Serikat petualang.
"Kak Milia jangan memelukku seperti itu" aku berusaha
melepaskan diri dari pelukan Milia yang memelukku erat dan menempelkan wajahku
pada payudara miliknya, aku tidak tahu ukuran pastinya, tapi itu cukup besar,
aku bisa merasa perasaan lembut darinya.
"Apakah adik Glenn tidak menyukainya?" Milia berkata dengan
senyum di wajahnya, tapi dia tetap tidak melepaskan diriku dari pelukannya. Aku
tetap berusaha untuk melepaskan diriku.
" Ugh, bukannya aku tidak mau, tapi aku hanya takut aku akan
menyukai kak Milia" aku tidak tahu bagaimana bereaksi, tapi kemudian aku
menjawab dengan nada pelan yang sulit untuk didengar.
"Eh, apa yang kamu bilang? Kakak tidak bisa mendengarnya"
dia sepertinya mendengar sedikit apa yang aku katakan, dia menanyai lagi untuk
lebih jelas.
"Tidak, bukan apa-apa" Aku mengelak, dan akhirnya dia
melepaskan aku.
"Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan kartu serikat
milikmu" dia pergi ke belakang setelah mengatakan itu.
Sudah satu tahun sejak aku mengambil misi untuk pergi ke
hutan berkabut untuk mencari bunga penyembuh.
Saat ini, aku baru saja menaikkan peringkat petualangku dari
peringkat E keperingkat D.
Kecepatanku untuk meningkatkan kekuatan sangat lambat, jadi
aku baru bisa naik ke tingkat D setelah menjadi petualangan selama setahun
lebih.
Hari ini adalah hari libur, dan besok adalah hari dimana
akan diadakan uji coba untuk para murid yang belajar di akademi.
Aku tidak tahu konten pasti dari uji coba itu. Tapi yang
pasti bukanlah uji coba tertulis, melainkan uji coba praktik.
Mungkin berburu monster atau yang lainnya.
Dan selama setahun ini aku semakin dekat dengan sang
resepsionis Milia.
Terlihat dari bagaimana aku berinteraksi dengannya tadi.
Selain itu, aku belajar banyak hal selama setahun ini aku
belajar di akademi Vault.
Dari teknik berpedang hingga sihir yang lemah dan dasar.
Karena meditasi yang aku lakukan setiap hari, aku
meningkatkan nilai sihirku hingga 45 poin.
Itu cukup tinggi jika dilihat dari aku yang tidak bisa
meningkatkan levelku.
Itu setara dengan level 20 dari pekerjaan biasa yang
berfokus dalam pertarungan.
Rata-rata nilai atribut milikku mencapai 40 poin.
Meski begitu aku adalah anak terlemah yang ada di akademi.
Itu terlihat dari peringkat yang di keluarkan oleh akademi.
Dalam pelatihan luar lapangan dimana para murid di haruskan
bertarung dan membunuh monster, aku memiliki performa yang buruk.
Aku juga tidak peduli, aku merasa aku memiliki performa yang
baik, tapi jika dibandingkan dengan yang lain, aku memang tergolong buruk
diantara para siswa akademi Vault.
Tapi apa yang bisa aku lakukan.
" adik Glenn ini kartu petualangmu, selamat telah menjadi
petualang peringkat D" Milia memberiku ucapan selamat dengan penuh senyuman
dalam ekspresinya.
"Terimakasih, ini juga berkat dukunganmu kak Milia."
Aku membalas ucapan selamat darinya dengan tersenyum juga.
"apakah adik Glenn akan mengambil misi?" dia bertanya
setelah itu.
"Tidak, besok akan ada uji coba di akademi, jadi aku tidak
akan mengambil misi kali ini, hari ini aku ingin beristirahat dari mengambil
misi dan latihan, aku hanya akan jalan-jalan untuk merilekskan tubuh dan
pikiran dengan menikmati pemandangan kota." Aku menjawab setelah menggelengkan
kepalaku sebentar.
"eh, kalau begitu aku akan mengambil cuti hari ini, dan aku
akan pergi bersama denganmu untuk melihat-lihat kota, sudah lama aku tidak
berkeliling kota" tiba-tiba dia mengatakan sesuatu yang luar biasa.
" Eh, apakah tidak apa-apa untuk mengambil cuti secara
mendadak?" aku tertegun sejenak sebelum bertanya padanya.
" tentu saja tidak apa-apa, lagian serikat tidak sedang
sibuk" jawab Milia dengan senang hati.
"Baiklah kalau begitu, akan aku tunggu."
"Iya," dia menjawab sembari meletakkan tanda konter
resepsionis tutup dan meletakkan itu di atas meja.
Dan kemudian dia masuk ke pintu belakang meja konter
resepsionis.
Aku juga pergi keluar dari gedung serikat petualang, aku
menunggu kak Milia tidak jauh dari gedung serikat petualang.
Ada kursi di sana. Jadi aku duduk disana.
Banyak orang yang berlalu-lalang.
Mengenakan pakaian tempur mereka, yah, kebanyakan dari
mereka adalah petualang yang akan mengambil misi ataupun yang telah
menyelesaikan misinya.
