" apakah benar yang kamu katakan itu?" kepala desa bertanya kepada Nessa.
" iya tentu saja " Nessa menjawab dengan percaya diri.
" hei Nessa jangan lakukan itu" aku menegurnya.
" maaf kepala desa, aku tidak bisa melakukan semua itu" aku menghadap kepala desa dan menggelengkan kepalaku menolak mengakui apa yang dikatakan oleh Nessa.
" hah, maafkan aku yang terlalu bersemangat, tapi apakah benar-benar kamu tidak bisa membuat dinding untuk desa kami dengan sihirmu?" kepala desa masih menolak untuk percaya. Mungkin seperti itu, dia melihat bagaimana Nessa berkata mungkin dia percaya apa yang dikatakan oleh Nessa, ya karena Nessa adalah anak yang baik dan tidak mungkin dia berbohong.
Aku menggelengkan kepalaku, menolak untuk terus berbicara.
" kenapa kamu tidak mau membantu mereka Glenn?" Nessa berbisik dengan pelan kepadaku.
" aku tidak bisa melakukan itu" aku menggelengkan kepalaku.
Aku terus melihat para penduduk desa membantu membongkar tubuh babi liar bertaring itu.
Dan sekarang hampir selesai, dengan banyaknya orang yang ikut membantu, itu selesai dengan cepat.
Dan setelah semua itu selesai, pak kepala desa yang tadi pergi kembali dengan beberapa penduduk desa.
Dan kemudian dia berlutut dengan tiba-tiba di hadapanku.
" nak, petualang, tolong bantu desa kami, saya tahu ini adalah permintaan yang tidak baik, tapi tolong bantu desa kami untuk membuat dinding yang kuat dengan sihirmu!" pak kepala desa berlutut penuh dengan permohonan.
" tolong bantu desa kami" para penduduk desa juga ikut melakukan apa yang dilakukan oleh kepala desa.
" huh, maaf, aku benar-benar tidak bisa" aku sekali lagi menolak permintaan mereka, aku tidak bisa menunjukkan kekuatanku kepada publik, itu akan membawa hal-hal yang merepotkan padaku.
" tolong bantu desa kami, kami pasti akan membayarnya!" pak kepala desa zolack itu masih berlutut dan sekarang dia bahkan bersujud di hadapanku.
"hei, Glenn tolong bantu mereka, kasihan mereka" Nessa menarik bajuku pelan dan berkata dengan mata yang berlinang, memohon untuk diriku agar membantu para penduduk desa zolack.
" tolonglah bantu desa kami!" penduduk desa itu sekali lagi meminta dengan mengikuti apa yang dikatakan oleh kepala desa.
" huh, baiklah, aku akan membantu kalian dengan itu, tapi kalian harus membayar semua itu"
aku berhenti sejenak sebelum melanjutkan perkataanku.
" tapi, aku tidak tahu apakah ada resiko untuk membangun tembok yang kuat di desa, mungkin dengan itu, malah menarik musuh yang lebih kuat lagi bagi desa kalian"
" baik itu bandit, atau mungkin bangsawan yang melihat kuatnya tembok yang melindungi desa kalian"
" mungkin desa kalian yang telah memiliki dinding yang kokoh akan diincar oleh bandit untuk dijadikan sebagai markas mereka, karena itu memiliki pertahanan yang baik untuk melindungi mereka dari kejaran ksatria dan yang lainnya"
" dan setelah mendengar resikonya, apa yang mungkin akan terjadi, apakah kalian tetap akan memintaku untuk membangun dinding batu untuk desa kalian?" aku bertanya setelah menjelaskan dan mengungkapkan dugaanku atas resiko jika mereka benar-benar membangun dinding batu untuk desa mereka.
" eh!" Nessa yang ada disampingku terkejut dengan apa yang aku katakan.
Para penduduk desa terdiam.
" tapi semua itu hanya dugaanku, dan jika desa kalian memiliki orang yang kuat untuk melindungi desa kalian, resiko itu mungkin tidak ada apa-apanya, karena resiko yang aku sebutkan hanyalah dugaan dariku, dan belum tentu terjadi" lanjutku setelah melihat mereka terdiam.
Tanpa menunggu jawaban mereka aku berkata lagi.
" pikirkan itu, kami akan pergi setelah mengemas daging dari babi liar itu dan juga bukti dari penyelesaian misi kami"
Kemudian aku pergi meninggalkan mereka dan datang ke tempat daging yang telah dibongkar itu di tempatkan.
Aku memasukkan daging-daging itu kedalam tas penyimpananku, namun itu hanyalah tindakan untuk menutupi yang sebenarnya terjadi.
Aku mengirimkan daging-daging itu kedalam dungeon milikku, aku telah membuka ruang penyimpanan disana.
Itu tidak berbeda dengan tas penyimpanan, tapi memiliki ruang yang lebih besar.
Dan tidak butuh waktu yang lama, aku akhirnya selesai mengemas semua daging-daging itu.
Dan meninggalkan beberapa darinya dan bagian-bagian yang tidak aku sukai.
Aku mendekati para penduduk yang sedang berdiskusi.
" aku menyisakan beberapa daging disana untuk kalian, terimakasih telah membantu kami untuk membongkarnya" aku berterima kasih kepada mereka yang telah membantu aku.
" sama-sama, terimakasih juga karena Telah membantu desa kami dengan pengobatan dan juga hal lainya, dan terimakasih atas daging yang kamu berikan untuk kami" salah satu dari mereka menjawab apa yang aku katakan.
