Chereads / Kehidupanku sebagai Dungeon Master / Chapter 27 - [Bab 3: Tahun Kedua] perbincangan dengan kepala desa

Chapter 27 - [Bab 3: Tahun Kedua] perbincangan dengan kepala desa

Berjalan bersama dengan kepala desa zolack.

Aku dengan penasaran bertanya padanya.

" Kenapa pagar desa zolack begitu rusak? Dan juga kalian

sangat waspada dengan kami, selain itu, misi ini terbilang cukup mudah dan babi

liar bertaring itu tidak terlalu kuat, 

seharusnya ada orang yang dapat membunuhnya di desa ini bukan?"

"Yah, itu semua karena beberapa hari yang lalu ada

sekelompok goblin yang menyerang desa, meski kami berhasil membunuh dan

mengusir mereka, banyak orang yang dapat bertarung terluka, pagar desa yang

rusak juga Karena itu. Orang yang dapat mengalahkan babi liar bertaring sedang

terluka dan belum sembuh, dan jika menunggu dia sembuh, itu akan terlambat dan akan

banyak tanaman di perkebunan yang rusak dan dimakan oleh babi liar itu" dia

berkata dengan wajah yang suram dan kesedihan terpancar darinya.

" Eh, apakah ada banyak goblin yang menyerang, bahkan orang

terkuat di desa bisa terluka?" aku sedikit terkejut dengan itu.

" Iya, mereka cukup banyak, dan itu dipimpin oleh hobgoblin,

orang terkuat di desa kami butuh banyak usaha untuk membunuhnya, yang

membuatnya terluka cukup parah dan tidak dapat melakukan pertempuran dalam

waktu dekat" meski dia terlihat sedih mengingat kejadian itu, dia masih

menjawabnya.

" apakah anda sudah melaporkan hal itu ke serikat petualang

atau penjaga kota?"

" aku sudah melakukan itu, dan para ksatria dan prajurit

dari kota telah datang untuk menginvestigasi hal itu, dan hasilnya adalah tidak

ditemukan sarang goblin di dekat desa kami, dan menurut mereka itu mungkin

datang ke sini dari hutan berkabut" kepala desa menggelengkan kepalanya sembari

berbicara.

" jadi, kebangkitan raja iblis itu mungkin benar, banyak

monster yang mulai muncul dan juga semakin ganas" aku berbisik pada diriku

sendiri.

Saat kami berbicara, kepala desa mengantar kami ke sebuah

rumah kosong dengan kondisi yang terlihat tidak cukup baik.

" Maaf, jika tempat istirahat yang kami siapkan tidak

terlalu baik" kepala desa sedikit menundukkan kepalanya saat berkata pada kami

berdua.

" ah, ya, tidak apa-apa, lagi pula kami yang datang di saat

hampir malam begini, itu sudah cukup untuk kami, maaf merepotkan" aku

membalasnya dengan sopan.

"tidak, tidak merepotkan, ini juga adalah keharusan bagi saya

sebagai orang yang mengeluarkan misi itu, dan nanti makan malam akan saya

antarkan".

" Iya, kalau begitu terimakasih sebelumnya, kami akan

beristirahat terlebih dahulu malam ini, dan besok kami akan menjalankan misi

itu" aku menjawab dengan tenang dan sedikit penghiburan.

" Baiklah kalau begitu, silakan istirahat kalian berdua,

nanti makan malamnya saya antar"

" iya" x2.

Kami memasuki rumah itu, sepertinya itu cukup lama tidak di

bersihkan.

Lagi pula itu adalah rumah kosong.

Kemudian aku membersihkan ruangan yang akan kami gunakan

dengan sihir bersih.

Dan tidak butuh waktu yang lama untuk membersihkan ruangan

itu.

Setelah kami selesai membersihkan dan beristirahat sebentar.

Sebuah ketukan terdengar dari pintu.

Aku membuka pintu sedang Nessa sedang duduk di ruang tamu.

" Silakan masuk pak kepala desa" aku mengizinkan pak kepala

desa untuk masuk ke rumah yang kami tempati untuk sementara.

" baik" dia masuk dengan membawa makanan di tangannya.

Kemudian dia meletakkan makanan itu di atas meja ruang tamu.

Aku mengikutinya setelah menutup pintu.

Makanan yang sederhana terhidang di meja. Dengan sup yang

sedikit isian dan sepotong roti yang keras.

" maaf jika tidak sesuai dengan selera kalian, hanya ini

yang kami punya" dia meminta maaf kepada kami.

" um, tidak apa-apa" kali ini bukan aku yang menjawabnya melainkan

Nessa.

" apakah masih banyak penduduk desa yang terluka?" Nessa

bertanya dengan rasa penasaran terlihat dari matanya.

