Pelatihan berakhir saat matahari telah terbenam.
Aku kembali ke asrama dan membersihkan diri kemudian
berangkat ke kantin untuk makan malam.
Kembali ke kamar setelah makan.
Aku melanjutkan untuk bermeditasi.
Aku tidak tahu berapa lama, tapi saat aku membuka mataku, suasana
di luar jendela terasa sedikit terang.
Pagi sudah datang pada hari berikutnya.
Jadi aku bermeditasi hampir semalaman.
Aku bangkit dari tempat tidurku, aku tidak merasa terlalu
lelah karena bermeditasi semalaman.
Aku mengambil pedang pendek milikku, beranjak pergi tanpa
mengganggu yang lainya.
Turun ke bawah.
Pergi ke halaman asrama, aku kemudian melatih teknik
berpedangku.
Mengayunkan pedang, memotong, menebas, menusuk.
Melakukan gerakan secara bergantian dan teratur dan juga
acak.
Membiasakan diri dengan penggunaan pedang dari beberapa
situasi.
Dan saat aku berlatih, cahaya sudah mulai terang benderang.
Aku beristirahat sejenak dan kemudian dilanjutkan dengan
bermeditasi selama dua siklus.
Aku melihat pada papan informasi milikku.
Nama: Glenn Rockbelt
Level: 0(0%)
Kekuatan: 12
Kelincahan: 7
Daya tahan: 11
Sihir: 10
Aku tidak melihatnya tadi malam, tapi semua atribut milikku
meningkat, dan yang paling banyak meningkat adalah nilai dari sihirku.
Itu menyusul atribut yang lainnya dan bahkan melampaui
atribut kelincahan.
Energi sihirku meningkat dengan cepat, mengapa guru tidak
tahu tentang itu, bahwa bermeditasi bisa meningkatkan energi sihir.
Tapi guru hanya mengatakan bahwa meditasi hanya bisa
mengembalikan energi yang telah dikonsumsi saja dan tidak bisa menambahkan
energi sihir yang dimiliki.
Apakah karena aku tidak bisa meningkatkan level milikku,
jadi itu bisa meningkatkan sumber energi sihirku.
Aku juga tidak tahu, kenapa aku harus berpikir keras tentang
itu.
Bukankah baik jika energi sihirku meningkat banyak, itu juga
dapat membuat diriku menjadi lebih kuat sebelum aku bisa meningkatkan levelku.
Dengan menjadi lebih kuat, aku juga memiliki harapan untuk
bisa merealisasikan khayalan yang aku punya di kehidupanku yang sebelumnya.
Aku bangkit dari meditasi, pergi ke belakang asrama untuk
mencuci muka, dan kemudian pergi ke kantin untuk sarapan.
Dan begitulah hari dimulai dan kemudian pergi ke ruang kelas
mempelajari informasi berbagai monster yang ada dan juga teknik bertarung pada
malam hari.
Sesekali diselingi dengan belajar baca dan tulis, bahkan mempelajari
sihir sehari-hari yang bisa digunakan oleh siapa saja.
Aku juga dengan cepat mempelajari itu, mungkin karena aku
memiliki jiwa yang kuat atau karena energi sihirku meningkat dua atau tiga poin
setiap harinya.
Dan begitu satu Minggu berlalu sejak kegiatan belajar
mengajar di akademi Vault dimulai, dan hari ini adalah hari libur, kami
diperbolehkan untuk meninggalkan akademi dan melakukan apa yang kami mau.
Setelah sarapan pagi di kantin.
Aku pergi dengan membawa pedang pendek dan aku gantung di
pinggang diriku.
Aku datang ke serikat petualang untuk mengambil misi.
Datang ke serikat pagi-pagi sekali, sekarang serikat
petualang dipenuhi oleh para petualang yang akan mengambil misi, dan itu cukup
ramai.
Dan tentu saja tidak ada petualang yang sedang bersantai
sambil minum alkohol di sana.
Aku pergi ke meja resepsionis yang sering aku kunjungi, itu
adalah resepsionis tempat aku mendaftar di serikat sebagai petualang.
