Perjalanan kami tidak begitu sulit tapi juga tidak begitu
lancar.
Beberapa monster pasti ada untuk menyerang manusia.
Tapi semua itu hanyalah monster yang lemah, dan itu dapat
digunakan sebagai lawan untuk pelatihan Nessa.
Pertarungan itu tidak terlalu sulit baginya, dia sudah dapat
menggunakan pedang meskipun tidak seleluasa seperti diriku.
Tapi itu adalah kemajuan.
Dengan pelatihan beberapa hari, nilai atribut yang berkaitan
dengan fisiknya telah meningkat, dari yang awalnya hanya berada di awal dua
puluhan sekarang mendekati tiga puluhan.
Selain itu levelnya juga meningkat selama latihan yang ia
lakukan, terutama melakukan latihan pengendalian atau kontrol energi sihir
selama bermeditasi.
Levelnya meningkat sebanyak dua level, dan sekarang dia
memiliki level 24 mendekati level 25.
Selain dari peningkatan yang dilakukan oleh Nessa.
Akupun mendapatkan peningkatan.
Levelku sekarang adalah level 10.
Setelah diketahui bahwa di sana terdapat dungeon baru,
banyak petualang yang menjelajahi dungeon yang aku buat, dan mereka memberi
nama dungeon itu dengan dungeon gurun barat, dungeon batu, dan masih ada yang
lainnya.
Tapi yang sering digunakan adalah kedua nama itu.
Aku sendiri belum memberi nama pada dungeon yang aku buat.
Terlepas dari itu.
Lantai keempat menyerupai dengan tingkat ketiga, dengan
monster yang menjaganya adalah golem bentuk manusia, dengan tubuh yang terbuat
dari batu dan juga ada sebagian yang terbuat dari besi.
Lantai lima adalah ruangan dengan dinding batu sama seperti
lantai pertama. Dan monster yang menjadi penjaga adalah kadal pasir.
Kadal pasir adalah kadal yang sering hidup di gurun yang
tandus dan kering. Kemampuan untuk kamuflase adalah andalannya untuk
mendapatkan mangsa.
Lantai enam juga tidak jauh berbeda dari itu, dan penjaganya
adalah laba-laba gurun.
Ruangan di lantai itu aku buat lebih besar dan juga sedikit
lorong, dan langit-langit dari ruangan itu berbentuk seperti kubah dan tidak
seperti langit-langit rumah biasa.
Lantai tujuh seperti lantai dua, dengan dinding dari tanah
dan banyak tempat yang tidak beraturan.
Monster yang menjadi penjaga adalah cacing gurun. Mereka
sering bergerak dalam tanah dan pasir. Menyerang mangsa dengan serangan
kejutan.
Lantai delapan dan sembilan tidak jauh berbeda hanya yang
menjadi penjaganya saja yang berbeda.
Lantai delapan di jaga oleh orc dan lantai sembilan di jaga
oleh goblin tanah. Dan tentu saja mereka lebih kuat daripada goblin yang
menjadi penjaga di lantai dua.
Dan struktur pada lantai sepuluh adalah campuran dari ketiga
struktur tadi, ruangan dan lorong berbatu, ruangan dari tanah dengan
langit-langit yang tinggi, stalaktit yang tinggi dan besar mengarah kebawah.
Ketajaman darinya membuat orang sedikit merinding jika
membayang itu jatuh dan mengenai orang.
Dan di lantai itu, aku juga meletakkan ruangan untuk bos
lantai.
Itu tidak jauh berbeda dengan dungeon lainnya dimana akan
ada Rungan bos di setiap sepuluh lantai. Mungkin ada kasus khusus dimana ada
bos untuk menjaga setiap lantai.
Dan penjelajah diharuskan mengalahkan bos terlebih dahulu
untuk dapat terus turun kelantai yang lebih dalam.
Dan bos yang menjadi penjaga lantai sepuluh adalah golem
bentuk manusia dengan pedang di kedua tangannya.
Aku memberikan keterampilan berpedang untuk melengkapinya,
itu dilakukan agar tidak mudah untuk dikalahkan.
Selain itu aku juga
memberikan keterampilan gerak kaki agar dia dapat bergerak dengan sedikit lebih
cepat.
Gerakan yang lambat adalah kelemahan dari Golem.
Aku mendapatkan banyak hal dari peningkatan yang aku
lakukan.
Dari yang paling dasar adalah semua atribut milikku telah
bertambah 140 poin dan dengan itu semu atribut yang aku miliki sekarang sudah
lebih dari 240 poin.
Kekuatanku meningkat sangat banyak, dan aku sekarang belum
dapat mengontrolnya dengan baik aku juga tidak dapat meningkatkan kekuatanku
dengan tergesa-gesa.
Aku meningkatkan levelku dengan cepat karena anyaknya
petualang yang datang untuk menjelajah dungeon yang aku buat, dan jika
akuntidak menambah lantai, itu akan dengan mudah dijelajahi oleh mereka. Dan
itu akan membahayakan jika mereka menemukan ruang kontrol dan menghancurkan
inti dungeon.
Meskipun dungeon bisa dibilang sebagai sumber daya alam.
Tapi masih ada orang yang akan melakukan penghancuran terhadap dungeon.