Dia bertanya begitu adalah hal yang normal, Nessa adalah

gadis yang baik dan juga pekerjaan miliknya adalah penyembuh.

Dan jika dia mendengar ada yang terluka dia merasa khawatir

dan ingin menyembuhkannya.

" Iya, masih banyak yang terluka akibat dari pertarungan

itu, kami tidak dapat mendapatkan obat yang baik yang dibuat oleh alkemis, kami

hanya bisa menggunakan obat sederhana untuk mengobati mereka, jadi butuh waktu

lama untuk mereka agar sembuh dengan sempurna"

" apakah kamu ingin menyembuhkan mereka Nessa?" aku bertanya

pada Nessa.

" Iya, apakah tidak apa-apa?" Nessa mencari persetujuan

dariku.

" Tidak apa-apa jika kamu ingin, itu juga baik untuk

peningkatan keterampilan penyembuhan mu" aku menjawab sambil tersenyum.

" apakah gadis kecil itu adalah seorang yang memiliki

pekerjaan penyembuh?" kepala desa bertanya setelah mendengar percakapan kami.

" iya , dia adalah penyembuh, apakah tidak ada penyembuh di

desa ini?" aku mengkonfirmasi pertanyaan dari kepala desa dan juga beritanya

kepadanya.

Nessa juga terlihat cukup penasaran.

" Desa kami tidak memiliki orang yang memiliki pekerjaan

sebagai penyembuh, tapi ada yang memiliki pekerjaan sebagai apoteker, dialah

yang membuat obat untuk orang-orang di desa" kepala desa menggelengkan

kepalanya.

" Apakah gadis kecil itu mau membantu menyembuhkan mereka

yang sedang terluka?" pak kepala desa melanjutkan dengan pertanyaan.

"um, aku akan mencobanya jika pak kepala desa mengizinkannya"

dengan anggukan Nessa menjawab.

" tentu saja saya mengizinkannya, itu akan sangat membantu

jika nona kecil mau membantu menyembuhkan mereka" kepala desa menjawab dengan

gembira, raut wajah yang senang tergambar darinya.

" kalau begitu, besok aku akan menyembuhkan mereka setelah

selesai menjalankan misi penaklukan babi liar bertaring itu" Nessa menjawab setelah

berfikir sejenak.

" Lebih baik sebelum menjalankan misi itu, lebih cepat lebih

baik untuk menyembuhkan orang lain, jika terlambat sebentar mungkin akan

berbahaya" aku menimpali apa yang di katakan oleh Nessa.

" baiklah kalau Glenn berkata begitu, besok pagi sebelum

melakukan misi, aku akan menyembuhkan mereka yang masih terluka"

" kalian berdua, atas nama penduduk desa aku berterima kasih

pada kalian" kepala desa menundukkan kepalanya dengan sangat.

"kepala desa, jangan seperti itu, hal ini juga adalah

kesempatan untuk meningkatkan keterampilan penyembuhan milik Nessa, selain itu,

sesama manusia kita harus saling membantu" aku membantu dia agar tidak terus

menundukkan kepalanya.

"Kalian berdua memang anak-anak yang baik, aku bersyukur

atas kebaikan kalian berdua, saya tidak akan mengganggu istirahat kalian lagi,

saya pergi dulu" setelah mengatakan hal itu dia beranjak dari tempat dia duduk

dan kemudian meninggalkan rumah yang kami tempati.

" Iya, berhati-hati lah" aku mengantarkan kepala desa dengan

kata-kata itu.

" Sebenarnya aku tidak sebaik itu, itu hanya kesempatan

untuk melatih keterampilan Nessa" aku berbisik pelan.

" Apa yang kamu katakan Glenn?" sepertinya Nessa mendengar

bisikanku.

" Tidak, bukan apa-apa, ayo kita makan malam" aku

menggelengkan kepalaku atas pertanyaan dari Nessa.

"um"

Kamipun mulai makan malam, supnya masih hangat dan itu

membuat tubuhku terasa hangat.

Namun rasanya memang tidak begitu baik, meskipun desa zolack

tidak terlalu jauh dari kota Vault, rempah-rempah sangat sedikit yang sampai

sini.

Bahkan jika ada, itu akan mahal, perjalanan ke kota juga

tidak begitu aman dan masih ada monster yang terkadang dapat ditemui sepanjang

jalan.

Makanya rasa sup nya terasa sedikit hambar, terasa kurang

garam.

Tapi itu tidak masalah, yang penting kami mendapatkan

makanan hangat, tepat untuk mengisi perut kami yang kosong.

Makan malam berakhir dengan cepat.

Kami naik ke kamar dan tidur.