Berjalan bersama dengan kepala desa zolack.
Aku dengan penasaran bertanya padanya.
" Kenapa pagar desa zolack begitu rusak? Dan juga kalian
sangat waspada dengan kami, selain itu, misi ini terbilang cukup mudah dan babi
liar bertaring itu tidak terlalu kuat,
seharusnya ada orang yang dapat membunuhnya di desa ini bukan?"
"Yah, itu semua karena beberapa hari yang lalu ada
sekelompok goblin yang menyerang desa, meski kami berhasil membunuh dan
mengusir mereka, banyak orang yang dapat bertarung terluka, pagar desa yang
rusak juga Karena itu. Orang yang dapat mengalahkan babi liar bertaring sedang
terluka dan belum sembuh, dan jika menunggu dia sembuh, itu akan terlambat dan akan
banyak tanaman di perkebunan yang rusak dan dimakan oleh babi liar itu" dia
berkata dengan wajah yang suram dan kesedihan terpancar darinya.
" Eh, apakah ada banyak goblin yang menyerang, bahkan orang
terkuat di desa bisa terluka?" aku sedikit terkejut dengan itu.
" Iya, mereka cukup banyak, dan itu dipimpin oleh hobgoblin,
orang terkuat di desa kami butuh banyak usaha untuk membunuhnya, yang
membuatnya terluka cukup parah dan tidak dapat melakukan pertempuran dalam
waktu dekat" meski dia terlihat sedih mengingat kejadian itu, dia masih
menjawabnya.
" apakah anda sudah melaporkan hal itu ke serikat petualang
atau penjaga kota?"
" aku sudah melakukan itu, dan para ksatria dan prajurit
dari kota telah datang untuk menginvestigasi hal itu, dan hasilnya adalah tidak
ditemukan sarang goblin di dekat desa kami, dan menurut mereka itu mungkin
datang ke sini dari hutan berkabut" kepala desa menggelengkan kepalanya sembari
berbicara.
" jadi, kebangkitan raja iblis itu mungkin benar, banyak
monster yang mulai muncul dan juga semakin ganas" aku berbisik pada diriku
sendiri.
Saat kami berbicara, kepala desa mengantar kami ke sebuah
rumah kosong dengan kondisi yang terlihat tidak cukup baik.
" Maaf, jika tempat istirahat yang kami siapkan tidak
terlalu baik" kepala desa sedikit menundukkan kepalanya saat berkata pada kami
berdua.
" ah, ya, tidak apa-apa, lagi pula kami yang datang di saat
hampir malam begini, itu sudah cukup untuk kami, maaf merepotkan" aku
membalasnya dengan sopan.
"tidak, tidak merepotkan, ini juga adalah keharusan bagi saya
sebagai orang yang mengeluarkan misi itu, dan nanti makan malam akan saya
antarkan".
" Iya, kalau begitu terimakasih sebelumnya, kami akan
beristirahat terlebih dahulu malam ini, dan besok kami akan menjalankan misi
itu" aku menjawab dengan tenang dan sedikit penghiburan.
" Baiklah kalau begitu, silakan istirahat kalian berdua,
nanti makan malamnya saya antar"
" iya" x2.
Kami memasuki rumah itu, sepertinya itu cukup lama tidak di
bersihkan.
Lagi pula itu adalah rumah kosong.
Kemudian aku membersihkan ruangan yang akan kami gunakan
dengan sihir bersih.
Dan tidak butuh waktu yang lama untuk membersihkan ruangan
itu.
Setelah kami selesai membersihkan dan beristirahat sebentar.
Sebuah ketukan terdengar dari pintu.
Aku membuka pintu sedang Nessa sedang duduk di ruang tamu.
" Silakan masuk pak kepala desa" aku mengizinkan pak kepala
desa untuk masuk ke rumah yang kami tempati untuk sementara.
" baik" dia masuk dengan membawa makanan di tangannya.
Kemudian dia meletakkan makanan itu di atas meja ruang tamu.
Aku mengikutinya setelah menutup pintu.
Makanan yang sederhana terhidang di meja. Dengan sup yang
sedikit isian dan sepotong roti yang keras.
" maaf jika tidak sesuai dengan selera kalian, hanya ini
yang kami punya" dia meminta maaf kepada kami.
" um, tidak apa-apa" kali ini bukan aku yang menjawabnya melainkan
Nessa.
" apakah masih banyak penduduk desa yang terluka?" Nessa
bertanya dengan rasa penasaran terlihat dari matanya.
Dia bertanya begitu adalah hal yang normal, Nessa adalah
gadis yang baik dan juga pekerjaan miliknya adalah penyembuh.