Lagian tempat ini ada di depan gedung serikat petualang,
jadi adalah wajar jika banyak petualang yang ada di sini.
Selama setahun ini aku juga mengetahui keberadaan Dungeon.
Itu seperti namanya, itu adalah ruang bawah tanah yang
menghasilkan monster dari udara tipis.
Dan juga banyak harta Karun di di dalamnya.
Seperti yang diharapkan dari dunia lain, dimana pedang dan
sihir ada, sesuatu seperti labirin dan penjara bawah tanah (dungeon) selalu ada
padanya.
Itu bukanlah sesuatu yang aneh.
Ada juga dungeon di dekat kota Vault, tapi itu adalah
dungeon tingkat rendah dan tidak banyak hal baik yang bisa didapatkan di sana.
Saat aku mendengar tentang dungeon aku merasakan sesuatu
seperti panggilan, atau intuisi.
Bahwa itu berkaitan denganku, tapi saat aku mengunjungi
dungeon itu, aku tidak mendapatkan apapun.
Banyak misteri tentang dungeon, seperti itu diciptakan oleh
iblis, dewa jahat atau sebagainya.
Tapi tidak ada yang tahu pasti tentang itu.
" Maaf membuatmu menunggu." Saat aku dalam pikiran yang
mengembara.
Tiba-tiba suara yang indah menarik pikiranku kembali ke
dunia nyata.
Itu adalah Milia, dia telah melepaskan pakaian seragam
resepsionis yang biasanya ia kenakan.
Dia mengenakan pakaian dengan sedikit Rendra pada bagian
dadanya, lengan bajunya yang pendek memperlihatkan kulit putih dan halus dari
lengannya.
Mengenakan rok berwarna biru tua sebagai bagian bawahnya.
Itu terlihat sangat cantik.
Benar-benar pesona wanita dewasa, jika para penggemar anime
atau manga mungkin mereka akan berkata, itu adalah tipe onee-san.
Penampilannya benar-benar membunuh pria sepertiku yang tidak
memiliki banyak pengalaman berinteraksi dengan orang lain, apalagi dengan
perempuan dan juga perempuan yang cantik.
"a, ah, tidak , tidak lama." Aku sedikit tergagap setelah
melihat betapa cantiknya kak Milia. Tanpa sadar wajahku memerah. Meski aku
tidak menyadarinya.
Dia memasang ekspresi lucu dan seakan ingin tertawa melihat
reaksi diriku saat melihatnya.
Mungkin saja dia telah tertawa, hanya aku tidak
menyadarinya.
" kak Milia, benar-benar boleh mengambil cuti?." Aku
bertanya kepadanya untuk menghilangkan rasa gugup dan malu yang aku rasakan.
" tentu saja bisa, lupakan itu, ayo kita jalan-jalan." Dia
berkata begitu dan mengalihkan topik pembicaraan.
Dia mengambil tanganku dan menarik aku pergi.
Akhirnya kamipun pergi berjalan-jalan di kota.
Itu mungkin adalah kencan, ya itu adalah kencan.
Tapi mungkin orang lain tidak akan melihatnya begitu?.
Ugh, meski aku adalah orang dewasa yang bereinkarnasi, aku
sekarang adalah anak kecil yang hanya berusia sebelas tahun.
Bagaimana Milia memandangku aku tidak tahu.
Aku memiliki tubuh yang cukup tinggi untuk anak berusia
sebelas tahun, dan juga dari peningkatan yang aku dapat saat latihan itu juga
mengubah tubuhku menjadi lebih proporsional.
Tinggiku dan Milia tidak beda jauh, meski aku masih sedikit
lebih pendek darinya.
Lupakan tentang itu, aku kembali menikmati liburanku dengan Milia.
Berjalan-jalan di pasar, melihat-lihat dagangan, aku juga
membeli sebuah hadiah untuk Milia saat kami melewati toko yang menjual
aksesoris.
Aku memberi dia sebuah kalung, kalung itu memiliki batu
berwarna biru sebagai permata dimana rantainya terbuat dari perak.
Aku membantu mengenakannya, itu sangat indah, dan membuat
Milia semakin cantik.
" Akan berbahaya jika ada laki-laki lain yang menyukainya,
aku mungkin tidak memiliki kesempatan untuk itu..."
" apa yang kamu gumamkan?." Sepertinya Milia menyadari apa
yang aku lakukan, dia berkata dengan sedikit bingung.
"Bukan, bukan apa-apa." Aku melambaikan tanganku dan
menyangkal hal itu.
" benarkah...?." dia terlihat masih tidak percaya.
" Ayo, pergi ke tempat lainnya." Kataku sembari mengalihkan
pandangan dan mengajak dia untuk melanjutkan berkeliling kota.
Dan begitu aku akhirnya berkeliling kota dengan Milia sampai
sore.
Kami menghabiskan banyak waktu untuk berkeliling dan melihat
pemandangan yang indah bersama dan bermain bersama.
Itu adalah perasaan yang menyenangkan, tapi hal-hal yang
menyenangkan pasti akan berakhir.