Nama resepsionis itu adalah Milia. Aku menjadi sedikit akrab
dengannya karena bertemu dengannya setiap hari selama satu bulan sejak aku
mendaftar sebagai petualang.
"Eh, adik Glenn, kamu di sini, kenapa kamu tidak datang selama
beberapa hari ini?"
Dia bertanya begitu padaku ketika dia melihat aku ada di
depannya.
"Aku tidak bisa datang karena aku harus belajar di akademi
beberapa hari terakhir dan tidak ada waktu untuk datang ke serikat untuk
mengambil misi, hari ini adalah hari libur, jadi aku bisa datang kesini hari
ini" jawab diriku atas pertanyaan resepsionis Milia.
"Eh, kamu menjadi murid di akademi Vault?" dia bertanya
sembari memasang wajah terkejut.
"iya" jawab aku singkat.
"Bukankah itu hebat, bisa masuk akademi dan belajar di sana"
kata dia dengan raut wajah yang masih belum bisa menghilangkan ekspresi
terkejutnya.
" Tidak sehebat itu, aku masuk ke sana karena ada surat
resmi yang datang dari tuan kota, tai itu memang baik untuk belajar di sana" aku
menggelengkan kepalaku saat aku berbicara dan juga sebagian pikiranku melayang
memikirkan ap yang aku peroleh dengan belajar di akademi.
"Begitukah?" kata Milia sembari memiringkan kepalanya.
"iya, apakah ada misi yang cocok denganku yang saat ini
tersedia?" aku berkata begitu, mengalihkan topik pembicaraan.
" ah, benar, kamu kesini untuk mengambil misi, maafkan aku,
apakah misi yang sebelumnya baik-baik saja?" jawab Milia.
Aku berpikir sejenak sebelum menjawab.
"Aku ingin mencoba misi yang lain, yang sesuai dengan
peringkatku" .
"misi yang lain, bagaimana dengan mengumpulkan tanaman obat di
hutan berkabut?" Milia menyarankan.
"Baiklah aku ambil misinya" jawabku dengan cepat setelah
berpikir sejenak.
"oke, ini adalah kertas misinya" kata Milia saat dia
memberikan kertas misi padaku.
" aku pergi dulu" kataku sembari meninggalkan meja
resepsionis itu.
"hati-hati" suara Milia terdengar saat aku meninggalkan meja
resepsionisnya.
Ketika aku meninggalkan serikat petualang aku langsung pergi
ke arah gerbang kota. Aku tidak perlu menyiapkan sesuatu yang lainnya karena
aku sudah sepenuhnya siap.
Sampai di gerbang kota setelah lima belas menit berjalan.
Meninggalkan kota tanpa pemeriksaan.
Meninggalkan gerbang kota dengan lancar, aku mengikuti jalan
yang sering dilalui oleh kereta dan petualang.
Aku melihat detail misinya.
Itu adalah misi untuk mendapatkan tanaman obat yang
dinamakan bunga penyembuh.
Itu berbentuk seperti bunga yang tumbuh seperti rumput,
memiliki tujuh kelopak bunga.
Dan aku diharuskan mengumpulkan sepuluh darinya untuk
menyelesaikan misi. Dan setelah selesai aku akan mendapatkan satu koin perak
sebagai hadiah penyelesaian misi.
Sepertinya nilai satu tangkai bunga penyembuh adalah sepuluh
neal, yaitu sepuluh tembaga.
Aku menyimpan kertas misi setelah melihat detail dari
misinya.
Aku mengambil misi ini karena aku ingin memburu beberapa
monster lemah seperti goblin dan monster lainya yang kekuatannya tidak jauh berbeda
dengan goblin.
Selain itu, aku juga ingin menguji hasil latihanku selama
seminggu ini yang dibimbing oleh pengajar yang baik.
Aku terus berjalan menuju ke hutan berkabut yang ada di
sebelah timur kota Vault.
Sesekali aku membunuh slime yang terlihat selama perjalanan.
Dan aku sampai di hutan berkabut setelah aku berjalan selama
satu setengah jam.