Chereads / Kehidupanku sebagai Dungeon Master / Chapter 32 - [Bab 3: Tahun Kedua] kontrak budak

Chapter 32 - [Bab 3: Tahun Kedua] kontrak budak

Dengan satu dinding batu yang muncul, aku memperkuat lagi dengan sihirku agar tidak akan runtuh meski energi sihir milikku berhenti mendukungnya.

Kemudian aku mulai lagi dengan dinding lainnya, setelah mencapai ketinggian yang sama, aku menggunakan energi sihir untuk menyatukan kedua dinding batu itu.

Butuh satu hari penuh untuk membuat dinding batu itu sebanyak lima dinding yang panjangnya kira kira sepuluh meter.

Akan butuh waktu untuk sepenuhnya menyelesaikan pembangunan dinding untuk desa zolack.

" terimakasih atas kerja kerasnya" salah satu dari para gadis yang akan menjadi alat pembayaran itu datang kepadaku.

" tidak apa-apa, ini hanyalah kesepakatan dan juga pekerjaan" aku menggelengkan kepalaku dan mengambil air minum yang ia berikan padaku.

Kemudian dia memandangku dengan malu-malu.

" hei, Glenn, biarkan aku memulihkan energi sihirmu" dengan perkataan Nessa, dia melantunkan mantra dan kemudian lingkaran sihir muncul di bawah kakiku, dengan cahaya putih yang lembut, energi sihir milikku kembali meningkat dengan diteranginya diriku dengan cahaya yang terpancar dari lingkaran sihir.

" terimakasih Nessa" aku kemudian mendatangi Nessa dan memeluknya.

Aku membisikkan di samping telinganya.

" apakah kamu cemburu" aku menggodanya.

" aku tidak!" dia menyangkal hal itu dan menghentakkan kakinya.

Aku melakukan tindakan mesra dengannya.

Gadis yang datang untuk mengucapkan terimakasih itu, pergi dengan malu dan wajahnya memerah setelah dia melihat apa yang kami lakukan.

" anak yang polos" pikirku.

" udah lepaskan! Ada orang yang melihat" Nessa berkata dengan sedikit malu dan kesal.

Aku kemudian melepaskan dia, aku tahu itu tidak baik jika aku terus melakukan itu.

Pak kepala desa datang kepadaku setelahnya.

" terimakasih atas kerja kerasnya"

" tidak, tidak apa-apa, kekuatan sihirku masih lemah, aku hanya bisa menyelesaikan itu sedikit demi sedikit" aku menggelengkan kepalaku.

" dan juga aku tidak bisa menyelesaikan semua itu sendiri, aku masih membutuhkan bantuan kalian untuk bagian gerbangnya " lanjutku.

" itu tidak masalah, itu hanya akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk dibangun, tidak berbeda dengan kami jika kami membangun pagar desa kami dengan kemampuan kami, dan itu tidak sekuat dinding batu yang kamu bangun"

" aku dengan mendengarnya, dan sepertinya kami berdua masih membutuhkan keramahan dari kalian penduduk desa, kami akan tinggal lebih lama di desa ini untuk menyelesaikan pembangunan dinding desa" kataku.

" tidak apa-apa, itu semu adalah tugas kami, sekali lagi terimakasih atas bantuannya dan mau membangun dinding yang kuat untuk desa kami"

" tidak masalah, baiklah aku akan beristirahat malam ini dan melanjutkannya besok"

" silakan beristirahat dengan baik"

Kami berdua meninggalkan tempat pembangunan dinding desa itu dan kembali ke rumah yang disediakan oleh kepala desa.

Beristirahat dengan nyaman dan tidur setelah bermain dengan bagian tubuh Nessa.

Keesokan paginya, setelah sarapan.

Aku kembali ke tempat pembangunan dinding itu.

Aku melanjutkan pembangunan dan butuh banyak energi untuk membangun dinding itu.

Setelah tiga dinding berdiri, aku beristirahat dan bermeditasi untuk memulihkan energi sihir milikku yang telah dikonsumsi.

Sebenarnya aku bisa membangunnya dengan cepat, tapi untuk menyamarkan kekuatanku yang sebenarnya, aku harus membatasi kekuatan yang aku perlihatkan kepada orang lain.

Dan setelah sore, aku menyelesaikan sepertiga dari panjang dinding yang harus aku bangun.

Dan terkadang Nessa membantu dengan sihirnya untuk memulihkan energi sihir yang telah aku habiskan.

Dan dengan pekerjaan itu tanpa sadar waktu berlalu dengan cepat.

lima hari kemudian.

Akhirnya dinding batu yang aku bangun untuk desa zolack telah sepenuhnya selesai.

Itu berbentuk lingkaran dengan diameter dua kilo meter, itu tidak terlalu luas, tapi itu cukup luas jika hanya dihuni oleh orang yang berjumlah kurang dari seratus jiwa.

Gerbang dibangun menggunakan kayu besi dan juga besi yang di tempat oleh pandai besi yang ada di desa.

Saat ini, gerbang desa zolack.