" tidak apa-apa, kalian berdiskusilah, kami akan berangkat besok pagi, jadi sampai kami pergi, tentukan pemilihan kalian, kalau begitu aku pergi beristirahat dulu, ayo Nessa" aku pergi dan mengajak Nessa untuk kembali.
" beristirahatlah dengan baik" para penduduk desa berkata mengiringi kepergian kami.
waktu berlalu dan malam datang, saat makan malam tiba. Kepala desa datang kepadaku.
" kami telah memutuskan untuk membangun dinding untuk desa kami, jadi tolong bantuannya adik petualang" pak kepala desa membungkuk.
" Jagan lakukan itu, aku sudah berkata akan membantu desa kalian" aku bangkit dan membantu pak kepala desa agar tidak terus membungkuk.
" tapi, bagaimana dengan pembayarannya?" aku bertanya lagi kepada kepala desa.
" kami telah berdiskusi tentang itu, desa kami tidak memiliki banyak uang untuk membayarmu, dan karena itu, desa kami memutuskan untuk memberikan gadis kepadamu, apakah boleh?" kepala desa mengucapkan sesuatu yang luar biasa, dan sesuatu yang tidak aku harapkan.
" ugh, itu tidak bisa disebut pembayaran, jika aku menerimanya, aku juga akan mengeluarkan biaya yang lebih untuk memberinya makan dan kebutuhan lainnya" aku dengan. Sedikit sopan menolak itu. Meskipun sebenarnya aku sedikit merasa bahagia.
Mungkin sebentar lagi aku bisa membuat harem untuk diriku.
"uh, maafkan aku, aku tidak memikirkan itu, tapi kamu bisa menjualnya sebagai budak, dan itu kurasa cukup" pak kepala desa menyarankan.
Budak adalah hal yang umum di dunia ini, ada beberapa jenis budak.
dari budak hutang, budak perang, budak kriminal, dan budak biasa.
" jika kamu tidak mau, kami tidak bisa membayarmu, karena desa kami tidak memiliki apapun lagi yang berharga" pak kepala desa berkata dengan pasrah.
" bukanya tidak mungkin, apa yang pak kepala desa sarankan tidak buruk, tapi berapa yang akan kalian berikan padaku?" aku menyetujui apa yang diusulkan oleh kepala desa.
" eh, apakah kamu setuju?" pak kepala desa terkejut dan berkat dengan bahagia.
" iya, tapi berapa yang akan desa kalian berikan padaku?" aku bertanya lagi. Satu saja tidak cukup untuk aku bergerak.
" bagaimana dengan tiga, kamu bisa memilih mereka!" pak kepala desa mengusulkan.
Aku menggelengkan kepalaku.
" kenapa kamu menggelengkan kepalamu, apakah tiga kurang?" pak kepala desa bertanya dengan sedikit khawatir.
" bukannya aku tidak setuju, tapi siapa mereka, dan jika hanya tiga, apakah keluarga mereka akan setuju untuk anak mereka dikorbankan untuk membangun dinding desa, dan nanti tidak ada masalah dengan keluarga yang tidak ikut berkorban tapi menikmati perlindungan dari dinding yang dibangun dari pengorbanan anak mereka.
Dan mungkin saja nanti orang tua yang anaknya diberikan kepadaku, akan merasa dirinya lebih unggul karena dinding yang melindungi desa adalah apa yang dibangun atas pengorbanan anak mereka, mereka mungkin menjadi sombong, itu juga dapat merusak keharmonisan desa"
Aku berkata panjang dan lebar.
" ah, apakah kamu benar-benar seorang anak kecil? Tapi apa yang kamu katakan ada benarnya, jadi mau bagaimana?"
Pak kepala desa bertanya dengan sedikit ketidak percayaan dan kemudian kesal dan bingung.
aku tersenyum sedikit .
" mudah saja untuk memecahkan masalah itu" aku berkata singkat.
" bagaimana dengan itu?" pak kepala desa mengangkat kepalanya dan bertanya padaku.
" buat mereka semu membayarnya!" aku berkata singkat tapi dengan nada yang kuat.
" eh, semuanya?"
" iya , semuanya. Dengan semua keluarga membayarnya, tidak akan menjadi masalah bukan, tidak ada yang akan merasa dirugikan karena hanya keluarga mereka saja yang dikorbankan, dan tidak akan ada yang merasa diunggulkan karena semuanya juga berkorban untuk pembangunan dinding desa" aku berkata dengan tersenyum.
" dan persyaratan saya adalah mereka yang masih bersih dan melakukan hubungan seksual, dan usianya adalah setelah mereka selesai penilaian pekerjaan sampai usia tiga puluh tahun, bagaimana?" aku bertanya kepada kepala desa.
" uh, tapi apakah mereka akan setuju dengan itu?" kepala desa sedikit khawatir.
" jadi, itu adalah tugasmu kepala desa, aku tidak memaksanya, hanya menyarankan, dan yang terakhir adalah persyaratan untuk gadis yang akan kalian berikan padaku, pak kepala desa berdiskusilah dengan mereka lagi" aku menyarankan dengan tenang.
" baiklah, kalau begitu saya pergi dulu" pak kepala desa berpamitan denganku dan kemudian meninggalkan rumah.
" hm" saat aku menoleh aku melihat Nessa yang sedang cemberut menggembungkan pipinya.
aku datang padanya dan memeluknya.
" apakah kamu cemburu" aku berkata di sisi telinganya dengan nada menggoda.
" aku tidak cemburu!"