Seperti yang dibilang, karena orang-orang tidak tahu
bagaimana itu terbentuk, dan itu menghasilkan monster dari udara tipis,
kebanyakan orang memiliki anggapan bahwa itu dibutboleh dewa jahat atau iblis
untuk menghancurkan dunia.
Jadi aku menambahkan lantai saat nilai pembangunan milikku
mencapai standar untuk membuat lantai baru.
Setelah aku mencapai level sepuluh berbarengan dengan
selesainya lantai sepuluh dungeon.
Aku dapat pemberitahuan bahwa untuk membuat lantai sebelas,
aku membutuhkan dua kali lipat nilai pembangunan, yaitu dua puluh ribu nilai
pembangunan.
Tidak semudah itu untuk meningkatkan level.
Aku juga mendapatkan peningkatan dalam keterampilan
pembangunan.
Sekarang aku dapat membuat lantai khusus.
Lantai dimana ada matahari yang menyinari di dalamnya. Dan
tumbuh-tumbuhan pun ada disana. Tapi itu membutuhkan nilai pembangunan yang
sangat banyak, itu akan membutuhkan lima puluh ribu nilai pembangunan, itu
lebih banyak daripada membangun lantai sebelas.
Tapi ada ada juga yang tidak membutuhkan banyak nilai
pembangunan, yaitu ruang khusu untuk harta karun, dimana aku bisa membuat
tantangan untuk para penjelajah, jika penjelajah bisa mengatasi tantangan,
mereka akan mendapatkan harta yang aku tempatkan disana.
Tapi aku belum membangunnya.
Terlepas dari pikiranku yang memasuki kesadaranku untuk
melihat atribut dan keterampilan yang telah aku dapatkan setelah peningkatan
yang aku lakukan.
Aku masih mengawasi Nessa yang berlatih dengan monster yang
menghalangi jalan kami.
Dia semakin mahir dengan pedangnya dan gerakannya setelah
banyak bertarung.
Setelah selesai bertarung kami akan istirahat untuk
mengembalikan energi yang telah dikonsumsi dengan melakukan meditasi.
Dan dengan begitu ketika langit mulai gelap, akhirnya kami
tiba di desa zolack.
Pagar yang terbuat dari kayu terlihat rusak dan sedikit yang
masih terlihat baik, dan itu seperti baru saja diperbaiki.
Ada juga bekas pertempuran di dekatnya.
Saat kami mendekati pintu masuk desa zolack, penduduk desa
melihat kami dengan tatapan sedikit waspada.
" siapa kalian? Ada apa tujuan kalian kemari?" mereka bertanya
dengan suara yang keras, itu juga membuat para penduduk desa lainya melihat
kami.
" Kami berdua adalah petualang yang menerima misi yang telah
dikeluarkan oleh kepala desa kalian" aku menjawab dan mengeluarkan kartu petualang
milikku.
" Benarkah?" mereka masih sedikit tidak percaya.
" kalau tidak percaya silahkan lihat dengan lebih jelas!"
aku melemparkan kartu petualangku pada mereka.
" Dan jika kalian tidak mempercayainya, silakan undang
kepala desa kalian untuk datang!" aku berkata lagi kepada mereka.
" baik, kami akan memberitahu kepala desa, silakan tunggu
sebentar disini" salah satu dari mereka berkata dan kemudian pergi meninggalkan
pintu masuk desa.
Tapi masih banyak menunggu di depan pintu desa.
" mereka terlihat sangat waspada" Nessa menarik bajuku pelan
dan kemudian berkata dengan pelan kapadaku.
" Iya, mungkin karena kita datang di waktu yang lambat, dan
sekarang sudah mulai malam, tentu saja mereka, akan waspada" jawabku pada Nessa.
" tunggu saja , tidak perlu melakukan apapun" lanjutku
" Baik" dia mengangguk.
Penduduk desa masih melihat-lihat kartu petualang milikku
dengan keraguan di mata mereka.
Mereka sepertinya tidak begitu tahu tentang kartu petualang.
Dan beberapa saat kemudian, seorang lelaki tua dengan rambut
yang telah memutih dan juga janggut dan kumis panjangnya telah memutih.
Tapi, dia masih terlihat sehat dengan rambut putih
sepenuhnya.
" kepala desa, ini kartu petualang milikku mereka, kami
tidak bisa membedakannya" kata penduduk desa yang memegang kartu petualangku
sembari memberikan kartu petualang milikku kepada kepala desa.
" hm, ini memang kartu petualang yang asli" kepala desa
berkata setelah melihat kartu petualang dengan singkat.
Kemudian dia maju dan menghadap kami.
" Jadi kalian adalah petualang yang mengambil misi yang
telah saya keluarkan?" dia bertanya dengan sedikit ekspresi yang tidak percaya.
Aku tahu kenapa dia memiliki ekspresi seperti itu.
" iya, kami adalah petualang yang menerima misi yang telah
anda keluarkan, jadi jangan khawatir, serikat tidak akan menyetujui kami
menerima misi yang jelas tidak bisa kami lakukan" aku menjawabnya.
" Ahahahaha, kamu benar-benar tahu apa yang aku khawatirkan"
dia tertawa bahagia dengan jawabanku.
Aku hanya tersenyum sedikit.
" selamat datang di desa zolack" kepala desa menyambut kami.