelengkan kepala sedikit.
" meski tidak terlalu lelah, beristirahatlah, setelah mereka selesai membongkarnya tubuh babi liar itu, kita akan berangkat kembali ke kota" lanjutku.
" baiklah " dia berkata begitu dan kemudian di menutup matanya.
dia sedang bermeditasi, itu sudah menjadi kebiasaan yang ia lakukan setelah aku memberitahunya tentang peningkatan kekuatan yang aku miliki.
Dan dia juga telah memverifikasi akan hal itu.
Aku tidak melakukan apapun dan akhirnya aku keluar dari rumah itu. Aku tidak benar-benar lelah, apalagi atribut milikku sudah hampir mencapai 250 poin.
Beberapa kali lipat dari milik Nessa.
Aku berjalan tanpa tujuan, dan karena penduduk desa sedang membantu membongkar tubuh babi liar itu, tidak banyak orang yang aku temui.
Dan akhirnya aku pergi ketempat para penduduk desa itu membongkar tubuh babi yang aku bawa kembali.
Saat aku sampai di sana, mereka sedang sibuk membongkar.
Tidak jauh dari sana, pak kepala desa mengawasi para penduduk desa yang sedang membantu pembongkaran.
Aku mendekati pak kepala desa.
" ah, adik petualang, kamu disini? Bukankah kamu lelah dan ingin istirahat?" dia bertanya dengan sedikit bingung di matanya.
" aku tidak terlalu lelah, tapi rekanku lelah, dia sedang beristirahat di rumah yang anda siapkan" aku berkata dan kemudian mengalihkan pandanganku ke tempat mereka membongkar tubuh babi liar itu.
" apakah semu orang ada disini untuk membantu?" aku bertanya dengan penasaran karena banyak sekali orang yang membantu pembongkaran.
" iya, kecuali mereka yang baru saja sembuh dari luka-luka mereka" pak kepala desa mengkonfirmasi apa yang aku tanyakan.
" tapi, jika begitu tidak ada yang memperbaiki pagar desa kalian yang rusak bukan?"
" tidak apa-apa, lagi pula kalian berdua telah banyak membantu desa kami dengan mengalahkan ketiga babi liar bertaring itu dan juga nona kecil itu telah membantu menyembuhkan penduduk desa yang terluka, ini hanya balas budi dari penduduk desa untuk kalian berdua yang telah membantu desa kami" kepala desa berkata dengan panjang dan lebar.
Aku menggelengkan kepalaku.
" pak kepala desa terlalu berlebihan, untuk penaklukan, itu adalah misi yang kami ambil sebagai petualang, dan untuk membantu penyembuhan, itu hanyalah keegoisan saya untuk melatih keterampilan rekan saya agar meningkat dengan cepat" aku menyangkal kebaikan itu.
" itu yang kamu katakan, tapi semua itu tetaplah bantuan yang besar kepada desa kami"
Aku tidak bisa menyangkal hal itu jika dia terus berkata begitu.
" tapi , aku penasaran, apakah tidak ada anak yang membangkitkan pekerjaan kelas atas di desamu?" mengalihkan pandanganku ke arah kepala desa.
" tahun kemarin ada, tapi tahun ini tidak?" dia menggelengkan kepalanya dan menghela nafas sedikit.
" apakah dia diundang untuk ke akademi?" aku sedikit penasaran.
" iya, dia diundang ke akademi"
" lalu kenapa pak kepala desa tidak mengundangnya saja untuk mengalahkan babi liar bertaring itu?" aku dengan sedikit penasaran.
" sayangnya dia tidak membangkitkan pekerjaan yang berfokus pada pertarungan, di adalah penyihir yang berfokus pada sihir dukungan" dia berbicara dengan pandangan ke arah langit. serasa di mengingat ingatan itu.
Aku tidak mengatakan apapun. Tapi kemudian terpikirkan olehku dan tanpa sadar bertanya.
" bukankah dia bisa mengundang kelompoknya untuk membantu? Kenapa tidak?"
" eh, kenapa kamu begitu tahu tentang akademi dan apa yang dilakukan mereka disana?" pak kepala desa bertanya dengan bingung.