Dan jika dia mendengar ada yang terluka dia merasa khawatir
dan ingin menyembuhkannya.
" Iya, masih banyak yang terluka akibat dari pertarungan
itu, kami tidak dapat mendapatkan obat yang baik yang dibuat oleh alkemis, kami
hanya bisa menggunakan obat sederhana untuk mengobati mereka, jadi butuh waktu
lama untuk mereka agar sembuh dengan sempurna"
" apakah kamu ingin menyembuhkan mereka Nessa?" aku bertanya
pada Nessa.
" Iya, apakah tidak apa-apa?" Nessa mencari persetujuan
dariku.
" Tidak apa-apa jika kamu ingin, itu juga baik untuk
peningkatan keterampilan penyembuhan mu" aku menjawab sambil tersenyum.
" apakah gadis kecil itu adalah seorang yang memiliki
pekerjaan penyembuh?" kepala desa bertanya setelah mendengar percakapan kami.
" iya , dia adalah penyembuh, apakah tidak ada penyembuh di
desa ini?" aku mengkonfirmasi pertanyaan dari kepala desa dan juga beritanya
kepadanya.
Nessa juga terlihat cukup penasaran.
" Desa kami tidak memiliki orang yang memiliki pekerjaan
sebagai penyembuh, tapi ada yang memiliki pekerjaan sebagai apoteker, dialah
yang membuat obat untuk orang-orang di desa" kepala desa menggelengkan
kepalanya.
" Apakah gadis kecil itu mau membantu menyembuhkan mereka
yang sedang terluka?" pak kepala desa melanjutkan dengan pertanyaan.
"um, aku akan mencobanya jika pak kepala desa mengizinkannya"
dengan anggukan Nessa menjawab.
" tentu saja saya mengizinkannya, itu akan sangat membantu
jika nona kecil mau membantu menyembuhkan mereka" kepala desa menjawab dengan
gembira, raut wajah yang senang tergambar darinya.
" kalau begitu, besok aku akan menyembuhkan mereka setelah
selesai menjalankan misi penaklukan babi liar bertaring itu" Nessa menjawab setelah
berfikir sejenak.
" Lebih baik sebelum menjalankan misi itu, lebih cepat lebih
baik untuk menyembuhkan orang lain, jika terlambat sebentar mungkin akan
berbahaya" aku menimpali apa yang di katakan oleh Nessa.
" baiklah kalau Glenn berkata begitu, besok pagi sebelum
melakukan misi, aku akan menyembuhkan mereka yang masih terluka"
" kalian berdua, atas nama penduduk desa aku berterima kasih
pada kalian" kepala desa menundukkan kepalanya dengan sangat.
"kepala desa, jangan seperti itu, hal ini juga adalah
kesempatan untuk meningkatkan keterampilan penyembuhan milik Nessa, selain itu,
sesama manusia kita harus saling membantu" aku membantu dia agar tidak terus
menundukkan kepalanya.
"Kalian berdua memang anak-anak yang baik, aku bersyukur
atas kebaikan kalian berdua, saya tidak akan mengganggu istirahat kalian lagi,
saya pergi dulu" setelah mengatakan hal itu dia beranjak dari tempat dia duduk
dan kemudian meninggalkan rumah yang kami tempati.
" Iya, berhati-hati lah" aku mengantarkan kepala desa dengan
kata-kata itu.
" Sebenarnya aku tidak sebaik itu, itu hanya kesempatan
untuk melatih keterampilan Nessa" aku berbisik pelan.
" Apa yang kamu katakan Glenn?" sepertinya Nessa mendengar
bisikanku.
" Tidak, bukan apa-apa, ayo kita makan malam" aku
menggelengkan kepalaku atas pertanyaan dari Nessa.
"um"
Kamipun mulai makan malam, supnya masih hangat dan itu
membuat tubuhku terasa hangat.
Namun rasanya memang tidak begitu baik, meskipun desa zolack
tidak terlalu jauh dari kota Vault, rempah-rempah sangat sedikit yang sampai
sini.
Bahkan jika ada, itu akan mahal, perjalanan ke kota juga
tidak begitu aman dan masih ada monster yang terkadang dapat ditemui sepanjang
jalan.
Makanya rasa sup nya terasa sedikit hambar, terasa kurang
garam.
Tapi itu tidak masalah, yang penting kami mendapatkan
makanan hangat, tepat untuk mengisi perut kami yang kosong.
Makan malam berakhir dengan cepat.
Kami naik ke kamar dan tidur.