" terimakasih banyak atas kerja kerasnya karena telah membantu kami membangun dinding yang tinggi dan kuat untuk desa kami, kami tidak tahu bagaimana untuk berterimakasih"

Kepala desa membungkuk dan juga diikuti oleh penduduk desa yang lain.

" tolong jangan seperti itu, aku hanya melakukan pekerjaanku saja, itu semua adalah kesepakatan dan aku tidak bisa menerima rasa terimakasih dari kalian semua" aku mengangkat kedua tanganku dan menolak rasa terimakasih yang mereka berikan.

" tapi tetap saja izinkan kami untuk mengucapkan terimakasih" kepala desa ngotot terus untuk itu, aku hanya bisa menyerah tentang hal itu.

Lalu aku kemudian melihat para gadis yang akan iku denganku.

Jumlah mereka ada dua puluh lima, tidak ada yang jelek dari mereka semua, meskipun tidak cantik seperti peri.

Jika dinilai dari satu sampai sepuluh poin.

Mereka akan mendapatkan nilai di atas tujuh, dan beberapa mungkin akan mendapat sembilan poin.

Karena kebanyakan dari mereka masihlah anak kecil dan belum tumbuh dengan sempurna.

Aku sangat jarang melihat gadis yang memiliki penampilan yang jelek di dunia ini. Mungkin karena energi sihir atau yang lainnya aku tidak begitu tahu.

Tapi di akademi, kebanyakan gadis adalah gadis yang cantik dengan nilai lebih dari tujuh.

" apakah kalian semu sudah selesai berpamitan dengan keluarga kalian, barang bawaan kalian juga sudah siap?" aku bertanya pada kelompok gadis itu.

" sudah!" x25

mereka menjawab dengan serempak.

" baiklah kalau begitu, oyao kita berangkat" akhirnya kami berangkat dengan diantar oleh para penduduk desa yang berdiam diri di gerbang desa.

Setelah berjalan cukup jauh, dan kami tidak bisa lagi melihat tembok desa zolack yang menjulang cukup tinggi.

Aku yang berjalan di depan mereka perlahan berhenti.

Kemudian aku berbalik dan melihat ke arah dua puluh lima gadis yang iku dengan ku sebagai alat pembayaran dan juga yang akan menjadi budakku atau lebih tepatnya adalah wanitaku.

" ehem, kita sekarang sudah berada jauh dari desa, dan aku akan jujur pada kalian semua, karena sekarang kalian adalah milikku, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk membuat kontrak pada kalian" setelah melihat mereka semu berhenti, aku mengatakan itu pada mereka.

" um, bukankah kita membutuhkan seorang penjual budak untuk membuat kontrak?" tanya gadis yang telah dewasa yang memiliki usia paling dewasa diantara mereka.

" siapa namamu?" aku bertanya tentang namanya, aku belum mengetahui nama mereka semua kecuali Celia yang memiliki masah sebelumnya.

" maaf belum memperkenalkan diri, namaku adalah Rosalia, tuan" dia memperkenalkan diri dengan sedikit menunduk.

" iya, pertanyaan mu memang bagus, secara umum memang begitu, untuk membuat kalian menandatangani kontrak budak kita butuh seorang penjual budak yang memiliki keterampilan kontrak budak, tapi aku juga bisa melakukan itu, jadi kita tidak membutuhkannya"

" lagi pula, untuk membuat kontrak budak dengan kalian, itu akan mengeluarkan banyak uang untuk membayar penjual budak untuk membantu kita untuk melakukan kontrak"

" jadi lebih baik melakukannya sekarang, dan tidak akan ada orang yang tahu jika kita membuat kontrak di tempat yang sepi ini"

Aku menjelaskan pada mereka.

" bukankah kamu akan menjual kami untuk mendapatkan uang, kenapa kami membuat kontrak denganmu?" gadis dewasa itu bertanya lagi.

" tentu saja tidak, kenapa aku harus menjual kalian, jika aku hanya membutuhkan uang, aku cukup menerima satu atau dua dari kalian, itu saja sudah cukup banyak, dan aku tidak akan repot-repot untuk membuat kepala desa untuk kesepakatan yang mengharuskan banyak keluarga membayarnya dengan anak gadis mereka" aku dengan tersenyum menjawab.

" dan yang kuinginkan adalah membuat harem, dan kalian akan menjadi milikku setelah ini, bukan hanya sekedar budak tapi juga wanitaku " aku masih tersenyum dan menjelaskan pada mereka.

" baiklah, hentikan pembicaraan yang membuatnya waktu, untuk melakukan kontrak budak, itu membutuhkan persetujuan dari kalian, dan karena kalian ada disini dengan sukarela jadi itu adalah bentuk persetujuan, ayo kita mulai kontraknya" aku bertepuk tangan untuk mengambil alih perhatian mereka dan memotong pembicaraan yang tidak berarti itu.

Aku kemudian melantunkan mantra untuk keterampilan kontrak budak.

Dengan energi sihir yang melimpah, lingkaran sihir terbentuk di bawah kaki mereka ber dua lima.

lingkaran sihir kontrak itu mengembang dan menutupi semua gadis itu.

Dan dengan perlahan energi sihir memasuki tubuh mereka dan kemudian tanda kontrak perlahan dibentuk pada tubuh mereka.