" aku juga adalah anak yang direkrut oleh akademi untuk belajar disana, dan sekarang adalah saat kami berlibur" aku menjawab pertanyaan itu.
" apakah pak kepala desa mengirimkan surat permintaan itu kepada anak yang masuk ke akademi?" aku bertanya lagi.
" aku tidak benar-benar melakukannya, kata orang tuanya, di sepertinya tidak bisa kembali kedesa" pak kepala desa menggelengkan kepalanya.
" tidak bisa kembali meski sedekat ini?" aku tanpa sadar bertanya seperti itu, tapi tidak ada jawaban yang datang.
Aku memikirkannya, mungkin anak itu tidak milik pengaruh untuk mengambil keputusan dalam kelompok mereka, itu sering terjadi.
Apalagi dia adalah penyihir yang berfokus dalam sihir dukungan.
Jika dia mendapatkan rekan yang buruk, dia akan berakhir buruk kedepannya, tanpa ada yang menghargai usaha yang telah dia lakukan.
aku melihat-lihat lagi pada pagar yang sedang di bangun kembali oleh penduduk desa.
" pak kepala desa, kenapa tidak membangun dinding dengan batu?" aku mengalihkan pembicaraan karena suasana menjadi canggung.
Pak kepala desa melihatku sebentar dan kemudian melihat pagar yang masih belum selesai diperbaiki.
" kamu tidak tahu dek petualang, membangun dinding dari batu itu sungguh kerja keras, dan juga butuh banyak uang untuk melakukannya, selain material dan tenaga untuk membangunnya, butuh banyak waktu untuk menyelesaikannya" dia menggelengkan kepalanya.
" apakah tidak bisa menggunakan sihir untuk menyingkat waktu, bukankah penyihir dapat melakukan itu? Aku bertanya lagi.
pak kepala desa melihatku sejenak sebelum menjawab pertanyaan yang aku lontarkan.
" aku tidak tahu tentang itu, tapi bahkan jika bisa, itu pasti butuh banyak uang untuk menyewa penyihir untuk melakukannya" kata kepala desa.
" iya, kepala desa benar, dan juga para penyihir pasti lebih fokus untuk melatih keterampilan menyerang mereka dari pada keterampilan yang digunakan untuk membuat dinding, tapi pak kepala desa, lebih baik kalian menyelesaikan pagar dengan cepat dan buat itu menjadi lebih kuat, di kota, aku mendengar bahwa raja iblis akan bangkit, dan monster menjadi liar dan ganas, mungkin serangan seperti yang dilakukan goblin ke desa ini akan terjadi lagi" aku memberikan sedikit saran.
" huh, aku juga sudah mendengar akan hal itu, tapi tidak ada yang bisa desa kami lakukan, kami sudah sangat miskin, bahkan hadiah untuk misi penaklukan babi liar bertaring itu adalah kumpulan dari orang-orang di desa, jika tidak aku tidak bisa mengeluarkan misi itu di serikat petualang, apalagi untuk membangun pagar yang kuat, kami hanya dapat memperbaikinya perlahan-lahan"
" yah, itu juga sebuah masalah"
" kamu ini masih kecil, tapi berbicara seperti orang dewasa" kata pak kepala desa.
" hahaha, itu hanya perasaan pak kepala desa aja" aku menyangkal akan hal itu.
" hei, Glenn, bukankah kamu bisa membangun dinding batu seperti yang kamu lakukan saat melawan babi liar bertaring itu?"
Tiba-tiba suara Nessa datang dari belakang kami.
" eh itu..."
" apakah kamu tidak akan membantu mereka membangun dinding yang menjaga desa mereka?" lanjut Nessa sebelum aku bisa menjawab.
" sejak kapan kamu disini?" aku bertanya kepada Nessa.
" tidak lama, hanya setelah kamu berbicara tentang membangun pagar desa" jawabnya.
" nona kecil petualang, kamu bilang dia bisa membangun dinding batu dengan sihir?" kepala desa itu bertanya kepada Nessa.